Quipperian pasti tahu kan kota paling timur di Indonesia? Yup! Kabupaten Merauke adalah daerah paling timur di Indonesia dan berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Walaupun kabupaten ini berada di ujung republik ini, tapi untuk mencapai kabupaten ini tidak sesulit yang dibayangkan. Buat Quipperian yang ada di Jakarta atau pulau Jawa, sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Merauke, lho!
Quipperian, yang tinggal di daerah timur Indonesia atau ingin punya pengalaman tinggal di Papua, Merauke memiliki universitas negeri, yaitu Universitas Musamus Merauke (Unmus). Nama “Musamus” dari nama Universitas Musamus Merauke artinya adalah sarang semut. Kamu belum ke Merauke bila tidak pernah melihat Musamus atau gundukan sarang semut setinggi hingga 2 meter.
Kampus ini masih terbilang cukup muda, tapi kalau kamu tahu empat fakta unik ini, mungkin kamu bisa jatuh hati sama kampus ini. Yuk, kita simak apa saja!
Universitas Dukung Pengembangan Mahasiswa
Kamu mau kan bisa belajar di luar kampus? Unmus Merauke sangat terbuka bagi mahasiswa-mahasiswa yang punya keinginan belajar yang besar. Unmus Merauke cukup sering mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di universitas lain di luar Papua, seperti Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menambah pengalaman belajar mahasiswa dan memotivasi mahasiwa lain agar bersungguh-sungguh kuliah.
Unmus juga sangat mendukung kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Baru-baru ini, Unmus mewakili Papua untuk maju ke Pekan Ilmiah Nasional. Universitas mendukung kegiatan ini karena dapat memperkenalkan universitas ke tingkat nasional. Dukungan dari universitas salah satunya dengan membiayai keberangkatan tim Pimnas Unmus ke kampus IPB.
Mudah mendapatkan beasiswa
Di antara kamu atau teman-teman kamu mungkin masih banyak yang masih khawatir dengan biaya kuliah. Nah, di Unmus Merauke kamu tidak perlu khawatir lagi dengan hal ini. Mengapa? Karena di Universitas Musamus kamu bisa dapatkan macam-macam beasiswa.
Beasiswa ini juga bisa mudah kamu dapatkan. Universitas Musamus ingin memotivasi mahasiwanya untuk terus kuliah sampai selesai. Sehingga, universitas dan pemerintah daerah berusaha meringankan biaya pendidikan mahasiswa Musamus melalui beasiswa.
Beasiswa yang bisa kamu dapatkan kalau kamu kuliah di Musamus Merauke yaitu: beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Pendidikan (BBP PPA), beasiswa Djarum, dan beasiswa dari pemerintah daerah Merauke yang dikhususkan untuk putra-putri daerah.
Biaya hidup terjangkau
Mungkin kamu sering mendapatkan informasi mengenai mahalnya biaya hidup di Papua. Misalnya saja biaya bensin yang bisa naik 3 kali lipat per liter. Atau biaya air mineral yang harganya bisa sampai Rp 20 ribu per botol. Beberapa daerah di Papua biaya hidupnya memang cukup besar karena biaya transportasi untuk menjangkau daerah-daerah tersebut tidak murah. Hal ini berbeda dengan Merauke.
Harga barang-barang kebutuhan hidup tidak semahal di daerah Papua lainnya. Misalnya harga bensin di Merauke sama dengan yang dijual di Pulau jawa, begitu juga dengan harga barang lainnya. Sebagai ilustrasi, dalam sebulan biaya hidup seorang anak kontrakan di Merauke sebesar Rp 1 juta, belum termasuk biaya sewa kost.
Kamu bisa makin memotong biaya per bulan apabila setiap harinya kamu menggunakan bus gratis yang disediakan oleh Universitas Musamus Merauke untuk mahasiswanya.
Dekat dengan tempat wisata alam
Quipperian, yang suka camping atau suka kegiatan di alam seperti hutan, gunung atau laut, Merauke punya banyak tempat menarik untuk kamu datangi. Kalau kamu harus menempuh perjalanan 4-5 jam untuk bisa ke pantai terdekat, kamu hanya perlu beberapa menit untuk bisa sampai ke bibir pantai di Merauke.
Merauke punya Pantai Payum yang lokasinya sangat dekat dari kampus Universitas Musamus. Pantai Payum masih sepi dari pengunjung. Pantai ini sering menjadi tempat penanaman mangrove oleh Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) Universitas Musamus.
Kamu juga bisa pergi ke Pantai Lampu Satu yang daerahnya masih di Kabupaten Merauke. Hanya “selangkah” dari jantung kota terbesar di ujung timur Nusantara ini, Pantai Lampu Satu bisa menjadi pilihan untuk menikmati pesona senja di kota ini. Pantai Lampu Satu terletak di kawasan Kampung Buti. Nama yang unik ini terinspirasi dari adanya sebuah mercusuar di sisi pantai ini yang memiliki sebuah lampu sebagai alat penerangnya.
Pantai Lampu Satu memiliki bentangan pantainya yang landai dengan garis pantainya yang relatif panjang dan dipagari pepohonan kelapa. Pasir di Pantai Lampu Satu boleh jadi tak seputih mutiara dan fasilitas bagi wisatawan masih tergolong minim. Namun demikian, hal itu tak lantas mengurangi daya tarik pantai ini.
Sore hari merupakan waktu yang banyak dipilih warga dan kaum muda di Merauke dalam berkunjung dan menikmati suasana ke Pantai Lampu Satu. Perahu-perahu nelayan yang berjajar di tepi pantai, aktivitas para nelayan sebelum melaut, menjadi pemandangan lain yang bisa disaksikan di pantai yang masih alami ini.
Matahari terbenam (sunset) di Pantai Lampu Satu juga sebuah momen yang layak dinanti. Proses terbenamnya matahari hingga menghilang di balik cakrawala dapat diikuti dengan jelas oleh bola mata ini dari tepi pantainya. Selain pantai, kamu juga bisa camping di Taman Nasional Wasur. Taman nasional ini cukup eksotis. Kamu bisa menemukan lahan rawa dan sabana. Mapala Universitas Musamus cukup sering menggunakan taman nasional ini untuk kegiatan camping. Taman Nasional Wasur berbatasan langsung dengan Papua Nugini.
Nah Quipperian, itu empat fakta unik alasan mengapa orang suka kuliah di Unmus Merauke. Kamu yang berasal dari luar daerah Merauke atau Papua jangan khawatir dengan penerimaan masyarakat sekitar. Masyarakat Merauke termasuk masyarakat yang ramah. Kamu jangan kaget kalau disapa orang asing saat jalan-jalan di Merauke. Masyarakat Merauke selalu saling sapa walaupun tidak mengenal satu sama lain. Jadi, seru banget kan kalau kamu jadi mahasiswa di Unmus! (*)
Penulis: Nisa Ardini
Referensi:
Hasil wawancara dari Astrid, mahasiswa Universitas Musamus Merauke angkatan 2013 jurusan Bahasa Inggris
Hasil wawancara dengan Dea, mahasiswa Universitas Musamus Merauke angkatan 2016 jurusan Bahasa Inggris
Hasil wawancara dengan Aulia, mahasiswa universitas Musamus Merauke angkatan 2013 jurusan Bahasa Inggris
http://www.pasirpantai.com/papua/eksotika-pantai-lampu-satu-merauke/
Sumber foto:

