Unsoed memang dikenal sebagai salah satu universitas yang terkemuka di Indonesia. Walaupun letaknya berada di kawasan yang cukup terpencil, namun bukan berarti Unsoed tidak bisa menyediakan pendidikan yang berkualitas dan mencetak lulusan yang sukses. Alumni Unsoed telah berhasil mencetak lulusan yang kini menjadi orang besar, dari mulai pengusaha hingga pejabat yang menempati kedudukan strategis.
Para alumni Unsoed pun terhimpun dalam Keluarga Alumni Unsoed, lho! Mau tahu siapa saja orang-orang hebat jebolan Unsoed tersebut? Yuk simak informasinya di bawah ini!
Prof. Ocky Karna Radjasa,MSc.,PhD (Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemenristekdikti)
Prof. Ocky menjadi salah satu alumni yang mengepakkan sayapnya di level nasional dengan menduduki posisi strategis di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), yakni dengan menjadi Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Lulusan Fakultas Biologi Unsoed ini terpilih menduduki jabatan tersebut didasarkan pada hasil seleksi terbuka jabatan. Beliau dilantik sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 276/M/KP/VII/2015, pada hari Selasa 14 Juli 2015.
Prof. Ocky memiliki kepakaran dalam bidang kelautan yang mana beliau mendapatkan gelar magister di University of McMaster Hamilton, Kanada, dan Ph.D di jurusan Aquatic Bioscience, University of Tokyo. Sebelum menjabat sebagai Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Prof. Ocky memang dikenal sangat produktif dalam mempublikasikan penelitiannya dalam berbagai jurnal kawakan, baik tingkat nasional maupun internasional. Tak heran, ia kini gencar mendorong seluruh guru besar untuk dapat menghasilan karya jurnal internasional.
Drs. Astera Primanto Bhakti,M.Tax (Staf Ahli Kebijakan Penerimaan Negara, Kemenkeu RI)
Staf Ahli dari Kementerian Keuangan RI ini juga lulusan Unsoed lho ternyata! Astera Primanto Bhakti yang lahir di Jakarta pada tanggal 20 Januari 1968 ini merupakan lulusan Manajemen Unsoed pada tahun 1990. Setelah lulus, beliau bekerja di Kementerian Keuangan dan menjadi Penata Muda tahun 1992.
Astera Primanto kemudian melanjutkan studinya di University of Denver dan meraih Master of Taxation tahun 1997. Kemudian ia pun menjabat berbagai posisi kepala bidang dari mulai tahun 2004 sampai pada akhirnya dilantik menjadi Staf Ahli Kebijakan Negara tanggal 6 Februari 2015.
Tulus Abadi (Ketua Pengurus Harian YLKI)
Selain menempati posisi strategis di lembaga pemerintahan, Alumni Unsoed pun bergerak di organisasi nirlaba non-pemerintah, salah satunya adalah Tulus Abadi. Tulus merupakan jebolan Fakultas Hukum Unsoed yang lulus pada tahun 1996. Beliau kini menjabat sebagai Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
YLKI merupakan sebuah organisasi masyarakat yang didirikan pada tahun 1973 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran kritis konsumen tentang hak dan tanggung jawabnya sehingga dapat melindungi dirinya sendiri dan lingkungannya. Sebelum menjadi Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi menjadi Redaktur Majalah ‘Warta Konsumen’ YLKI dan Direktur Eksekutif YLKI.
Final Prajnanta (CEO ADAMA Royal Agro Indonesia)
Untuk yang satu ini, memang bukan berasal dari lembaga pemerintahan ataupun LSM, melainkan merupakan dari sektor bisnis. Final Prajnanta merupakan lulusan Fakultas Pertanian Unsoed yang kini tengah menjabat sebagai CEO dari ADAMA Royal Agro Indonesia.
Royal Agro Indonesia merupakan sebuah perusahaan multinasional yang berada di bawah naungan ADAMA yang beroperasi di 120 negara di dunia dengan pabrik yang tersebar luas di berbagai belahan dunia. PT. Royal Agro Indonesia sendiri secara resmi berdiri sejak 15 Juli 2010 dan telah mendaftarkan 50 merek dagang pestisida di Departemen Pertanian Republik Indonesia. Sebelum menjadi CEO Royal Agro Indonesia, beliau menduduki posisi strategis di PT. Bayer Indonesia, yakni menjadi Head of Marketing selama empat tahun.
Haiban Hadjid (Pengusaha IT Nasional/Ketua KA Unsoed)
Yang terakhir, adalah ketua Keluarga Alumni Unsoed, yakni Haiban Hadjid. Haiban merupakan alumni Fakultas Pertanian Unsoed yang lulus pada tahun 1985. Kini, beliau merupakan pemilik perusahaan telekomunikasi yang bergerak di bidang penyedia jaringan dan infrastruktur Private Automatic Branch eXchange (PABX).
Sebelumnya, ia bekerja sebagai medical representative di sebuah perusahaan farmasi dan kemudian bekerja sebagai marketing executive di Perusahaan Telekomunikasi Erricson. Dan ternyata, kini perusahaan Erricson tempatnya bekerja dulu turut menjadi klien dari perusahaan PABX.
Tak hanya berbisnis di bidang IT, beliau pun kemudian merambah bisnis properti, yang mana salah satu asetnya adalah Kompleks Ruko di Ciruas, Serang, Provinsi Banten. Haiban percaya bahwa segala bentuk kesuksesan yang ia raih sekarang tentunya tak terlepas dari jasa almamaternya, Universitas Jenderal Soedirman. Haiban pun kemudian terpilih menjadi Ketua Alumni Unsoed tahun 2013-2015, dan kemudian terpilih kembali untuk periode berikutnya, 2015-2019. Ia mengantongi 44 suara dari total 74 suara delegasi Musyawarah Nasional KA Unsoed.
Untuk kepengurusannya kali ini, Haiban memprioritaskan pada pendirian yayasan sebagai wadah resmi kegiatan alumni, peningkatan kerja sama dengan pihak universitas dalam meningkatkan daya saing lulusan Unsoed, dan urgensi peranan Keluarga Alumni Unsoed dalam menyikapi berbagai masalah sosial di tingkat nasional.
—
Quipperian, terlepas dari kelima tokoh sukses di atas, Unsoed pun masih memiliki banyak alumni hebat yang bukan hanya jadi ‘orang penting’ di lembaga pemerintahan, melainkan di berbagai sektor, seperti Ir. Wiratno M.Sc, Phd (Pimpinan Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian), Erie Sasmito (Pengusaha furnitur pasar ekspor), Prof, Dr. Rudi Priyadi MS (Rektor Universitas Siliwangi), Singgih Wiranto (Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Desa dan PDT), dan lain sebagainya.
Penulis: Randi Herdiansyah

