Quipperian, kalau kamu mengunjungi Universitas Bengkulu, kamu bisa menemukan banyak anggota Paskibraka yang kece itu di sana. Quipper Blog Video telah berhasil mewawancarai tiga mahasiswa Universitas Bengkulu yang dulunya adalah anggota paskibraka, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kota. Saat ini, ketiga mahasiswa tersebut masih berstatus mahasiswa aktif di universitas negeri nomor satu di Bengkulu. Dan tahukah kamu kalau ternyata Universitas Bengkulu adalah salah satu kampus incaran mereka sewaktu masih di bangku SMA? Lalu, apa sih tanggapan mereka tentang kampus favorit mereka itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Lovina, Pendamping Pembawa Baki Istana Negara 2009
Gadis asli keturunan Bengkulu kelahiran tahun 1993 ini, di masa mudanya telah membuat bangga orangtua lho. Dia adalah Lovina Falendini Andri. Pada tahun 2009, Lovina terpilih mewakili Provinsi Bengkulu di tingkat nasional untuk bertugas sebagai Paskibraka. Kala itu, ia dipercaya sebagai pendamping pembawa bendera duplikat Sang Saka Merah Putih di Istana Negara!
Tidak hanya itu, di tahun yang sama ia juga berkesempatan menjadi Duta Belia Indonesia ke Australia bersama teman-teman Paskibraka Nasional lainnya. Atas jerih payahnya berlatih dan kedisiplinan semasa pembinaan itulah, ia pun akhirnya tidak hanya mewakili Provinsi Bengkulu, tetapi dapat membawa harum nama provinsi tempat kelahirannya dan juga Indonesia. Hebat, ya Quipperian?
Lovina yang kini telah berhasil menyambet gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) dulunya adalah mahasiswa di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Bengkulu angkatan 2011. Sekarang, ia masih menempuh pendidikan Profesi Dokter di universitas yang sama. Penyuka novel sekaligus film “Habibie Ainun” ini adalah sosok perempuan ceria, aktif, dan penuh semangat.
Menjadi seorang dokter adalah cita-citanya sejak kecil. Seakan jalannya dipermudah untuk menggapai cita-cita tersebut, Lovina pun berhasil meraih beasiswa pendidikan Pemerintah Kota Bengkulu untuk melanjutkan studinya di Fakultas Kedokteran. Meskipun jurusan kedokteran di Universitas Bengkulu masih tergolong baru, Lovina menceritakan bahwa lingkungan perkuliahan di sana cukup dinamis. Selain itu, ia dikelilingi teman-teman yang baik dan dosen pengajar yang supportive.
Satu memori semasa kuliah yang masih terngiang, khususnya sewaktu menjalankan koas di salah satu daerah tertinggal, ia mengaku sangat bersyukur karena di sana ia dapat berinteraksi langsung dengan pasien, berbaur bersama warga desa setempat, bahkan turut serta di berbagai kegiatan desa. “Saya sangat menikmatinya, seakan-akan saya sedang menempuh PPDS (program pendidikan dokter spesialis) hehe”, imbuhnya. Gadis yang memiliki moto hidup Nothing is impossible when you believe ini ingin sekali melanjutkan studinya di bidang Spesialis Akupuntur (Sp.Ak) dan membuka klinik kecantikan.
Ditta, Pakibraka Provinsi Bengkulu 2013
Ditta yang bernama lengkap Ditta Ayuningtias merupakan anak daerah asli keturunan Bengkulu yang lahir di bulan penuh kasih sayang lho Quipperian, tepatnya tanggal 14 Februari 1997. Pada tahun 2013, ia berhasil lolos seleksi menjadi Paskibraka di tingkat Provinsi Bengkulu. Hingga kini, Ditta masih aktif bergabung di organisasi Purna Paskibraka Indonesia Bengkulu.
Bahkan, ia kerap menjadi langganan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu untuk menjadi pelatih Paskibraka. Ia bersama rekan pelatih lainnya dan dibantu anggota TNI setempat tentunya, mengemban tanggung jawab besar atas kesuksesan pelaksanaan upacara bendera yang dinilai sakral tersebut. Tugas yang berat, ya Quipperian!
Saat ini, Ditta terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bengkulu angkatan tahun 2015 dan masih duduk di semester ke-4. Gadis cantik yang mengidolakan sosok Ir. Soekarno ini bercita-cita menjadi notaris terbaik di Indonesia! Itulah alasan kuat yang mendorong dirinya memilih Jurusan Ilmu Hukum.
Ia yakin bahwa Universitas Bengkulu dapat membantunya menggapai cita-cita tersebut. Selama menjadi mahasiswa, ia mengaku lebih banyak mengalami suka dibanding dukanya. “Saya senang menjadi mahasiswa di sini, karena saya memperoleh banyak teman dari daerah yang berbeda-beda. Meskipun beberapa dosen cukup ketat akan peraturan dan sulit diajak kompromi, tapi seru kok! hahaha” candanya kala itu.
Deden, Pakibraka Kota Bengkulu 2013
Satu lagi nih, anggota Paskibraka yang berhasil Quipper Blog Video temui. Dia adalah Deden Surya Winata. Mahasiswa pecinta olahraga basket ini akrab dengan sapaan Deden. Deden merupakan putra kelahiran Bengkulu tahun 1997. Sewaktu bertugas sebagai Paskibraka di Kota Bengkulu tahun 2013, Deden dipercaya untuk bertugas sebagai pembentang bendera, salah satu posisi tugas yang jadi incaran hampir semua anggota Paskibraka laki-laki!
Butuh fokus dan ketelitian luar biasa untuk menjadi pembentang bendera lho, karena harus memastikan bendera tersebut tidak terlipat, sampai di atas tepat waktu, dan berkibar sempurna. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama pengibaran tentu upacara menjadi kurang hikmat. Deden juga masih aktif bergabung di organisasi Purna Paskibraka Indonesia Bengkulu dan melatih anggota Paskibraka yang akan bertugas.
Saat ini, Deden terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bengkulu angkatan 2015. Dengan memilih Fakulitas Hukum, putera daerah asli Bengkulu ini berharap dapat mewujudkan cita-citanya menjadi seorang polisi atau jaksa terkemuka di Indonesia. Deden juga mengatakan bahwa ia sangat bangga dapat diterima sebagai mahasiswa di salah satu Fakultas Hukum terbaik di Sumatera, bahkan di Indonesia yang telah terakreditasi A oleh DIKTI. “Saya memilih masuk ke sini tanpa ada paksaan, murni pilihan saya sendiri. Saya juga sangat bangga karena kualitas pendidikan di FH Universitas Bengkulu ini tidak kalah dengan Fakultas Hukum di kampus-kampus ternama Indonesia” jawabnya sewaktu diwawancara.
Nah, itu tadi adalah testimoni dari ketiga anggota Paskibraka Kece tentang kehidupan kuliah mereka. Ingin bergabung dengan mereka dan merasakan sejumlah sensasi seru sebagai mahasiswa di Universitas Bengkulu? Pasti bisa kok. Siapkan segala sesuatunya dengan baik untuk menghadapi Ujian Nasional yang akan datang. Jangan lupa berdoa dan tetap semangat, ya Quipperian!
Penulis: Seradona Altiria
Referensi:
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber