kamu yang sudah akan lulus SMA dan ingin melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, tentu sudah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kampus incaran, mulai dari jurusan, biaya, sistem belajar, hingga lulusan-lulusan yang mungkin kamu kenal. Namun, supaya kamu mendapatkan gambaran langsung tentang kampus idaman kamu, tidak ada salahnya lho mendengar langsung pendapat para mahasiswa yang sudah mencicipi bagaimana rasanya belajar di kampus itu.
Mereka tahu betul bagaimana rasanya ketika menjadi mahasiswa baru, merasakan langsung bagaimana administrasi kuliah di kampus itu, belajar langsung dengan para dosennya, dan merasakan lingkungan kampus yang mereka tempati.
Jika kampus incaran kamu adalah Universitas Negeri Malang (UM), maka mendengar pendapat para mahasiswa tentang kampus mereka adalah sebuah kewajiban. Pendapat mereka dapat kamu jadikan sebagai pertimbangan apakah sudah tepat memilih kampus ini untuk tempat berguru selama beberapa tahun. Melalui pendapat-pendapat itu nantinya kamu bisa semakin yakin akan berkuliah di kampus ini. Lalu, apa saja ya pendapat mereka tentang Universitas Negeri Malang?
Mustika, S2 Keguruan Bahasa
Menurut mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan S2 Keguruan Bahasa di Kampus UM ini, kampus tempatnya belajar secara garis besar memiliki kualitas yang sangat baik. Sebelum ia melanjutkan studi S2nya, ia merupakan mahasiswa S1 Bahasa Inggris di Kampus UM. Belajar di kampus yang sama sejak S1 tentu tidak membuatnya bosan. Justru ada alasan kuat kenapa ia memilih untuk melanjutkan studinya di kampus yang sama. Bagi mahasiswi berjilbab ini, semua fasilitas dan kualitas pengajaran di kampus ini sangat baik. Fasilitas seperti laboratorium bahasa, menurutnya sangat memadai untuk mengembangkan kamampuan belajar bahasa, khususnya bahasa asing.
Tidak hanya fasilitasnya saja yang patut diacungi jempol, mahasiswi yang senang dengan ilmu bahasa ini juga mengakui kualitas tenaga pengajar di kampus ini yang tak lagi patut diragukan.iyang t. Para tenaga pengajar tersebut sangat mendukung dan memfasilitasi mahasiswanya agar memiliki kemampuan bahasa yang baik.
Selain kegiatan belajar mengajar di dalam kelas ataupun praktik di laboratorium, Mustika juga mengikuti kegiatan di luar jam kuliahnya. Ketika S1, dia memilih untuk mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IPRI yang merupakan singkatan dari Ikatan Pecinta Retorika Indonesia. UKM tersebut mewadahi minat mahasiswa yang ingin belajar menjadi public speaker, seperti MC, penyiar, dan pidato.
Menurutnya, UKM yang ada di kampus UM ini sangat mewadahi berbagai minat para mahasiwanya, salah satunya adalah IPRI tersebut. Tidak hanya itu, menurutnya lingkungan kampus UM yang sangat asri mendukung kegiatan belajar mengajar di sana.. Dengan segudang alasan di atas tidak heran jika ia kemudian memilih untuk betah di Universitas Negeri Malang ini.
Dimas Aswinda, S1 Sejarah
Mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Jurusan Sejarah beranggapan bahwa kualitas pendidikan di kampus UM sudah sangat baik. Menurutnya, sistem perkuliahan di kampus UM khususnya di jurusan Sejarah sudah memuaskan seiring dengan kinerja para dosen dan kejelasan materi kuliah yang sangat baik. Mahasiswa yang sedang berada di semester akhir ini juga menambahkan jika di awal kuliah biasanya para dosen membuah sebuah kontrak.
Kontrak tersebut ditujukan memberikan kepastian jadwal pembelajaran selama satu semester, sehingga para mahasiswa tahu apa saja yang akan dipelajari selama satu semester ke depan. Selain itu, kampus UM juga menyediakan sarana bagi para mahasiswa untuk memberikan evaluasi terhadap kinerja para dosennya.. Dimas berpendapat dengan adanya sarana evaluasi tersebut, para mahasiswa dapat membantu memperbaiki sistem pembelajaran atau kinerja dosennya selama satu semester.
Tidak hanya sistem belajarnya, Dimas juga menikmati segala fasilitas yang disediakan di jurusan Sejarah. Di jurusan Sejarah, terdapat fasilitas pendukung untuk belajar, seperti laboratorium historiografi dan laboratorium museologi. Menurutnya, laboratorium-laboratorium ini sangat membantu para mahasiswa dalam mempelajari sejarah lebih dalam lagi.
Fithri Khoiriyah, S1 Pendidikan Akuntansi
Fithri yang merupakan mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Malang ini dengan gembira bercerita tentang pengalamannya menuntut ilmu di UM.. Sistem belajar di program studi Pendidikan Akuntansi yang diaambilnya dianggap sangat menarik karena didominasi dengan diskusi. Selain itu, para mahasiswa di program studinya tidak hanya belajar di kelas saja, tetapi juga observasi langsung ke lapangan yang dilaksanakan melalui observasi keuangan suatu badan usaha di sekitar kampus UM.
Berbicara tentang fasilitas di fakultas , Fithri juga bercerita tentangfasilitas pendukung yang biasa digunakan oleh para mahasiswa di sana, seperti laboratorium komputer, laboratorium akuntasi dan perpustakaan fakultas. Laboratorium tersebut dapat digunakan sesuai dengan mata kuliah yang sedang dipelajari. Fithri juga menambahkan jika buku-buku yang terdapat di perpustakaan fakultas tempatnya belajar juga lumayan lengkap.
Namun untuk buku-buku tentang kependidikan lebih banyak tersimpan di Perpustakaan Umum UM. Secara umum, menurut mahasiswi yang sedang berada di semester 6 ini, fasilitas yang ada di fakultasnya sudah memadai. Meskipun Fithri mengakui ada beberapa hal yang perlu dibenahi, hal tersebut tidak mengurangi kepuasannya menuntut ilmu di Universitas Negeri Malang. .
—
Nah itu adalah sedikit pendapat para mahasiswa tentang kampus UM. Bagaimana Quipperian? Apakah sudah mendapat gambaran tentang kampus ini? Paling tidak Quipperian tentu sudah bisa membayangkan seperti apa sistem belajar di kampus ini dan bagaimana fasilitas yang ada dalam membantu para mahasiswanya belajar. Semoga pendapat mereka yang sedang belajar di kampus UM ini dapat membatu menjawab keraguanmu sejauh ini ya.
Penulis: Atin Fitriana
Sumber: Wawancara dengan narsum
Sumber Foto: Dokumen pribadi dari narsum


