Nama kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) memang belum banyak yang tahu. Wajar saja, karena memang kampus ini merupakan salah satu kampus baru di Indonesia. Kampus yang berbasis di bidang teknik dan teknologi ini berdiri di Provinsi Lampung. Kampus ini sudah mulai menerima mahasiswa barunya sejak tahun 2012. Hingga kini kampus ITERA masih dalam tahap pembangunan baik sarana maupun prasananya. Meskipun demikian, sudah ada banyak mahasiswa yang berkuliah di kampus ini. Setiap tahunnya peminat yang ingin berkuliah di kampus ini pun semakin bertambah.
Bagi Quipperian yang juga beminat berkuliah di kampus ini, ada baiknya kamu juga mendengar beberapa pendapat mahasiswa yang sudah berkuliah di kampus ini. Kenapa? Karena kamu akan mendapatkan beberapa informasi yang belum tentu bisa kamu dapatkan dari kampus tersebut. Selain itu, karena nantinya kamu akan menjadi seorang mahasiswa, tentu kamu harus tahu bagaimana rasanya menjadi seorang mahasiswa ITERA. Ini dia beberapa pendapat mahasiswa tentang kampus tercinta mereka, ITERA.
Ayu Ratna Sari, Teknik Geomatika
Ayu Ratna Sari merupakan salah seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Institut Teknologi Sumatera. Saat ini dia sedang menempuh pendidikan di Program Studi Teknik Geomatika. Menurut perempuan yang sedang berada di semester kedua ini, berbagai fasilitas dan sistem belajar yang ada di kampusnya bisa dikatakan cukup baik, mengingat kampusnya yang masih terbilang baru. Salah satu fasilitas yang menurutnya sangat baik adalah Laboratorium Teknik Geomatika.
Fasilitas yang ada di laboratorium tersebut sangat lengkap dan sangat menunjang perkuliahan. Kampus ITERA akan menjadi kampus yang tidak hanya menjadi terbesar se-Indonesia tapi juga se-Asia, itu lah yang diyakini oleh Ayu. Oleh karena itu, ia sangat yakin untuk berkuliah di kampus ITERA. Apalagi dengan melihat perkembangan dan pembangunan kampus ITERA yang saat ini sedang berlangsung membuatnya semakin yakin jika nantinya ITERA akan menjadi kampus terbaik.
Harapan yang selalu ia inginkan bagi kampus tercintanya ini adalah semoga kampus ITERA semakin maju. Tidak hanya pembangunan fisiknya saja, tetapi pembangunan di sektor lain juga harus diperhatikan oleh ITERA. Ia juga mengharapkan kampus ITERA ini mampu mencetak generasi-generasi bangsa yang dapat dibanggakan bagi nusa, bangsa, dan juga agama.
Yayang Damayanti, Teknik Sipil
Perempuan yang bernama Yayang Damayanti ini sedang menempuh studi di program studi Teknik Sipil ITERA. Saat ini ia sedang berada di semester kedua. Menurut Yayang, fasilitas yang ada di kampus ITERA sebenarnya sudah memadai. Hanya saja beberapa fasilitas tersebut masih ada dalam tahap pengembangan, sehingga beberapa di antaranya belum bisa digunakan secara optimal. Untuk sistem pembelajaran di kampus ITERA sendiri agak berat menurutnya, apalagi di dua semester awal. Karena kampusnya masih di bawah bimbingan Institut Teknologi Bandung (ITB), jadi sistem belajarnya pun masih mengikuti ITB.
Setiap mahasiswa baru diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah TPB (Tahap Persiapan Bersama), yang terdiri atas mata kuliah Matematika, Fisika, dan Kimia. Selain itu dengan didukung oleh tenaga pengajar yang berkualitas, sistem belajar yang ada di kampus ITERA menjadi sangat baik. Menurutnya, sistem belajar yang keras yang diterapkan oleh kampusnya sangat baik, sehingga mahasiswa yang mampu melewati mata kuliah di awal semester tersebut akan lebih mudah dalam memahami mata kuliah yang ada di masing-masing program studi.
Dari berbagai fasilitas yang sudah tersedia di kampus ITERA, mahasiswa yang suka dengan mata kuliah Matematika ini menyukai fasilitas kantin. Kantin yang baru diresmikan pada tahun 2016 ini menurutnya sangat bersih dan nyaman. Selain itu, harga menu makanan yang tersedia juga sangat murah.
Ayu, Perencanaan Wilayah dan Kota
Menurut mahasiswa yang masih berada di semester dua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, berbagai fasilitas dan sistem belajar yang ada di kampus ITERA ini sangat bagus. Meskipun fasilitas yang ada belum selengkap kampus lainnya, menurutnya sangat wajar karena memang kampus ini masih dalam tahap pembangunan. Untuk sistem belajar yang diterapkan oleh kampus ini di dua semester awal, yaitu Tahap Persiapan Bersama (TPB) menurutnya sangat mengasikkan.
Menurut Ayu, ada banyak sekali keuntungan yang didapatkan dengan penerapan sistem belajar tersebut. Selain nantinya dapat memantapkan ilmu dasar yang untuk masuk ke mata kuliah penjurusan, ia juga dapat bertemu dan berkenalan dengan teman-teman dari program studi lain. Hal tersebut karena dalam satu kelas terdiri atas beberapa mahasiswa yang berasal dari program studi yang berbeda. Ayu yakin memilih kampus ITERA sebagai tempatnya berkuliah selain karena memang mengincar untuk masuk di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, ia juga tidak ragu dengan sistem belajar yang diterapkan oleh kampus ini.
Serupa dengan pendapat Yayang, Ayu juga sangat senang dengan fasilitas kantin yang dimiliki oleh kampus ITERA karena menurutnya kantin tersebut sangat bersih dan nyaman. Selain itu, fasilitas lain yang sangat ia suka adalah fasilitas mushala. Mushala yang tersedia di kampus ITERA sangat nyaman, sehingga membuat para mahasiswanya juga nyaman dalam beribadah. Mahasiswa yang berharap ingin segera lulus dan dapat kembali ke kampusnya untuk membangun ITERA ini, mempunyai harapan yang besar untuk ITERA. Ia berharap seluruh pembangunan fasilitas yang ada dan fakultas di ITERA bisa secepatnya selesai.
—
Itulah sebagian pendapat para mahasiswa yang sudah merasakan langsung belajar di kampus ITERA. Secara garis besar, fasilitas dan sistem belajar yang ada di kampus ITERA sangat baik. Meskipun masih terkendala dengan beberapa fasilitas yang masih dalam tahap pembangunan, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka dalam belajar. Mereka sangat yakin nantinya ITERA akan berkembang menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia. Semoga beberapa pendapat tersebut dapat meyakinkan kamu bahwa berkuliah di ITERA adalah pilihan yang tepat bagi kamu. (DwP)
Penulis: Herenda Dwipan
Sumber:
wawancara via line dengan Ayu Ratna Sari.
Wawancara via line dengan Yayang Damayanti.
Wawancara via line dengan Ayu.