Halo Quipperian. Belajar di kampus yang punya julukan “Green Campus” ini memang sangat nyaman dan menyenangkan. Banyak spot-spot hijau yang nyaman di sana. Berselancar di internet sambil menikmati danau kampus yang sendu, menambah kenikmatan tersendiri bagi mahasiswa UNS.
Kali ini, kita akan membaca langsung ungkapan dari mahasiswa UNS tentang bagaimana kondisi perkuliahan di sana. Yuk kita kenalan dengan mereka satu per satu.
Ingin Menjadi Dosen
Namanya kak Fahmi Ubaidillah Barisqi atau akrab dipanggil Fahmi. Sejak kecil ia sudah berkeinginan untuk kuliah di UNS. Menurutnya kualitas pendidikan UNS yang baik sudah tersebar luas hingga ke daerah asalnya Pemalang. Mahasiswa yang saat ini duduk di semester 2 jurusan Pendidikan Ekonomi ini bercerita bahwa apa yang di dengarnya semasa kecil itu benar adanya.
Dirinya merasakan kualitas pendidikan di UNS memang sangat baik. Ia merasakan iklim perkuliahan yang penuh dengan kedisiplinan. Mulai dari waktu hingga berpakaian. Tidak hanya mahasiswa saja yang diwajibkan menaati peraturan dan kedisipilinan, semua warga kampuspun mulai dari dosen hingga karyawan menaati peraturan yang ada. Itulah sebabnya suasana pembelajaran menjadi sangat tertib dan disiplin.
Selain itu, kehidupan di kampus yang penuh dengan toleransi menambah kenyamanan pembelajaran. Tidak ada perbedaan. Semua diperlakukan sama tanpa diskriminasi. Itu yang dirasakan oleh mahasiswa angkatan 2016 ini.
Kenyamanan semakin bertambah ketika pembelajaran didukung dengan fasilitas yang memadai. Mulai dari tempat peribadatan yang lengkap, kantin yang memadai, hingga fasilitas free wifi yang kencang membuatnya mudah mengakses informasi yang ada di internet.
Kehidupan di Solo menurut kak Fahmi sangat nyaman dan murah lho. Dia mengatakan “Untuk kos biayanya standar, tidak terlalu mahal tetapi sudah bisa mendapatkan kamar kos yang nyaman. Untuk makanpun juga murah, hanya dengan Rp 5000 saja sudah bisa makan nasi sayur plus minum”.
Kak Fahmi menambahkan pilihan makanan di Solo khususnya di belakang kampus sangat beragam. Ada warung makan prasmanan yang di Solo disebut dengan “Pok We” (Njupuk Dewe atau Ambil sendiri). Murahnya biaya hiduppun diimbangi dengan biaya pendidikan yang ia nilai tidak terlalu memberatkan. “UNS menggunakan sistem UKT yang besarnya tergantung penghasilan orang tua. Jadi ya tidak terlalu keberatan”.
Menurutnya jika masih keberatan dengan UKT yang ada, banyak beasiswa yang ditawarkan UNS yang bisa mahasiswa ikuti. Selain itu, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) juga akan mewadahi aspirasi mahasiswa yang keberatan dengan biaya pendidikan.
Gemar Traveling dan Wisata Kuliner
Yuk kita kenalan dengan kak Silmawati Hidayah. Mahasiswi cantik yang saat ini duduk di semester 8 jurusan Manajeman Fakultas Ekonomi dan bisnis ini gemar traveling dan wisata kuliner. Kak Silma memilih kuliah di UNS karena jaraknya dengan tempat tinggalnya yang ada di Kabupaten Sukoharjo relatif dekat.
Selain itu, reputasi UNS yang masuk dalam TOP 10 Univesitas di Indonesia juga menjadi bahan pertimbangannya untuk kuliah di UNS. Ia mengatakan sangat nyaman belajar di UNS karena UNS dikelilingi banyak pohon sehingga udara sejuk bisa ia hirup. Selain itu letak UNS yang jauh dari pusat kota Solo menambah kondusif situasi perkuliahan.
Kehidupan di kampus FEB menurut Silma memang penuh warna. FEB dikenal dengan kampus elit. Kenapa begitu? Karena gaya berbusana dan gaya hidup mahasiswa di sini rata-rata cukup mencolok mata. “Mahasiswa di sini bermacam-macam, ada yang membawa mobil, motor, hingga jalan kaki jadi satu di kampus ini.
Selain itu gaya berpakaian ala-ala sosialita, bahkan model catwalkpun ada jadi satu di FEB” ungkapnya. Namun demikian pergaulan di kampus FEB menyenangkan. Tidak ada perbedaan. Semuanya sama dan saling membaur.
Dosen-dosenpun yang mengajar di sana menyenangkan dan ada juga yang “killer” (sebutan untuk dosen yang berprinsip kuat). Saat bercerita tentang pengalamannya selama kuliah, Kak Silam banyak bercerita tentang dosen-dosen yang pastinya tidak akan pernah ia lupakan.
Fasilitas di FEB sangat memadai, mulai dari ruangan kelas ber-AC dan tersedianya LCD proyektor sebagai fasilitas pendukung pembelajaran, ruang parkir yang luas hingga kantin kampus yang masakannya enak dan murah. Untuk fasilitas UNS secara keseluruhan ia menambahkan bahwa UNS sudah memiliki fasilitas yang memadai.
Ada fasilitas kesehatan, olah raga, tempat ibadah hingga koperasi mahasiswa. “Pokoknya komplit deh fasilitasnya” begitu tuturnya. Saat ini kak Silma sedang mempersiapkan dirinya menghadapi ujian skripsi. Kita doakan sama-sama ya Quipperian agar kak Silma bisa lulus dengan baik.
Ingin Menjadi Programmer
Mahasiswa jurusan S1 Informatika ini bernama Haidar Hendri Setyawan, atau biasa dipanggil Haidar. Kak Haidar saat ini duduk di semester 2. Bermula dari hobi otak-atik computer, kak Haidar memilih jurusan Informatika di UNS. Kak Haidar memilih UNS sebagai tempatnya kuliah adalah karena reputasi UNS yang sangat baik.
Perkuliahan yang dialami kak Haidar ini cukup menantang. “Program studi kami berakreditasi B, namun sistem pendidikannya berkelas akreditasi A. Ini memicu semangat saya dan kawan-kawan untuk lebih giat lagi” begitu ungkapnya. Menurutnya, fasilitas di UNS sangat memadai.
Sinyal Wifi yang kencang membuatnya dengan mudah berselancar di internet. Suasana belajarpun nyaman karena banyak pepohonan rindang sehingga kondusif untuk belajar. Jika lulus nanti kak Haidar bercita-cita ingin menjadi seorang Programmer. Ini sesuai dengan disiplin ilmunya. Yah, kita doakan ya Quipperian agar kak Haidar bisa meraih cita-citanya.
Nah Quipperian, itu tadi wawancara kami bersama 3 mahasiswa UNS. semoga bisa menjadi inspirasi dan menambah referensi kamu tentang UNS ya. Salam Sukses..!
Penulis: Monika Widyastuti
Referensi
Wawancara Mahasiswa UNS:
- Fahmi Ubaiddilah Barisqi (Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi)
- Silmawati Hidaya (Mahasiswi FEB Program Studi Manajemen)
- Haidar Hendri Setyawan (Mahasiswa FMIPA Program Studi S1 Informatika)