Kampus UNP biasanya mulai sepi setelah ujian semester usai. Terutama di daerah kampus utama di kecamatan Air Tawar Barat. Kamu akan merasa berbeda di musim ini. Alasannya karena para mahasiswa yang biasanya sibuk pada hari kuliah mulai menikmati liburan. Setelah giat belajar tentunya kamu butuh refreshing.
Apalagi banyak sekali tempat wisata di Indonesia yang tidak kalah dengan wisata luar negeri, termasuk di Sumatera Barat. Nah, untuk kamu yang penasaran kemana saja para mahasiswa UNP ini menghabiskan liburannya, ini nih tempat-tempat yang biasa didatangi saat musim liburan tiba.
Melepas Penat di Taplau (Tapi Lauik atau Pinggir Pantai)
Murah meriah! Mungkin inilah salah satu alasan, banyak mahasiswa atau warga yang suka melepas penat setelah kuliah seharian di pantai sekitar kampus. Berjarak sekitar 10 menit dengan berjalan kaki, pantai belakang FMIPA seringkali menjadi tempat mahasiswa dan warga menikmati pemandangan sambil makan jajanan khas pantai seperti seafood dan jagung bakar.
Pilihan pantainya juga beragam lho Quipperian, karena Padang memang berada di sepanjang pantai barat Pulau Sumatera. Salah satunya Pantai Aia Manih tempat Legenda Malin Kundang. Jadi, bagi kamu yang suka pantai, sudah pasti kamu nggak bakal kehabisan ide liburan di pantai-pantai di Kota Padang. Taplau atau Tapi Lauaik adalah sebutan warga Padang bagi pemandangan di pinggir pantai ini. Pesona lain kalau jalan-jalan ke pantai adalah makanan khas Padangnya, yaitu Gulai Masin (Gulai Ikan) yang dapat dinikmati di pinggir pantai.
Nah, kalau ingin yang lebih terasa liburan di pantainya, mahasiswa UNP juga gemar ke pantai-pantai di wilayah Pariaman. Pilihan terfavorit menuju pantai ini menggunakan kereta api yang harga tiket ekonominya hanya 5000 rupiah pada hari senin-jumat. Sedangkan pada hari sabtu dan minggu ada kereta pariwisata eksekutif dengan harga tiket 25.000 rupiah. Naik kereta api ini kamu akan langsung sampai di Pantai Gondoriah dan tidak jauh dari pantai-pantai lainnya.
Selain pantai di sekitar Padang dan Pariaman, di Sumatera Barat juga banyak pulau-pulau yang indah dan bisa dijadikan pilihan tempat snorkeling, olahraga air dan jadi camping site yang keren. Salah satunya Kepulauan Mande, Pulau Angsa dan Pulau Sikauai.
Wisata Sejarah dan Budaya
Quipperian, tahu nggak? Kalau Sumatera Barat juga pernah menjadi Ibukota Negara Indonesia pada masa PDRI (Pemerintahan darurat Republik Indonesia), tepatnya di Kota Bukittinggi. Nah, selain itu Bukittinggi sebelumnya juga pernah menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda dan Jepang. Maka dari itu, di kota yang dulu dijuluki Parijs van Sumatra ini banyak tempat-tempat peninggalan masa kolonial yang menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Salah satu ikon kota yang merupakan peninggalan sejarah adalah Jam Gadang. Jam Gadang adalah sebuah menara dengan jam yang berada di bagian atasnya. Menara ini memiliki tinggi 13 meter dan sudah 3 kali berganti bentuk puncak menara. Pada masa kolonial belanda, puncak menara Jam Gadang berbentuk ayam jantan yang menandakan waktu bekerja pemerintah Belanda. Pada masa kolonial Jepang puncak menara ini berganti model menjadi bangunan kekaisaran Jepang. Akhirnya setelah kemerdekaan, puncak menara ini diganti menjadi atap gonjong khas rumah adat Minangkabau.
Tidak jauh dari Jam Gadang ada Benteng Fort de Kock, tempat pertahanan pada masa kolonial Belanda. Selain itu, juga ada Lubang Japang (Gua Jepang) yang dibangun oleh pemerintah kolonial Jepang sebagai penjara bawah tanah. Lubang Japang ini terhubung dengan Janjang Saribu (Tangga Seribu) yang bisa kamu telusuri untuk menikmati panorama lembah Ngarai Sianok yang keren abis.
Masih di Kota Bukittinggi, tempat bersejarah lain yang sayang kalau dilewatkan adalah Museum Bung Hatta. Museum ini merupakan rumah milik Bung Hatta, wakil presiden RI pertama.
Selain di Kota Bukittinggi, bagi kamu yang ingin mengenal Minangkabau lebih dekat juga dapat mengunjungi Istana Pagaruyuang. Letaknya di Kota Batusangkar yang berjarak sekitar 2 jam dari Padang. Istana ini berbentuk seperti Rumah Gadang yang khas dengan atap gonjongnya yang seperti tanduk kerbau.
Nah, tempat terdekat untuk mempelajari sejarah budaya Minangkabau juga ada di Kota Padang, yaitu Museum Adityawarman. Museum ini terletak ditengah kota dan tidak jauh dari kampus UNP, sekitar 30 menit berkendara.
Bagi para penggemar sastra, kamu juga wajib mengunjungi Rumah Puisi Taufik Ismail yang terletak di jalan antara Kota Padang Panjang menuju Bukittinggi. Tepatnya berada di daerah Aia Angek. Rumah Puisi ini dilengkapi ribuan koleksi buku dengan pemandangan yang sangat indah. Di sini juga ada pelatihan menulis guru Bahasa Indonesia dan Sanggar Sastra lho, Quipperian.
Destinasi Wisata Alam
Selain tempat wisata pantai masih banyak lagi wisata alam yang dapat dinikmati di Sumatera Barat. Diantara panorama yang tidak kalah indah ini ada Danau Singkarak, Danau Biru, Danau Kamba, dan Danau Maninjau. Selain itu, juga ada Puncak Lawang tempat kamu bisa menikmati pemandangan danau dari atas bukit dan Ngalau, gua alam yang tak kalah indah.
Sumatera Barat juga dihiasi berbagai panorama air terjun, seperti Lembah Anai dan Lembah Arau. Ada juga pemandian air panas dan perkebunan yang sering memikat para pengunjung dengan udaranya yang sejuk dan panorama yang hijau.
Bagaimana Quipperian? Masih banyak lho tujuan wisata lain yang bakal bikin liburan kamu di Sumatera Barat nggak akan membosankan.
Penulis: Hanna Fauzia Agus