Home » Quipper Campus » Campus Life » Ini Alumni Berprestasi Lulusan UIN Sunan Ampel yang Bisa Kamu Ikuti Jejaknya

Ini Alumni Berprestasi Lulusan UIN Sunan Ampel yang Bisa Kamu Ikuti Jejaknya

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) memiliki banyak prestasi baik di bidang akademik dan non akademik. Hal ini terbukti saat pengukuhan 1416 sarjana di acara wisuda sarjana ke-72 di Gedung Jatim Expo Surabaya.

Jerih payah dan kerja keras para wisudawan selama di Uinsa ini akhirnya ‎berujung  dengan penobatan mereka sebagai mahasiswa Strata 1 (S1) dengan berbagai bidang ‎keilmuan yang mereka geluti.

Yang perlu quipperian ingat, usaha tidak akan menghianati hasil. Jadi, ketika kamu berusaha semaksimal mungkin, insyaAllah hasilnya juga demikian. Tidak perlu khawatir terhadap hasil usaha nantinya, yang terpenting ialah terus berusaha saat ini dan pantang menyerah.

Dari banyaknya mahasiswa berprestasi, Quipper Video Blog memilih 3 orang alumnus berpestasi yang bisa kamu ikuti jejaknya. Yuk kita simak bareng-bareng.

Muhammad Najih Arromadloni , S.Th.I

Muhammad Najih Arromadloni, S.Th.I adalah wisudawan terbaik program Sarjana tahun 2016. Ia juga mahasiswa berprestasi non akademik karena telah hafal Al-qur’an 30 Juz. Ia melaksanakan ujian skripsi pada saat semester 6. Najih yang pernah mengenyam satu tahum pendidikan di Damaskus Syuriah ini meraih IPK 3,77.

Ia lulus dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, prodi Tafsir Hadis. Selain itu ia juga mendirikan Center of Researce for Islamic Studies Foundation (CRIS Foundation), sebuah yayasan yang berorientasi pada bidang penelitian. Tidak pernah ‎mengira akan lulus dengan menyandang predikat lulusan terbaik di wisuda ke-72 UIN Sunan ‎Ampel Surabaya.

Ketertarikan mahasiswa Program Studi Tafsir Hadist ini dalam bidang penelitian, memotivasinya ‎untuk menggagas sebuah ide mendirikan CRIS Foundation. Kegiatan CRIS Foundation sendiri meliputi pola penelitian ‎seperti metodologi penelitian, praktik penelitian, dan publikasi penelitian.

Motif mahasiswa yang menuntaskan skripsinya di semester enam ini dalam mendirikan CRIS, ‎berangkat dari kegelisahannya kepada mahasiswa UIN Sunan Ampel yang hanya menerima ‎semua materi-materi penelitian, tapi kurang berinovasi dalam melakukan penelitian yang visioner. ‎

Selain itu, Najih, sapaan akrabnya juga pernah menjadi asisten peneliti beberapa dosennya saat ‎awal memasuki bangku perkuliahan. Dari situ, timbul keinginannya untuk membentuk yayasan ‎yang berorientasi dalam bidang penelitian. Sungguh mengagumkan bukan prestasi Najih ini?

Prestasi yang diperoleh Najih ini akan sangat bermanfaat ketika kamu tiru kedepannya. Untuk itu, kamu bisa meniru orang satu ini baik dari segi akademik maupun non akademik.‎

Lukman Hakim, S.I.Kom

Lukman Hakim, S.I.Kom meraih IPK 3,76 dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi  Prodi Ilmu Komunikasi dan merupakan peraih IPK tertinggi di Fakultas tersebut. Ia selalu berprinsip ‎“Jangan pernah membuat dikotomi antara kuliah, organisasi, dan pekerjaan, Seorang ‎mahasiswa itu seharsnya dituntut untuk tidak hanya berdiam diri”.‎

Dibalik gayanya yang sederhana, cara bicaranya yang santun, siapa ‎sangka bahwa lulusan terbaik fakultas dakwah ini adalah seorang aktifis kampus di beberapa ‎organisasi. Lukman ternyata juga bekerja di Dinas Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) di ‎wilayah Jawa Timur. Dia terbilang sebagai orang yang menduduki jabatan yang cukup strategis di ‎organisasinya.

Semua hal tersebut  tentunya tidak menjadi bumerang baginya untuk menurunkan semangatnya belajar dalam bangku ‎perkuliahan. Paradigma yang ada bahwa berkelut didunia pekerjaan, aktifis umumnya tidak begitu berprestasi dibangku perkuliahanya.

Ternyata pendapat tersebut dibantah oleh lukman dengan pembuktianya sebagai ‎seorang mahasiswa. Dengan berprinsip “ketika kuliah menjadi prioritas utama, alasan apapun tetap tidk ‎boleh dijadikan hambatan untuk belajar”, aktifis mahasiswa sekaligus seorang wartawan ini mampu memperoleh ‎predikat lulusan terbaik fakultas dakwah.

Menurutnya mahasiswa itu dituntut untuk tidak ‎berdiam diri, karena antara kuliah, kerja dan organisasi jika bisa kamu seimbangkan maka akan ‎menjadikan pengalaman yang sangat berarti. Sungguh mengagumkan bukan? Kerja keras Lukman ini mungkin bisa sebagai motivasi kamu untuk berprestasi UIN Sunan Ampel. Apakah kamu Lukman selanjutnya?‎

Ahmad Maskur, S.H.I.

Ahmad Maskur, S.H.I. dengan IPK 3,75 dari Fakultas Syari’ah dan Hukum, prodi Ahwal al-Syakhsiyah dan menjadikan dia wisudawan terbaik dari fakultasnnya. Bukan hanya menjalani rutinitas kuliah–pulang–kuliah–pulang saja.

Ahmad Maskur juga ‎menghabiskan empat tahun perjalanan kuliahnya di organisasi. Dan hal itu tidak ‎menghalanginya untuk menjadi seorang wisudawan terbaik se-Fakultas Syari’ah dan Hukum.‎

Dia datang dari keluarga kurang mampu, berasal dari pulau garam Madura. i menguraikan ‎kisah awalnya sebagai mahasiswa UINSA yang dilewatinya dengan berbagai perjuangan. Semua itu lantas membawa ‎dia memiliki pengalaman hidup yang mungkin tidak banyak dimiliki oleh mahasiswa lain. ‎

Bagaimana dia harus bertahan hidup di Surabaya Berbekal rasa semangat untuk menimba ilmu dan dengan segenap dukungan orang tua terhadap ‎pendidikan tinggi anak-anaknya, Maskur akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah pasca ‎lulus dari SMU di kota kelahirannya, Madura.

Sebelumnya, sang kakak pun telah berkuliah di Surabaya, tepatnya di kampus yang sama. Yaitu ‎UINSA yang dulunya masih berstatus Institut. Ketika ia masih SMU, kakaknya sudah ‎kuliah di sini, dan kakaknya juga berhasil menjadi wisudawan terbaik di Fakultas Tarbiyah tahun 2013. Prestasi yang membanggakan bukan? Untuk itu, ada baiknya kamu menjadikan sosok Maskur ini sebagai motivasimu untuk berprestasi di UINSA.

Quipperian, itu tadi  alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya yang berprestasi baik di bidang Akademik ataupun Non Akademik. Bagi kamu yang ingin berprestasi seperti senior-senior di atas, terus belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh ya untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Semua orang pasti memiliki bakat, minat, dan kemampuan yang berbeda-beda. Tapi yang terpenting bagaimana kamu mau mengembangkan dan menyalurkan kemampuan yang kamu miliki. Tetap semangat ya Quipperian.

Penulis: Igman Yuda Pratama

Referensi

http://www.republika.co.id

https://www.merdeka.com

http://www.nu.or.id

http://www.uinsby.ac.id

http://semarang.bisnis.com

Lainya untuk Anda