Quipperian, mengenal nama ‘Mahasiswa’ merupakan sebuah status membanggakan bagi para kaum muda yang berkesempatan menikmati dunia kampus, karena ketika memasuki dunia kuliah, tentu kita akan disibukkan oleh serangkaian kegiatan perkuliahan yang padat. Tugas, laporan, dan ujian selalu menghiasi kehidupan para mahasiswa. Namun biasanya sebagian mahasiswa “mengakali” kejenuhan tersebut dengan aktivitas lain, salah satunya dengan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Potensi besar dari mahasiswa sering kali kurang dapat terasah karena matinya peran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus. Bukan tanpa sebab, eksistensi UKM itu sendiri kadang ada dan kadang tidak ada di lingkungan mahasiswa.
Apa itu UKM ?
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan di luar kelas untuk mengembangkan minat, bakat, dan keahlian tertentu. Lembaga ini merupakan partner organisasi kemahasiswaan intra-kampus lainnya, seperti senat mahasiswa, baik yang berada di tingkat program studi, jurusan, maupun universitas. Lembaga ini bersifat otonom, dan bukan sebagai cabang dari badan eksekutif maupun senat mahasiswa.
Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan sarana yang diberikan oleh pihak kampus dalam upaya memberdayakan potensi mahasiswanya. Jika di jenjang SMP/SMA biasanya disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler, maka di dunia perkuliahan disebut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Peran UKM sangatlah vital dalam menggali potensi, bakat, dan minat mahasiswa. Karena di dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) para mahasiswa bisa lebih bebas mengapresiasikan kegemarannya.
Sebagai seorang mahasiswa, tentu kamu layak untuk memanfaatkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tersebut sebagai sarana pengembangan diri. Banyak manfaat yang akan didapatkan jika kamu meluangkan waktu untuk belajar di UKM tersebut, tentunya UKM itu sesuai passion kamu ya. Tujuan dan manfaat UKM itu sendiri adalah tempat untuk mengasah kemampuan dan juga keterampilan mahasiswa. Dengan adanya UKM itu akan mempererat hubungan UKM dengan dunia kampus serta terbantunya masalah UKM karena adanya pertukaran ilmu/pengetahuan dalam UKM tersebut.
Unit kegiatan mahasiswa (UKM) ini selain untuk menghilangkan rasa jenuh karena rutinitas kuliah, juga banyak sekali sisi positif yang bisa diambil dengan mengikuti UKM, salah satunya kamu akan mengetahui atau bahkan mengenal mahasiswa dari jurusan lain lebih banyak. Lebih banyak teman, memungkinkan untuk lebih bisa banyak lagi mendapatkan berbagai info yang mungkin berguna untuk masa depanmu nantinya.
Di Universitas Teuku Umar, Meulaboh, Aceh terdapat beberapa jenis UKM. Yuk, simak lebih jauh!
Mapala Universitas Teuku Umar
Ini dia, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), mungkin kamu sudah tidak asing dengan singkatan ini. Barangkali juga ada ekstrakurikuler sejenis ini di SMP/SMA Quipperian terdahulu. Nah, kalau sebelumnya sudah pernah menjadi bagian dari klub pecinta alam, tentu tidak ada salahnya kan untuk melanjutkan lagi di klub yang sama. Walaupun kamu harus beradaptasi kembali dengan suasana baru dan teman-teman baru, tapi di sinilah keuntungannya Quipperian, karena ini ruang lingkup baru tentu penjelajahan seru siap dimulai. Selain bisa menjelajah alam di tempat baru, Quipperian juga bisa berbagi pengalaman seru dengan kawan-kawan baru dan siapa tahu kedepannya kamu bisa membuat project penjelajahan yang lebih keren dari sebelumnya. Jadi semakin seru kan!
UKM Kebencanaan Universitas Teuku Umar
Quipperian pasti asing dengan UKM yang satu ini, iya kan? Nah, untuk kamu yang berjiwa sosial tinggi dan sangat respect terhadap kondisi orang banyak juga berjiwa penolong yang ikhlas, tak ada salahnya untuk ikut serta dalam UKM ini. Selain banyak berinteraksi dengan teman-teman satu UKM, Quipperian juga bisa menjadi sahabat baru untuk orang-orang yang terkena musibah.
Jadi, UKM yang satu ini memang sering mengadakan berbagai acara sosial, seperti pada saat bencana kebakaran hutan yang melanda kota Meulaboh dan berdampak asap saat itu. UKM ini turun langsung ke lapangan untuk meninjau hal apa yang terjadi dan pertolongan apa yang dibutuhkan. Salah satu cara yang dilakukan para mahasiswa(i) UKM Kebencanaan Universitas Teuku Umar ini yaitu dengan membagikan masker kepada anak-anak dan orang dewasa yang melintasi jalan nasional Meulaboh Aceh Barat sebagai bentuk kepedulian.
Menwa 112 Johan Pahlawan
Wah UKM apa ini? Yang terlintas di pikiran kamu apa kira-kira? Wamil ala-ala pendidikan militer Korea kah? Quipperian pasti penasaran kan! Nah, kalau sudah penasaran yuk dibaca ulasannya;
Quipperian, Menwa 112 Johan Pahlawan ini merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Universitas Teuku Umar. Resimen Mahasiswa merupakan salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan militer (unsur mahasiswa). Markas komando satuan Menwa bertempat di perguruan tinggi di kesatuan masing-masing yang anggotanya adalah mahasiswa atau mahasiswi yang berkedudukan di kampus tersebut. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan ilmu militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya.
Anggota Menwa (wira) di setiap perguruan tinggi atau kampus membentuk satuan-satuan yang merupakan salah satu bagian organisasi mahasiswa/mahasiswi di UKM. Menwa diberikan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dengan UKM lain dan berada langsung di bawah rektorat.
Wah, tentunya jika kamu bisa bergabung dalam kesatuan Menwa ini, sudah jelas penerapan discipline come first akan sangat diutamakan dalam diri Quipperian, karena kegiatan ini akan sangat membentuk karakter diri yang tangguh, mandiri, dan kuat dalam menghadapi apapun. Jadi, untuk kamu yang suka militer wajib gabung dan ambil bagian di UKM ini, Quipperian!
Penulis: Avinda Eka Utami
