Ini Kata Mereka Tentang Universitas Singaperbangsa Karawang

Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) bisa dibilang cukup masyhur di kalangan warga Karawang, terutama bagi para pendidik di wilayah itu. Unsika menjadi pilihan pertama jika warga ingin melanjutkan studi ke jenjang universitas.

Alasannya sederhana saja, status perguruan tinggi negeri yang kini disandang Unsika menjadi pertimbangan utama. Selanjutnya, kampus ini dianggap memiliki potensi besar untuk terus berkembang ke depan sehingga mampu memberi harapan akan masa depan yang lebih baik bagi para mahasiswanya.

Setidaknya itulah yang tergambar dari wawancara Quipper Video dengan tiga orang mahasiswa Unsika. Mau tahu lebih detail testimoni mereka. Yuk, simak ulasan berikut ini untuk kamu.

Rumah Terbuka bagi Semua Kalangan  

Nama lengkapnya Aldi Nugraha Dwi Pamungkas. Mahasiswa jurusan Teknik Informatika angkatan 2013 ini dikenal memiliki prestasi akademik cukup bagus. Selain berprestasi bagus, Aldi dikenal aktif berorganisasi di lembaga intra maupun ekstra kampus.

Anak kedua dari empat bersaudara ini memiliki motto hidup “kuatkan dirimu di mana pun kamu berada”. Aldi memilih Teknik Informatika lantaran yakin kalau mahasiswa lulusan jurusan ini memiliki potensi sukses di era globalisasi yang mengandalkan penguasan di bidang teknologi dan informasi.

Berkat pergaulan luasnya, Aldi kini didaulat menjadi Ketua Komisi Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Badan Legislatif Mahasiswa Universitas (BLMU) Unsika. Di luar kampus, Aldi yang memiliki selara humor tinggi itu memilih Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai tempat mengembangkan minatnya dalam berorganisasi. Bagi mahasiswa yang memiliki hobi membaca buku ini, Unsika layaknya rumah terbuka bagi semua kalangan. Siapa pun memiliki kesempatan sama untuk mengembangkan prestasi akademik.

Universitas tidak membeda-bedakan status sosial mahasiswa ketika berada di dalam kampus. Mereka dinilai berdasarkan prestasi akademik dan keterlibatan aktif di setiap kegiatan kampus. Selain itu, semua mahasiswa memiliki posisi setara.

Aldi memilih Unsika lantaran lembaga pendidikan ini memberikan dukungan penuh bagi setiap mahasiswa yang belajar di kampus ini. Selama hampir 4 tahun belajar di Unsika, Peraih Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dari Dikti Depdiknas RI tahun 2014 ini merasakan aura positif bagi pengembangan potensi dirinya. “Banyak soft skill yang saya dapatkan”, tuturnya kepada Quipper Video.

Aldi melanjutkan, kalau dirinya merupakan seorang pemalu dan tidak sanggup berbicara di hadapan orang banyak. Namun, interaksinya dengan para senior dan banyak kalangan menjadikannya berubah. Kini Aldi pun berkembang sebagai pribadi yang terbuka dan dekat dengan banyak kalangan.

Satu prestasi yang membanggakannya dan orang tua yakni saat menerima Beasiswa PPA tahun 2014 silam. “Saya berhasil meraih beasiswa PPA yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya,” ujarnya sumringah. Berbekal nilai Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3,85, Aldi menerima bantuan studi selama setahun penuh. Tahun 2015, ia kembali memperoleh beasiswa serupa.

Mampu Membentuk Karakter

Bagi banyak kalangan di Unsika, nama Mutiara Rizki H.P bisa dibilang tidak asing lagi. Prestasi akademik yang diraihnya bersama Universitas boleh jadi membuatnya dikenali banyak kalangan di kampus. Pada tahun pertamanya kuliah di Unsika, Muti—begitu ia biasa disapa—dipercaya sebagai Ketua Tim Debat Hak Asasi Manusia Tingkat Provinsi Jawa Barat. Hebatnya, kala itu ia dan teman-temannya meraih Juara Pertama.

Mahasiswi Fakultas Hukum angkatan 2015 itu mengungkapkan, kuliah di Unsika merupakan pilihan tepat baginya. Ia merasa mujur telah memilih kampus ini sebagai tempatnya menggali pengetahuan. “Saya sangat beruntung menjadi bagian dari Unsika,” katanya kepada Quipper Video.

Bagi dara cantik penyuka soto tangkar ini, Unsika yang kini berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri telah membentuknya memiliki pribadi yang unggul sehingga berhasil meraih prestasi akademik membanggakan. “Saya berhasil mewakili Universitas di Lomba Debat Tingkat Provinsi Jawa Barat. Alhamdulillah kami menjadi juaranya,” ujarnya bangga.

Kebanggaan lain yang diraihnya di Unsika yakni berhasil meraih prestasi akademik yang kinclong dan mampu mempertahannya dari tahun sebelumnya. “Saya berhasil membuat orang tua bangga dengan mampu mempertahankan IPK dengan nilai 3,64,” ungkapnya. Ke depan, ia bertekad mempertahankan prestasi itu lagi.

Bagi Muti, kesempatan untuk memiliki prestasi hebat di Unsika sangat terbuka luas. Siapa pun bisa meraihnya asalkan memiliki tekad kuat, bekerja keras, dan berjuang untuk meraih cita-cita yang pernah ditancapkan dalam sanubari.

Memiliki Potensi Luar Biasa

Memang, kalau dilihat dari sisi waktu, status menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang disandang Unsika masih terbilang baru. Tetapi, status yang baru disandangkan pada Oktober 2014 itu menunjukkan komitmen kuat Universitas untuk terus mengabdi dan mengembangkan layanannya menjadi lebih baik. Jika dilihat secara positif, tentu hal tersebut merupakan potensi besar yang dimiliki Universitas.

Jadi, kalau kamu memilih Unsika sebagai tujuan pendidikan berikutnya selulus SMA, itu sudah tepat. Demikian penuturan Muhammad Farhan Firdaus ketika bertemu Quipper Video di kampus Unsika beberapa waktu silam.

Bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen angkatan 2015 itu, status PTN yang baru disematkan kepada Unsika justru menjadi kekuatan dan sumber daya untuk membangun dan mengembangkan kampus ke depan. “Jangan dilihat baru menjadi PTN, tapi itulah titik pembangunan dan kekuatannya,” tuturnya kepada Quipper Video.

Muhammad mengajak para calon mahasiswa Unsika untuk melihat dengan jeli kesempatan dan potensi yang dimiliki Unsika saat ini. Unsika tengah semangat-semangatnya membangun dan mengembangkan kampus agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi top lain di Indonesia.

So, kalau kalian memilih Unsika sebagai tujuan belajar kelak, berarti kamu nggak salah memilih lho Quipperian. Selamat berjuang ya.

Penulis: Febriyan Abiyoga

Sumber: Wawancara dengan nara sumber