Ada yang suka menonton sepak bola atau bulu tangkis di sini? Atau bahkan kalian rutin bermain olah raga tersebut. Nah di edisi kali ini Quipper Video Blog ingin mengundang teman-teman Quipperian untuk menengok lebih jelas bagaimana sih kuliah di Fakultas Ilmu Olah Raga tersebut.
Apakah isinya latihan melulu? atau bahkan pertandingan melulu? Berapa cabang olahraga yang dipelajari dan dilatih ya? Yuk, tanpa menunggu lebih lama kita tengok Fakultas Ilmu Olah Raga
Kiprah Lulusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang Menjanjikan
Pusat Bibit Pelatih-Pelatih di Fakultas Ilmu Olahraga
Sebagai permulaan umumnya lulusan Fakultas Ilmu Olah Raga atau Keolahragaan itu dibagi dua, yang pertama adalah Sarjana Pendidikan Olah Raga dengan gelar S. Pd (Sarjana Pendidikan, dan yang kedua adalah Sarjana Ilmu Olah Raga dengan gelar S. Or (Sarjana Olah Raga). Dari namanya teman-teman Quipperian langsung dapat mengenali bahwa S. Pd memiliki kecakapan dalam pengajaran bidang olah raga, sementara S.Or memiliki kecakapan dalam penelitian bidang olah raga. Jadi dari awal tersebut langsung jelas ya bedanya.
Nah sekarang untuk jurusan-jurusan yang umum terdapat di Fakultas Ilmu Olah Raga, mari kita lihat:
1. Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (S.Pd)
Bertujuan melahirkan pendidik jasmani, kesehatan, dan rekreasi yang menyuluruh, di jurusan ini teman-teman Quipperian akan belajar metode-metode pendidikan dan pengembangan generasi muda. Umumnya berfokus kepada pendidikan usia SMP-SMA, namun juga perlu memiliki pengetahuan mendasar perkembangan jasmani di usia SD
2. Pendidikan Kepelatihan Keolahragaan (S.Pd)
Nah kalau yang di sini cocoknya untuk teman-teman Quipperian yang berminat melatih secara khusus satu cabang olahraga tertentu, dan tidak terfokus kepada unsur pedagogi berbasis sekolah. Jadi lulusannya diharapkan mampu mengasuh klub-klub olahraga mulai dari amatir hingga profesional.
3. Ilmu Keolahragaan (S.Or)
Jurusan ini secara khusus mendedah dan meneelah olah raga itu sendiri. Jadi bagi teman-teman Quipperian yang tertarik dengan perkembangan dan pengembangan olahraga secara umum, atau juga suatu cabang olahraga secara khusus bisa memilih jurusan ini.
4. Olahraga Rekreasi. (S.Or)
Teman-teman memperhatikan meledaknya futsal yang berlangsung satu dekade terakhir ini? Atau memperhatikan senam-senam kebugaran yang rutin diadakan di lingkungan? Nah di dalam jurusan ini teman-teman Quipperian akan mempelajari olahraga dari sudut pandang hubungannya dengan peningkatan kualitas hidup atau kesejahteraan jasmanii masyarakat. Jenis-jenis olahraga yang cocok, metode pengembangan dan penyebaran cabang olahraga rekreasi, adalah beberapa yang dapat teman-teman Quipperian pelajari di jurusan ini.
5. Kepelatihan Kecabangan Olahraga (S.Or)
Apabila jurusan ilmu keolahragaan mendedah dan menelaah olahraga, maka jurusan ini mendedah dan menelaah dunia kepelatihan olah raga. Perkembangan metode-metode kepelatihan di masa lampau berikut pencapaian-pencapaiannya, yang dengan menelaahnya diharapkan mahasiswi/a mampu mengembangkan metode-metode kepelatihan yang terkini dan kontekstual, dan juga aplikatif.
Tidak Hanya Jago di Bidang Akademis, Unair Rajin Borong Penghargaan di Bidang Olahraga
Karakter Mahasiswi/a Budaya
Walau tampaknya sederhana karena berurusan dengan pengelolaan tubuh secara disiplin, namun mahasiswi/a ideal ala fakultas olahraga justru memadukan dua karakter yang sangat berpotensi membuat pemiliknya sukses.
1. Terencana atau Terprogram
Justru karena berurusan dengan tubuh manusia, mahasiswi/a bidang ini wajib memiliki karakter terprogram atau terencana. Mampu menancapkan tujuan yang wajar dan merancang langkah-langkah pencapaian dalam tata waktu/jadwal yang tertata disiplin. Contoh paling gres tentunya program diet ala Antonio Conte dan Marcelino Garcia Toral yang membuat tim-tim asuhan mereka senantiasa fit dan sukses. Atau paling kontekstual tentu pola pembinaan menyeluruh timnas Indonesia ala Indra Sjafri yang menyentuh mulai dari Tim Senior hingga U-18.
2. Kekinian atau Up-to-Date
Ya! Mereka yang bertekad unggul di dalam bidang olahraga juga harus selalu berpijak pada kekinian. Di dekade 1990an akademi-akademi sepakbola Belanda tumbuh subur karena mengintegrasikan rekam jejak biologis terkomputerisasi di saat latihan. Yang terkini Maurizio Sarri dengan tim sepak bola Napoli yang mengundang decak kagum seantero Eropa dengan permainan mereka, dan ternyata Sarri pelopor penggunaan drone di dalam latihan untuk menelaah dan mengembangkan kesangkilan pergerakan timnya.
Bagaimana teman-teman Quipperian? Siap menjadi calon-calon pelatih generasi masa depan olahragawati/wan Indonesia? Siap melahirkan calon-calon penerus Egy Maulana Vikri dan Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir di masa depan?
Penulis: JC