Nama : Reyhan Khadifa
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Angkatan : 2015
Hai Quipperian! Kalian yang sudah membaca artikel-artikel sebelumnya pasti sudah banyak tahu informasi-informasi umum mengenai Universitas Brawijaya. Kini Quipper Video Blog akan memberikan testimoni dari mahasiswa aktif Universitas Brawijaya sendiri. Keep reading!!
Menurut saya Akademisi yang ada di Universitas Brawijaya bagus karena penelitian yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya selalu didukung penuh dengan pihak yang tertinggi, mungkin karena itulah Universitas Brawijaya menjadi pencanangan research university. Selain itu pula dosen yang ada di Universitas Brawijaya banyak yang sudah bergelar doktor, sehingga tidak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam mengajar dan memberikan materi akademik. Sarana di Universitas Brawijaya juga lengkap, banyak lab penelitian yang tersedia di luar kampus utama.
Tetapi setiap kelebihan pasti mempunyai kelemahan juga. Kelemahan dari Universitas Brawijaya sendiri adalah dari segi perbandingan mahasiswa dengan dosen yang masih belum sesuai dengan aturan Dikti, sehingga masih sangat kurang tenaga dosen pengajar di Universitas Brawijaya yang menyebabkan aktivitas akademik sedikit terhambat.
Kemudian karena masih dalam proses pembangunan dan pengembangan, Universitas Brawijaya menyediakan program studi baru yang menyebabkan akreditasi di Universitas Brawijaya masih belum merata. Hal ini juga menyebabkan terbatasnya lahan parkir untuk mahasiswa pada banyak gedung di Universitas Brawijaya.
Namun kelemahan yang disebutkan di atas adalah bagian dari proses pembangunan, sehingga masih dapat diperbaiki jika pihak rektorat menanggapinya dengan serius.
Nama : Zakiyah Alenta
Fakultas : Fakultas Ilmu Administrasi
Jurusan : Bisnis Internasional
Angkatan : 2015
Universitas Brawijaya itu keren, walaupun berada di daerah kawasan Jawa tetapi dapat membuat mahasiswa yang berasal dari luar Jawa tidak merasa tersisihkan, karena metode pembelajaran yang digunakan bersifat nasional, alias tidak menitiberatkan pada budaya yang ada di Jawa. Seperti beberapa universitas yang masih kental rasa budayanya, yang membuat kebanyakan mahasiswa luar harus beradaptasi lebih dengan budaya yang melekat.
Berbeda dengan Universitas Brawijaya yang memberikan rasa nyaman dan membuat mahasiswanya merasa seperti di rumah. Bisa diibaratkan bukanlah mahasiswa yang beradaptasi dengan lingkungan kampus melainkan kampus lah yang beradaptasi dengan mahasiswanya. Sulit dijelaskan tapi seperti itulah yang saya rasakan.
Nama : Arsenio Hardisty
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Ilmu Ekonomi
Angkatan : 2015
Menurut saya pembelajaran yang diterapkan di Universitas Brawijaya sudah nyaman, hal itu dapat dilihat dari kualitas dosen dan asisten dosen yang mengajar. Hanya tinggal bagaimana metode cara mengajar dari dosen dan asisten dosen tersebut, ada yang biasa saja, ada yang cara mengajarnya seru melibatkan mahasiswanya, tapi ada juga yang killer.
Namun tetap saja kredibilitas materi yang diajarkan sudah sesuai dan nyaman. Untuk fasilitas yang ada di Universitas Brawijaya juga sudah bagus, karena setiap kelas menyediakan proyektor dan dilengkapi dengan fasilitas AC juga Wifi. Di setiap gedung juga sudah di fasilitasi jaringan Wifi, hanya saja jaringan Wifi di FEB sendiri masih agak lemot.
Koneksi Wifi yang bagus hanya ada di lantai dasar, semakin naik ke lantai atas, koneksi Wifi yang dirasakan akan semakin lemot. Fasilitasnya yang lain seperti musholla dan lahan parkir juga sudah bagus. Namun tetap saja dimana ada kelebihan pasti ada kekurangan. Lahan parkir yang tersedia sangat sempit sehingga tidak efektif. Hanya itu kelebihan dan kekurangan yang dirasakan selama berkuliah di Universitas Brawijaya, selebihnya saya merasa nyaman dan cocok belajar di dalam Universitas Brawijayanya sendiri, yang juga didukung dari lingkungan teman-teman.
Nama : Raka Herlambang
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Hubungan Internasional
Angkatan : 2015
Di mata saya, Universitas Brawijaya merupakan kampus terbaik. Kenapa? Karena Universitas Brawijaya berkembang tidak hanya di bidang akademik namun juga di bidang non-akademik. Terlihat dari Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Brawijaya yang beraneka ragam dan juga sudah mulai berkembang.
Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Universitas Brawjaya sangat membantu mahasiswa dalam mencari dan menemukan potensi diri yang selama ini tersimpan di dalam diri mahasiswanya, sehingga mahasiswa sendiri bisa mengembangkan sisi non-akademiknya melalui Unit Kegiatan Mahasiswa.
Ditambah lagi pihak universitas yang selalu mendukung kegiatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa, membuat program kerja yang ditujukan untuk mendukung mahasiswa dapat berjalan dengan baik.
Menurut saya Universitas Brawijaya juga mempunyai lokasi yang sangat mendukung untuk mahasiswa dan aman dari hiruk pikuk manusia “kota”.
Saya merasa sangat nyaman berada di Universitas Brawijaya karena merasa berada di tempat yang suasananya cocok dan layak seperti rumah sendiri.
Apalagi banyak daerah wisata yang dapat dikunjungi di Kota Malang. Tidak perlu takut merasa bosan berada di Kota Malang. Karena banyaknya tempat wisata yang dapat dikunjungi di saat liburan, tidak kalah dari daerah-daerah lain.
Nah itulah Quipperian, beberapa testimoni dari mahasiswa aktif Universitas Brawijaya. Semoga pengalaman yang mereka bagikan dapat membuat kamu tambah yakin dalam memilih Universitas Brawijaya ya! Mungkin kamu malah tambah merasa penasaran dengan Universitas Brawijaya? Kalau begitu, jangan lupa untuk terus cek website Quippper Video Blog. Sampai jumpa di artikel lainnya ya!
Penulis: Chelsyana Ananda Rimayani
