Hai Quipperian! Kamu tahu nggak bahwa saat ini industri pariwisata merupakan penyumbang devisa negara nomor dua di Indonesia? Dan hal ini diprediksi akan menduduki posisi pertama pada tahun 2019, lho! Pemerintah maupun elemen masyarakat terus melakukan upaya dengan menggaungkan kekayaan alam, ragam budaya serta jajaran objek wisata baru di tanah air untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara agar datang ke negeri nan elok ini.
Nah, peluang tersebut menjadi alasan 5 mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya dari jurusan S1 Business, S1 Branding, dan S1 Event, untuk berkolaborasi dalam mengikuti kompetisi regional bertajuk “ MICE Destination Marketing Contest 2017”. Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 18-21 September 2017 di Taipei International Convention Center – Taiwan, Quipperian. Tema yang diusung dalam kompetisi ini adalah pengembangan pariwisata melalui sektor event MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
Dalam kompetisi ini, Mahasiswa Prasetiya Mulya yang terdiri dari Eric Christian, Elice Tamara, Jennifer Omar, Nathanael Andika serta Sylvia Bonetha mengikuti 2 dari 6 kategori yang ditandingkan, yaitu English Marketing Competition dan Exhibition Marketing Competition.
Kelima mahasiswa Prasetiya Mulya mengangkat kearifan lokal salah satu daerah di Indonesia, Quipperian. Kota yang diangkat sebagai tema booth yang dipamerkan dalam ajang Exhibition Marketing Competition adalah Daerah Istimewa Jogjakarta. Mereka berupaya merepresentasikan Jogja dari segi budaya, fasilitas, dan kekayaan alamnya.
Tim Prasetiya Mulya ini membuat dekorasi yang unik, lho! Mereka menyuguhkan booth dengan konsep handmade atau buatan tangan yang berkolaborasi dengan pengrajin kardus tradisional Indonesia dengan menghadirkan ornamen khas Jogja yang berbahan dasar kardus. Mereka juga memperkenalkan batik, gudeg dan permainan khas Jogja untuk memperkaya pengalaman pengunjung ke booth mereka.
Mahasiswa Prasetiya Mulya juga sangat all out dalam menyiapkan performa mereka, lho, Quipperian! Bayangkan saja, mereka memerlukan waktu selama 4 bulan untuk menyiapkan semua detail untuk perlombaan ini! “Diperlukan waktu sekitar 4 bulan bagi tim kami untuk menyusun konsep awal, produksi booth dan produksi video untuk lomba ini. Kita bahkan harus berangkat ke Jogja untuk melakukan riset lapangan hingga shooting video,” cerita Nathan.
Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa se-Asia Pasifik diantaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, Taiwan, dan India. Namun, hal ini tak membuat langkah mahasiswa Prasetya Mulya (Prasmul) gentar. Rasa percaya diri mereka terbangun karena Universitas Prasetiya Mulya selalu memberikan dukungan penuh bagi mahasiswa yang mengikuti kompetisi melalui program mentoring dan pendampingan dari dosen-dosennya.
“Dalam membuat konsep dan ide serta persiapan lainnya, kami dibantu dan didukung penuh oleh Tim Center for Event and Tourism Studies (CETS) yang ada di Prasmul serta mentoring dari dosen-dosen di jurusan S1 Event,” papar Sylvia.
Ia menambahkan, “Menjelang keberangkatan ke Taiwan, kami pun diberikan berbagai masukan oleh Prof Agus W. Soehadi (Dekan School of Business & Economics) hingga pelatihan bahasa oleh tim Learning Center Prasmul.”
Berkat performa yang maksimal, tim yang membawa nama Indonesia ini, mampu meraih juara di 2 kategori dalam ajang regional tersebut! “Sebuah kebanggaan tersendiri mendapat dua penghargaan sekaligus. Selain juara II di kategori Exhibition Marketing Competition, kami juga mendapat juara kategori Continuous Improvement Award. Performa tim kami dinilai menunjukkan perkembangan yang signifikan dibandingkan tahun lalu,” tutur Eric selaku ketua tim. Gak sia-sia ya, Quipperian, persiapan mereka selama 4 bulan!
Hal yang lebih sulit dari mendapatkan penghargaan adalah mempertahankannya, kan Quipperian? Dan kompetisi ini adalah pencapaian yang baik untuk mahasiswa Prasetiya Mulya karena mereka mampu mempertahankan pengharagaanya. Kompetisi ini bukan kali pertama bagi Prasetiya Mulya mendapatkan penghargaan dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Meeting Exhibition & Events Travel (MEET) Taiwan. Pada 2016 lalu, kolaborasi 3 mahasiswa Prasmul yaitu Hana Kamilia, Orlando Aditya, dan Tizar Shahwirman juga berhasil meraih Honorable Mention pada kategori Reception Award, lho!
Prasetiya Mulya merupakan universitas yang menanamkan kemampuan berkompetisi secara sehat dalam jiwa mahasiswanya. Dukungan secara materil dan non materil turut diberikan kepada Prasmulyan (sebutan untuk mahasiswa) yang tertarik mengikuti kompetisi. Pada tahun 2017 ini, tercatat sudah lebih dari 67 prestasi yang diraih mahasiswa Prasmul, lho, Quipperian! Prestasi tersebut diraih baik dalam kompetisi skala nasional maupun internasional. Beberapa diantara prestasi tersebut adalah Juara 1 HSBC Business Case Competition 2017, Juara 2 National Essay Competition 2017 Universitas Udayana, Juara 1 Kejuaraan Nasional Hapkido, Juara III The CFO Case Study Competition, serta Global Finalist Maybank Go Ahead Challenge 2017.
Wah, selamat ya untuk tim Prasetiya Mulya! Semoga kamu juga termotivasi untuk mengharumkan nama Indonesia ya, Quipperian!
Buat kalian yang langsung tertarik gabung ke Universitas Prasetiya Mulya atau ingin cari-cari info terlebih dahulu bisa langsung isi Formulir Quipper Campus di bawah ini ya! Pihak kampus akan segera menghubungi kalian.



