Hubungan Internasional adalah salah satu ilmu sosial (social science) yang bermula di Eropa tepatnya di London School of Economics, Inggris. Dalam dunia internasional, jurusan ini kenal juga dengan International Studies, International Relations, dan Global Affairs.
Di Indonesia pertama kali jurusan ini ada sejak tahun 1950-an di Universitas Gadjah Mada (Sebastian & Lanti 2000 dalam Joko Susanto). Kini institusi pendidikan yang menyediakan jurusan hubungan internasional semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah peminatnya.
Tidak sedikit yang menyingkat Hubungan Internasional dengan HI. Selain itu, lulusan sarjana ilmu HI biasanya menyandang gelar S.IP, S.Sos, S.Hub. Int atau tergantung dari kebijakan masing-masing Universitas.
Apa aja yang dipelajari dalam jurusan HI?
Hal mendasar yang dipelajari dalam jurusan hubungan internasional di antaranya menyangkut pembuatan kebijakan, teori hubungan internasional, aktor-aktor internasional, keamanan dan perdamaian internasional, regionalisme, organisasi internasional, studi strategis, studi perdamaian, politik internasional, ekonomi internasional, globalisasi dan isu-isu global, ekonomi politik internasional, hubungan internasiona, politik identitas, studi kawasan Eropa, Amerika, Australia dan Pasifik, Timur Tengah, Asia, Masih banyak lagi, deh!
Mengapa hubungan internasional mengasyikkan?
Kamu berpotensi mendapatkan akses dan jejaring secara nasional dan internasional. Selain itu, kamu bisa mengembangkan kemampuan berbahasa. Bukan hanya bahasa Indonesia namun juga second, third foreign language. Biasanya, ketika kamu menempuh pendidikan di kampus nanti, para mahasiswa dibebaskan untuk memilih second foreign language. Seperti, bahasa Jepang, Mandarin, Perancis atau Arab. Asyik, kan?
Mempelajari studi Hubungan Internasional, tentu berkaitan erat dengan bagaimana menjalin hubungan antar negara–negara dengan baik dan harmonis. Kemudian, menghasilkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan dengan mengedepankan is –isu umuum seperti sosial, ekonomi, hukum, dan politik. Ya, untuk mempelajari hubungan internasional, kita tidak hanya sebatas mempelajari budaya dan nilai–nilai yang dianut oleh negara lain saja, melainkan juga mengenai bagaimana isu–isu yang sedang berkembang di dalamnya.
Apa saja profesi bagi lulusan HI?
Dalam bisnis dan akademis, sangat luas kesempatannya dengan syarat dan ketentuan berlaku. Mengapa? Nah, mari kita simak profesi yang bisa dilakukan bagi lulusan HI dahulu, syarat dan ketentuan berlakunya ada di bawah:
Negosiator: biasanya PR, pelobi, marketing
- Diplomat-impian banyak orang untuk ditempatkan di berbagai negara atau organisasi internasional
- Peneliti
- Politisi/policy maker/birokrat
- Media: jurnalis, wartawan
- Translator
- Akademisi : dosen, guru
- Konsultan
- Aktifis Non Governmental Organization (NGO)/ Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), International Non-Governmental Organization
- Staff ahli pemerintahan
- Pengusaha/entrepreuner/wiraswasta
Di mana saja jurusan hubungan internasional dapat diambil?
- Institut Ilmu Sosial Politik (IISIP)
- Universitas Airlangga
- Universitas Andalas
- Universitas Al-Azhar Indonesia
- Universitas Al Ghifari
- Universitas Brawijaya
- Universitas Budi Luhur
- Universitas Cenderawasih
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Hasannudin
- Universitas Indonesia
- Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
- Universitas Islam Negeri Surabaya
- Universitas Jayabaya
- Universitas Jember
- Universitas Jenderal Ahmad Yani
- Universitas Katholik Parahyangan
- Universitas Komputer Indonesia
- Universitas Kristen Indonesia
- Universitas Muhammadiyah Jakarta
- Universitas Muhammadiyah Malang
- Universitas MUhammadiyah Jogjakarta
- Universitas Mulawarman
- Universitas 45 Makassar
- Universitas Nasional
- Universitas Padjajaran
- Universitas Paramadina
- Universitas Pasundan
- Universitas Pelita Harapan
- President University
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jogjakarta
- Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama
- Universitas Rab Tabrani
- Universitas Riau
- Universitas Satya Negara Indonesia
- Universitas Sains dan Tekhnologi Jayapura
- Universitas Slamet Riyadi Surakarta
- Universitas Sumatera Utara
- Universitas Udayana
- Universitas Wachid Hasyim
Siapa saja yang bisa mengambil jurusan Hubungan Internasional?
Tanyakan pada diri kamu sendiri!
- Apakah kamu suka dengan isu-isu nasional yang berhubungan dengan isu internasional?
- Apakah kamu tertarik untuk memperkenalkan budaya dan identitas indonesia dan mempelajari budaya luar?
- Apakah kamu sering bertanya-tanya mengapa di satu sisi ada negara yang miskin, ada pula negara yang kaya dan ingin ikut membantu mencarikan solusinya?
- Apakah kamu suka bernegosiasi, berdiskusi dan mengenai aturan-aturan internasional?
- Apakah kamu suka mengamati bagaimana terdapat ketergantungan antara suatu negara dengan negara lain?
- Apakah kamu ingin tahu apa yang sedang terjadi di belahan bumi lainnya pada waktu yang sama?
- Kamu ingin mewakili Indonesia atau komunitasmu pada suatu pertemuan internasional?
Nah, jika kamu menjawab ya pada salah satu pertanyaan di atas, maka pertimbangkanlah untuk memilih jurusan hubungan internasional.
Kapan pendaftaran jurusan HI?
Kamu bisa buka website resmi universitas di atas. Kamu juga bisa memulai berburu jurusan HI di Indonesia sejak kamu lulus, dan mempersiapkan hal-hal yang kamu butuhkan. Pilih Universitas yang sesuai dengan kamu, apa kamu suka belajar dengan banyak siswa atau tidak, lalu penjurusan yang terdapat di kampus tersebut.
Bagaimana agar diterima di jurusan Hubungan Internasional?
ini kembali lagi kepada syarat seleksi Universitas, ada yang mensyaratkan psikotest dan TOEFL, kamu perlu lebih rajin untuk mencari tahu alumni-alumni atau senior yang pernah menempuh studi dan meminta tolong mereka untuk share pengalaman, yakin deh anak HI itu senang berdiskusi dan berbagi dengan orang lain.
Bagaimana cara agar kamu merasa betah/tidak tersesat/tidak salah jalan mengambil jurusan Hubungan internasional?
Yaitu dimulai dari tekad kamu! Bahwa kamu merasa kamu dibutuhkan dan memiliki kapabilitas untuk menjadi orang yang mengetahui HI dan dapat berkontribusi setelah kamu mendapatkan ilmu tersebut. Hal paling penting adalah mencari passsion/jiwa, hobi, kesukaan kamu. Memang tidak semua mata kuliah yang diberikan dapat memuaskan hati kamu, akan tetapi dengan mempelajari secara utuh, tentunya pemahaman kamu akan menjadi utuh pula. Menuntut ilmu, mengamalkan dan membaginya tentu merupakan rangkaian yang menarik, selama kita bersungguh-sungguh.
Berapa lama waktu studi?
Seperti halnya studi S1 di Indonesia, itu jika kamu mengambil penuh dan ingin mendapatkan gelar cumlaude, setidaknya kamu menyelesaikan studi maksimal 4 tahun. Tapi, umumnya, tidak sedikit mahasiswa yang sudah menyelesaikan studi selama 3,5 tahun. Selah masa studi tersebut dapat kamu manfaatkan untuk kegiatan peningkatan kapasitas diri lainnya seperti ikut training, menjadi volunteer, les bahasa atau segera membangun karir.
Tapi ingat, indikator kesuksesan kamu setelah menyelesaikan studi hubungan internasional bukan sebatas pada gelar dan IPK (GPA) saja, karena mengingat kata-kata Bapak Anies baswedan bahwa IPK itu hanya mengantarkan anda pada tahap wawancara. Selebihnya bagaimana anda mengembangkan jiwa leadership dan aktif selama masa kuliah, bukan hanya di dalam kampus, tetapi juga di luar kampus dengan bergabung ke beberapa komunitas, organisasi, dan intitusi.
Ilmu Tentang Bagaimana Menyelaraskan Hubungan Diplomatis
Tidak hanya berkaitan dengan negara, studi Hubungan Internasional juga mempelajari tentang hubungan antara aktor–aktor politik, bisnis, hukum, sosial dan lain sebagainya, yang bersifat antar negara. Misalnya menjalin hubungan antar organisasi internasional, perusahaan multinasional ataupun individu yang jam terbangnya sudah internasional. Hal tersebut juga merupakan ranah kajian dari dunia Hubungan Internasional.
Dalam pembelajarannya, studi Hubungan Internasional mengedepankan bagaimana cara menjalin hubungan dalam ruang lingkup internasional yang baik, dengan memperhatikan nilai–nilai yang dianut oleh kedua belah pihak/negara yang bersangkutan. Cara berdiplomasi dan bernegosiasi dengan baik dan benar sangat diperhatikan, karena keahlian tersebutlah yang dapat membawa anda untuk membentuk hubungan yang saling menguntungkan antara dua kubu dalam ruang lingkup internasional.
Tentu, studi Hubungan Internasional juga memiliki beberapa mata kuliah penunjang yang dikembangkan dalam taraf internasional seperti, bisnis internasional, hukum internasional, politik luar negeri, dan lain sebagainya. Terbayang, betapa luasnya pengetahuanmu tentang segala isu–isu yang berkembang dari berbagai macam negara.
Penulis: Sritopia