Home » Quipper Campus » Campus Life » Mau Masuk UIN Raden Fatah Tapi Masih Ragu? Baca Testimoni Mahasiswa Ini!

Mau Masuk UIN Raden Fatah Tapi Masih Ragu? Baca Testimoni Mahasiswa Ini!

Mau Masuk UIN Raden Fatah Tapi Masih Ragu? Baca Testimoni Mahasiswa Ini!

Terkadang seseorang perlu masukan atau saran dari seorang berpengalaman agar tambah sreg dan yakin terhadap pilihannya. Wajar kok Quipperian, sebab mengambil keputusan itu nggak gampang. Pepatah lama bilang “jangan sampai menyesal akhirnya”. Seturut dengan situasi terkini, mungkin Quipperian juga sedang kesulitan mengabil keputusan memilih kampus dan jurusan terbaik.

Memang berat sih, sebab keputusan itu menyangkut masa depan kalian. Akan sangat berisiko bila asal memilih jurusan. Bisa-bisa kalian drop out di tengah jalan.  Nah, kamu bisa banget minta pendapat teman, kenalan, atau saudara dan memang kuliah di tempat tujuan Quipperian mengenai bagaimana situasi kampus dan apa kekurangan serta kelebihan.

Lantas, bila sama sekali enggak ada? Kepada siapakah mesti curhat?  Eits tenang, kalian bisa baca testimoni mahasiswa universitas ternama a la Quipper. Lengkap banget lho.

Bagi kamu memilih UIN Raden Fatah, ada juga testimoni para mahasiswa aktif di sana mengenai pertanyaan besar Quipperian, “kenapa sih mau kuliah di UIN Raden Fatah? Apa yang membuat kamu tertarik kulih di UIN Raden Fatah?”.  Simak guys penuturan masing-masing mahasiswa. Check this out!

Muhammad Arya Satya

“UKM di UIN Raden fatah sangat aktif, Kak! Jadi mahasiswa itu nggak cuma daftar terus stop tanpa kegiatan. Tapi benar-benar diajak kontribusi gitu”, kata Muhammad Arya Satya, salah satu mahasiswa semester 3 jurusan Pendididkan Matematika.

Sebagai mahasiswa yang aktif di beberapa UKM, Arya juga mengatakan kalau keberadaaan kantin sangat dibutuhkan. Selain untuk melepas dahaga dan rasa lapar, kantin juga asyik buat cengkrama alias nongkrong. Jangan takut, sebab kantin tersedia di tiap fakultas UIN Raden Fatah.

Selain aktif UKM, Arya juga menceritakan pada saat kuliah akan sering mendapatkan kebutuhan fotokopi, baik tugas atau materi mendadak dari dosen. Ketika itu, fotokopi terdekat jadi sasaran. Tak perlu khawatir nggak dapat fotokopian, karena kampus ini memiliki banyak tempat fotokopi dan print di masing-masing fakultas.

Ada juga perpustakaan pusat yang besar dan nyaman untuk digunakan belajar. Lalu untuk wifi, disediakan di seluruh daerah kampus. Lengkap kan!

Muhammad Careto

Teman seangkatan Arya punya jawaban lain mengapa dirinya memilih UIN Raden Fatah. “Alasannya, UIN kan sekarang sudah menjadi universitas negeri, jadi bagus lah. Terus juga letaknya strategis di tengah kota. Akses ke mana pun dekat dan juga sekarang lagi dibangun kampus UIN baru di Jakabaring.

Jadi mikirnya, ke depan UIN Raden Fatah bakalan jadi universitas yang bagus dan besar di Palembang”, jawab Muhammad Careto. Eto, sapaan akrabnya, juga menjelaskan nih Quipperian, kalau di sini mengutamakan agama, bagus untuk bekal ke depannya nanti.

Noval Fahwiarman

Noval Fahwiarman, mahasiswa semester 5 jurusan ekonomi islam juga ingin berbagi dengan Quipperian tentang alasan kenapa mengambil pendidikan di UIN Raden Fatah. “Lebih ke jurusannya sih sebenarnya. Kan jurusan ekonomi islam tidak seluruh universitas punya.

Terus peluang kerjanya juga masih besar. Terus ingin juga mendalami ilmu agama. Sarana prasarana  di sini sudah mendukung. Pengajarnya (dosen) juga bagus, terlepas dari beberapa kendala karena perubahan dari IAIN ke UIN.

“Menurut aku sudah lumayan fasilitasnya, dari biaya kuliahnya, dengan kampus yang bernuasa keislaman jadi poin plusnya sih buat narik minat. Parkiran motor sudah lumayan memadai di kampus ini.”

Muhammad Ikhsan

Muhammad Ikhsan terbilang cukup berpengalaman di kampus, karena sudah tiga setengah tahun menjadi mahasiswa jurusan Jurnalistik. Betah di kampus jadi salah satu pesan tersirat bahwa UIN Raden Fatah nyaman bagi mahasiswanya.

Selain nyaman, alasannya memilih UIN Raden Fatah, “Karena itu satu satunya universitas negri yang berbasis Islam di kota Palembang. Kesannya ya beda aja dari universitas lain tentunya. Karena di sana pelajaran agamanya lebih diutamakan. Kalau minat, itu tergantung dari pribadi.

Lulusan dari MAN pasti kebanyakan memilih UIN karena pelajarannya nyambung dengan pelajaran saat di sekolah. Secara umu, UIN Raden Fatah lebih dilirik karena sekarang akreditasinya sudah baik dan lulusannya sudah banyak yang menjadi orang-orang berpengaruh, baik di Palembang maupun di luar Palembang.

Kampusnya juga dekat dengan fasilitas kesehatan, seperti RSUD, kantor Kementerian Agama kota Palembang, dan lokasinya strategis di jantung kota palembang. Aksesnya jadi gampang sih”.

Kuniawan Rahmatullah

Kuniawan Rahmatullah, mahasiswa Psikologi Islam semester 9 ini menjatuhkan pilihan kepada UIN Raden Fatah karena kampus ini sudah berstatus perguruan tinggi negeri dan akreditasinya sudah baik.

“Biaya kuliah di sini tergolong murah. Kampusnya berbasis Islam modern. Ruang kelas full AC dan support jaringan internet di setiap gedung sudah baik. Kampus ini juga kampus terluas di kota Palembang dan letaknya dekat dengan pusat olahraga Jakabaring sport city.”

Selain itu, menurut Kurniawan, transportasi menuju kampusnya juga mudah, bahkan di tahun 2018 mendatang sudah bisa diakses dengan moda LRT. Kemudian juga akomodasi di sekitar kampus cukup nyaman. Ada banyak pilihan juga dengan harga yang bervariasi, mulai dari 600 ribu sampai 3 juta. Calon mahasiswa bebas memilih sesuai kemampuan mereka.

Oktin Sulistiani

Cewek satu ini aktif di berbagai kegiatan mahasiswa. Namanya Oktin Sulistiana, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Jurusan Aqidah Filsafat semester 5. Oktin merasa hal yang paling membedakan adalah UIN lebih agamis daripada kampus lain.

“Sistem demokrasinya benar-benar jalan!” Oktin terkesan dengan proses Pemilihan Umum Mahasiswa Raya tanggal 21 Desember lalu untuk memilih Presma (di tingkat UIN) sampai ke ketua HMPS (setingkat BEM jurusan). Selain itu, menurutnya jumlah jurusan di UIN Raden Fatah semakin bertambah dengan bertambahnya dosen-dosen hebat di kampus ini.

Bagaimana Quipperian? Setelah membaca testimoni mahasiswa aktif UIN Raden Fatah, apakah sudah positif berangkat ke Palembang dan kuliah di UIN Raden Fatah? Seperti kata beberapa kakak-kakak mahasiswa di atas, fasilitas kampus sudah bagus, akreditasi sudah meningkat, dan dosennya juga berkualitas.

Bingung dengan kos dan cara hidup di sana? Jangan khawatir, banyak warga yang menawarkan kos dengan harga terjangkau, untuk bertahan hidup pun tidak perlu takut. Palembang masuk di 10 kota ramah dengan pendatang, lho. Jadi tunggu apa lagi ?

Penulis: Pandu Wicaksono

Referensi

Wawancara Mahasiswa UIN Raden Fatah

  1. Muhammad Arya Satya
  2. Muhammad Careto
  3. Noval Fahwiarman
  4. Muhamad Ihsan
  5. Noval Fahwiarman
  6. Oktin Sulistiani

Lainya untuk Anda