Halo Quipperian, jika tulisan-tulisan sebelumnya membahas seputar kampus, kali ini Quipper Video Blog akan menampilkan beberapa profil alumninya. Beliau-beliau ini bisa kamu jadikan referensi dalam berkarier atau sebagai inspirator kamu ya. Siapa sajakah mereka?
Prof. Dr. H. Abdul Djamil. MA
Sumber: http://www.sulsel.kemenag.go.id
Prof. Dr. H. Abdul Djamil MA adalah salah satu alumni UIN. Pria kelahiran Kudus, 14 April 1957 ini adalah seorang aktivis yang mengabdikan dirinya untuk melayani negara. Hal ini terlihat pada kontribusinya yang tidak jauh-jauh dari pelayanan masyarakat. Terbukti sebelum lulus dari UIN, beliau mulai mengabdikan dirinya di almamaternya.
Pada tahun 1982 hingga tahun 2007 berkarier di lingkungan kampus tempatnya belajar dulu, dari menjadi pegawai biasa, asisten ahli sampai menjadi Guru Besar dan Rektor IAIN Walisongo Semarang. Alumni yang sudah lulus sejak 1983 ini, sebelum menempuh pendidikan S1nya, mengambil pendidikan D3 dengan jurusan dan kampus yang sama yaitu IAIN Walisongo Semarang.
Pengabdiannya yang begitu besar mengantarkannya ke Kementerian Agama dan menjabat sebagai Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh. Selain itu beliau menjabat sebagai Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umroh di Kementerian Agama Republik Indonesia periode tahun 2014.
Sebelumnya, beliau juga menjabat sebagai Kepala Bidang Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI pada tahun 2010. Seperti yang kita tahu, UIN adalah kampus yang berbasis agama Islam, tidak heran jika para almuninya banyak berkarier di Kementerian Agama, seperti halnya Prof. Dr. Abdul Djamil ini, Quipperian.
Idrus Marham
Namanya Idrus Marham. Kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan pada 14 Agustus 1962 ini adalah salah satu dari sekian banyak anggota DPR RI. Beliau seorang tokoh Nasional yang berkecimpung di dunia politik. Alumni UIN Walisongo Semarang ini sebelumnya adalah seorang akademisi yang mengajar di beberapa universitas swasta di Jakarta.
Perjalananan kariernya membawanya terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaran Rakyat (MPR RI) pada tahun 1997. Kemudian menjadi anggota DPR untuk daerah pemilihan III Sulawesi Selatan dalam tiga periode berturut-turut yaitu periode 1999 – 2004, 2004 – 2009, dan 2009 – 2014.
Alumni Fakultas Syariah UIN Walisongo ini adalah lulusan terbaik di tahun 1983, Quipperian. Semasa kuliah, Idrus Marham adalah seorang aktivis Kepemudaan Karang Taruna dan Keagamaan di Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU). Sebagai anggota wakil rakyat, Idrus sangat berperan ketika menjadi Ketua Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.
Nurlaila Tuttaqwa
Perempuan yang akrab dipanggil Ella ini adalah alumni UIN Semarang Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah. Alumni yang lulus pada tahun 2009, dengan IPK 3,54 ini dulunya adalah seorang aktivis kampus lho.
Ia mengikuti berbagai organisasi di kampus, di antaranya sebagai Redaktur Pelaksana LPM Edukasi, Koordinator Pengembangan Kajian BEM Tadris, Anggota Pengembangan Masyarakat BEM Tadris Fakultas Tarbiyah, juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Advokasi Dewan di Perwakilan Mahasiswa di fakultasnya.
Ella juga pernah menjadi Pimpinan Umum LPM Edukasi di tahun 2007-2008. Di tahun yang sama juga menjadi Anggota Divisi Pers Walisongo English Club (WEC) IAIN walisongo Semarang. Selain itu Ia juga aktif di PMII IAIN Walisongo Semarang sebagai Bendahara Almapaba, sebagai Koordinator Kajian dan Pengkaderan Lembaga Pengembangan Advokasi Perempuan ( LPSAP) PMII Rayon Tarbiyah, dan menjadi anggota Divisi Jurnalistik PMII Cabang Semarang.
Alumni UIN yang bercita-cita membangun sekolah untuk komunitas marginal ini pernah aktif menjadi volunteer pengajar anak-anak jalanan di Poncol. Ella juga pernah bekerja sebagai guru PAUD Masjid Al Azhar Semarang dan menjadi staf pengajar di Pusat Bahasa dan Budaya UIN Semarang.
Selain itu, Ella menjadi seorang relawan di LSM YAKITA sebagai Koordinator Pendamping Pemberdayaan Ekonomi bagi perempuan yang terinfeksi HIV, yang bertujuan agar dapat mandiri secara ekonomi yaitu dengan memberikan pembekalan berupa ketrampilan dan pendampingan usaha.
Kecintaannya pada dunia mengajar mengantarkannya pada keikutsertaan menjadi Pengajar Muda di Indonesia Mengajar pada tahun 2012-2013. Kemudian selama 1 tahun bekerja mendampingi beberapa sekolah di Halmahera Timur, 1 tahun berikutnya belajar bersama guru-guru TK dan SD di Paser, Kalimantan Timur. Sekarang ia diberikan kesempatan untuk bekerja dengan anak-anak di beberapa provinsi di Indonesia.
Alumni Penerima Beasiswa Kemenag ini, kini bekerja di ChildFund International Indonesia, salah satu lembaga internasional orang tua asuh yang fokus pada pengembangan anak dan pemenuhan hak anak. Ia bertindak sebagai Child Development Officer yang bekerja untuk pengembangan anak usia 0-14 tahun.
Beberapa proyek yang ditangani bekerja sama dengan NGO lokal di 8 provinsi adalah pengembangan anak usia dini melalui intervensi ke orang tua dan fasilitator desa. Bentuknya berupa program parenting serta penguatan life skill untuk anak usia 10-14 tahun.
Bagaimana Quipperian setelah membaca profil singkat para alumni di atas? Mereka adalah para alumni yang besar kontribusinya untuk Indonesia tercinta ini. Sangat menginspirasi bukan? Apakah kamu adalah salah satu calon alumni UIN yang akan meneruskan perjuangan mereka untuk mengabdi pada negeri ini?
Apapun cita-citamu nanti pasti sudah terbayang kan? Tentu perlu bermanfaat, baik untuk diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar ya, Quipperian. Seperti kata pepatah macan mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan taring, dan manusia mati meninggalkan nama.
Ya dimanapun dan siapapun orangnya, jika berbuat baik khususnya pada lingkungan sekitar, kelak pasti akan dikenang budi baiknya. Maka jangan ragu untuk terus berbuat baik meneruskan perjuangan membangun negeri.
Penulis : Nurul Fatihah