Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya adalah salah satu kampus teknik terbaik di Indonesia. Sudah jelas, alumninya juga banyak yang memiliki segudang prestasi. Kalau kamu pengen lebih tahu siapa aja sih alumni yang keren itu, yuk kenalan sama mas-mbak kece ini!
R. Aditya Brahmana

Sumber: http://www.its.ac.id
Cowok yang satu ini memang fenomenal sekali. Doi pernah menyabet Juara 1 Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional pada tahun 2015. Sebelumnya, Alumni Teknik Informatika ITS ini juga pernah menjuarai berbagai kompetisi di antaranya Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Gemastik serta Social Venture Challenges di Harvard MUN.
Karyanya yaitu Zhaped : Compact 3D Printer yang berhasil mencuri perhatian juri Mawapres Nasional. Printer 3D buatan Aditya ini dinilai bermanfaat banget buat pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Padahal sebelum meraih berbagai prestasi itu Aditya sempat tidak semangat kuliah, karena ia gagal masuk ke jurusan impiannya. Namun setelah menjalani kuliah di ITS, Aditya justru berhasil menemukan passion-nya. Bahkan dengan menekuni passion itu, Aditya telah berhasil menelurkan segudang prestasi yang nggak semua orang bisa meraihnya.
Kini Aditya telah menemukan jalan karirnya di Manajemen Go-Jek sebagai Operation & Marketing Manager Go-Jek, start-up bidang transportasi yang terkenal di Indonesia. Bahkan doi sudah direkrut sebelum kelar wisuda loh! Keren, kan?
Siti Fariya

Sumber: http://www.its.ac.id
Di kampus yang mayoritas isinya cowok, siapa bilang cewek nggak bisa berprestasi? Siti Fariya adalah salah satu contohnya. Siti adalah pemburu beasiswa ulung. Karena kondisi ekonomi keluarganya saat dia berkuliah sedang tidak baik, maka Siti pun berjuang keras untuk mendapatkan beasiswa.
Hasilnya tidak tanggung-tanggung, dua institusi mau membiayai biaya kuliah Siti sampai lulus. Selama menjadi mahasiswa, Siti juga memiliki berbagai kesibukan di luar kuliah, di antaranya dia aktif di BEM ITS juga lho!
Setelah lulus dari Jurusan Teknik Perkapalan, Siti bekerja sebagai dosen di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Namun Siti belum puas sampai disitu saja. Penggemar sosok BJ Habibie ini pun mencari beasiswa pascasarjana ke luar negeri. Melalui jejaring profesornya dari ITS, Siti mendapatkan kontak profesor dari Universitas Strathclyde di Skotlandia.
Beruntungnya, proposal risetnya langsung diterima, dan Siti mendapat bantuan beasiswa LPDP. Terbanglah Siti ke Skotlandia. Atas prestasinya ini, Siti juga pernah diundang di acara Kick Andy di salah satu stasiun televisi untuk berbagi pengalaman dan inspirasi. Kita doakan semoga studinya lancar dan bisa segera kembali ke Indonesia untuk mengabdikan ilmunya, ya!
Angger Diri Wiranata

Sumber: http://www.its.ac.id
Angger ini bukan pesulap. Namun doi bisa mengubah kardus yang biasanya cuma dianggap sampah menjadi furnitur berkelas. Alumni Jurusan Desain Produk ITS ini mengembangkan karyanya tersebut dengan brand “Dus Duk Duk”, yang artinya kardus untuk duduk. Dinamakan demikian karena produk pertama yang diciptakan Angger dan timnya adalah kursi.
Sekarang produk dari Dus Duk Duk tidak hanya kursi, namun sudah merambah sampai furnitur lain berupa rak, meja belajar, sampai dekorasi butik dan hotel dengan desain yang elegan. Dus Duk Duk sudah menerima berbagai pujian dan penghargaan, di antaranya dari Pakdhe Karwo Gubernur Jawa Timur serta Bu Risma Walikota Surabaya. Dus Duk Duk juga udah sering wara-wiri di stasiun televisi nasional.
Hingga kini, Angger dan timnya terus berinovasi dalam mengembangkan Dus Duk Duk. Bahkan sudah ada produknya yang mampu menahan beban hingga 180 kg! Gimana, Quipperian? Berminat pesan Dus Duk Duk juga
Dalu Nuzlul Kirom

Sumber: http://www.its.ac.id
Nah, ini adalah salah satu alumni ITS yang cukup unik. Lulus dari Teknik Elekto, pria yang akrab disapa Dalu ini lebih memilih terjun ke gerakan sosial masyarakat, di saat banyak alumni ITS lain yang banyak melahirkan karya berbau teknologi.
Dalu adalah pendiri Gerakan Melukis Harapan (GMH). GMH adalah sebuah organisasi sosial yang melakukan pembaruan di wilayah eks lokalisasi Dolly di Surabaya. Dulu, Dolly adalah kawasan lokalisasi terbesar di Surabaya, bahkan disebut-sebut yang terbesar di Asia Tenggara. Pada masa pemerintahan walikota Tri Rismaharini, lokalisasi Dolly telah ditutup. Nah, GMH yang didirikan oleh Dalu inilah yang membina warga penghuni eks lokalisasi Dolly untuk bangkit menjadi masyarakat yang lebih baik.
Setelah berhasil membina warga eks lokalisasi Dolly, kini GMH merambah ke bisnis sosial. Produk yang telah dihasilkan dari pembinaan warga di antaranya adalah kerupuk Samijali, tempe balado, serta minuman rumput laut. Kok bisa sih seorang alumni Teknik Elektro menggerakkan sekaligus memajukan warga Dolly sampai bisa seperti saat ini?
Ternyata, sejak SMA Dalu memang aktif berorganisasi dan sering terjun langsung di masyarakat. Dalu yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro ITS (Himatektro-ITS) serta Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS ini memang berjiwa sosial tinggi. Sebagai warga Surabaya, dia merasa memiliki beban moral dalam perbaikan eks lokalisasi Dolly.
Atas dedikasinya mengembangkan masyarakat eks lokalisasi Dolly, Dalu yang juga pernah menjadi mahasiswa berprestasi III jurusan Teknik Elektro ini menerima penghargaan dari ITS sebagai alumni dengan kontribusi sosial masyarakat. Di samping itu, GMH sendiri juga sudah menerima berbagai penghargaan.
Nadhilah Dhina Shabrina

Sumber: http://www.detik.com
Selain berbagai prestasi akademik, alumni ITS juga banyak yang berprestasi di bidang non-akademik. Salah satunya adalah yang diraih Nadhilah Dhina Shabrina. Yaitu Miss Scuba Indonesia.
Dara yang akrab dipanggil Dhina ini merupakan alumni jurusan Teknik Lingkungan. Ia menjuarai kontes Miss Scuba Indonesia tahun 2015. Kontes ini mirip dengan kontes kecantikan, namun berfokus pada bidang olahraga scuba diving, promosi spot diving, dan konservasi alam bawah laut.
Menurut Dhina, lulusan dari jurusan Teknik Lingkungan harus berkontribusi untuk lingkungan setelah lepas dari kampus. Tugas yang ia emban sebagai Miss Scuba Indonesia adalah mengampanyekan konservasi lingkungan laut bersama dengan komunitas yang aktif bergerak di bidang lingkungan.
Nah kita sudah berkenalan dengan beberapa alumni ITS yang kece-kece banget, kan? Quipperian, kapan nih menyusul mereka?
Penulis: Firdian Ilhamsyah
Referensi
Diambil dari berbagai sumber