Home » Quipper Campus » Campus Life » Takut Nyasar ke UIN Alauddin Makassar? Ada Banyak Alternatif Moda Transportasi, Lho!

Takut Nyasar ke UIN Alauddin Makassar? Ada Banyak Alternatif Moda Transportasi, Lho!

Takut Nyasar ke UIN Alauddin Makassar? Ada Banyak Alternatif Moda Transportasi, Lho!

Universitas Islam Negeri Alauddin atau UIN Alauddin adalah perguruan tinggi Islam Negeri yang berada di Makassar. Penamaan Universitas Islam Negeri di Makassar dengan Alauddin diambil dari nama Raja Kesultanan Gowa yang pertama memeluk Islam dan menerima agama Islam sebagai ajaran Islam.

Adapun Alamat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Kampus I berada di Jl. Sultan Alauddin No. 63 Makassar. Sedangkan Kampus 2 di Jl. Sultan Alauddin 36 Samata Gowa, Sulawesi Selatan.

Ada beberapa alternatif menuju kampus 2  Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Kampus 2 ini beralamat di Jl. Sultan Alauddin 36 Samata Gowa, Sulawesi Selatan. Alat transportasi yang ada untuk lokasi tersebut bervariasi. Mulai cara transportasi paling murah hingga yang paling mahal. Yang paling ribet hingga yang paling mudah.

Angkutan Kota

Angkutan Kota di Makassar atau kerap di sebut Angkot di Jakarta, cukup banyak beroperasi. Di Makassar, angkot di sebut “Pete-Pete”. Satu-satunya trayek pete-pete menuju Universitas Islam Negeri Samata adalah pete-pete yang memang pekerjaannya khusus hanya bergerak dari kampus 1 Alauddin di jl. Sultan Alauddin Makassar menuju kampus 2 Universitas Islam Negeri Samata-Gowa dan sebaliknya.

Karena itu, bagi mereka yang ingin naik pete-pete ke kampus 2 Universitas Islam Negeri Samata, disarankan untuk mengambilnya dari kampus 1 jalan sultan alauddin nomor 63 Makassar. Para pengunjung yang ingin ke kampus 2 dapat mengambil rute menuju ke kampus 1 dulu.

Pete-pete yang melintas menuju kampus 1 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar cukup banyak diantaranya yaitu pete-pete Sentral-Minasa Upa, Pete-pete Pa’baeng-baeng-Sentral (keduanya bercat biru) dan pete-pete Gowa yang bercat merah. Pete-pete ini boleh diambil di sepanjang trayeknya.

Trayek pete-pete Minasa Upa adalah berangkat dari BTN Minasa Upa – Syech Yusuf – Sultan Alauddin – Andi Tonro – Kumala – Ratulangi – Jendral Sudriman (Karebosi Timur) – HOS Cokroaminoto (Sentral) dan sebaliknya saat kembali.

Mobil antar kampus ini biasanya mangkal di halaman depan Universitas Islam Negeri Alauddin tidak jauh dari training Center Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Untuk berangkat, angkot ini biasanya menunggu penumpang hingga penuh. Karenanya, hampir tak ada kemungkinan memperoleh tempat duduk jika menunggunya di luar kampus. Ongkos sekali jalan adalah Rp 4.000 (per tanggal 22 Juni 2014).

Pete-pete lain yang “nyaris” melintasi kampus Samata adalah pete-pete yang rutenya adalah dari perbatasan Antang Gowa menuju kota Sungguminasa Gowa. Warga menggelari pete-pete ini sebagai pete-pete Wara’ yang artinya angkot menuju utara.Mungkin karena tujuannya adalah menuju utara kota jika dari Sungguminasa. Pete-pete ini melintasi Ballalompoa dan kantor camat di Gowa.

Dengan pete-pete ini menuju kampus 2 Samata, penumpang harus turun di perempatan yang mempertemukan jalan Aroeppala dengan jalan Abdul Kadir Dg. Suro. Di perempatan ini baru mengambil ojek atau bentor yang mangkal tak jauh dari lampu merah.

Taxi

Taxi tentu cara termudah menuju Kampus 2 Universitas Islam Negeri Samata. Bagi mereka yang ingin naik taxi dari bandara, harga taxi menuju kampus 2 berkisar antara Rp 120.000 hingga Rp 150.000. Sebaiknya memilih jalur tol agar tidak terjebak macet di jalan-jalan Makassar yang terkenal padat dan rawan macet.

Harga naik taxi bisa beberapa kali lipat jika terjebak macet. Nomor telepon provider taxi cukup banyak. Di antara yang mudah dihafal adalah taxi Bosowa 0411454545.

Ojek/ Bentor

Cukup banyak ojek beroperasi di Makassar. Hampir di setiap pengkolan jalan ada ojek motor ataupun becak motor yang kerap disebut bentor. Ongkos bentor ataupun ojek perlu dinegosiasikan baik-baik sebelum dipilih sebab jangan sampai harganya tidak masuk akal. Ongkos bentor biasanya jauh lebih mahal daripada ojek motor.

Sebagai contoh kecil, dari perempatan lampu merah Aroeppala dan jalan poros Antang, ongkos ojek menuju kampus adalah lima ribu rupiah sementara ongkos bentor bisa Rp 7000 sampai Rp 10.000.

Kombinasi

Jalur kombinasi pun boleh dipilih. Misalnya mencari cara termurah menuju UNIVERSITAS ISLAM NEGERI dari sekitar airport atau daerah sekitar Tamalanrea. Jalannya cukup ribet tapi boleh dicoba jika kepepet. Pertama, naik pete-pete jurusan sentral Daya dan turun di pengkolan PLN Tello. Biayanya Rp 4.000.

Dari situ, cari posisi terbaik untuk bisa mencegat pete-pete sentral Antang yang menuju ke Kassi (Perbatasan Gowa Makassar). Tujuan Kassi’ perlu diperjelas sebab tidak semua pete-pete Antang menuju ke Kassi. Sebagian belok ke Perumnas dan tidak mau ke Kassi. Turunlah di ujung terakhir rute pete-pete Kassi yaitu di perbatasan Gowa. Antang. Biayanya juga Rp. 4. 000.

Di daerah tersebut, sepanjang siang hingga sekitar magrib, ada menunggu beberapa ojek dan atau bentor. Ongkos menuju Universitas Islam Negeri dari daerah tersebut adalah Rp 5.000 atau Rp 7.000, sedangkan jika naik bentor ongkosnya bisa Rp 10.000-Rp 15.000. Ongkos totalnya adalah Rp 13.000 hingga Rp 23.000an.

Itulah beberapa pilihan dari seribu jalan menuju kampus 2 Samata Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Ongkos pete-pete, taxi, ojek dan bentor di atas.

Selamat datang di Kampus Samata Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Oke selamat mencoba. Semoga tidak tersesat. Ingat, malu bertanya sesat di jalan. Kamu cukup basa-basi sedikit dan bertanyalah. Sangat mudah dan tidak membutuhkan pengeluaran apapun selain senyuman.

Penulis: Nuri Yunita

Referensi

Diambil dari berbagai sumber

Lainya untuk Anda