Adakah dari Quipperian di sini yang sedang mencari program Beasiswa Bidikmisi? Jika ya, ada kabar gembira untuk kamu yang ingin melanjutkan studi di Unsyiah (Universitas Syiah Kuala). Sesuai dengan Pengumuman Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor: 5613/UN11/TU/2015 tahun 2015 lalu, diputuskanlah bahwa Asrama Mahasiswa Unsyiah diperuntukkan para penerima Beasiswa Bidikmisi.
Dengan adanya asrama ini, tentunya akan membantu mengurangi beban biaya tempat tinggal bagi para mahasiswanya. Asrama mahasiswa ini sendiri dibagi menjadi dua, yaitu asrama putra dan asrama putri. Tiap-tiap asrama memiliki aturan masing-masing, walaupun secara umum aturan yang diterapkan kurang lebih sama.
Sebelum berbicara tentang aturan-aturan di dalamnya, sebelumnya kita bahas dulu yuk fasilitas dan aktivitas di dalamnya. Di Asrama Mahasiswa Unsyiah (baik asrama putri maupun asrama putra) tiap kamarnya dihuni oleh tiga sampai empat orang. Kamar tersebut dilengkapi dengan tiga hingga empat unit kasur, satu unit lemari untuk bersama, kipas angin ruangan, serta meja belajar.
Selain itu, juga tersedia kamar mandi yang dapat digunakan oleh semua penghuni. Ada pula fasilitas pelengkap yang dapat digunakan, seperti dapur umum sehingga kamu bisa memanfaatkannya jika membutuhkan. Asrama ini juga dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan, hanya saja untuk asrama putra kendaraan tidak diperbolehkan parkir di depan asrama, melainkan di tempat yang sudah disediakan (saat ini di sekitar lapangan futsal di dekat asrama).
Aktivitas di asrama sendiri cukup beragam. Di asrama putra dan putri setiap harinya para penghuni diharuskan untuk mengikuti salat maghrib berjamaah di masjid. Usai shalat Maghrib dilanjutkan dengan membaca Al Qur’an bersama hingga tiba waktu shalat Isya, lalu shalat Isya berjamaah.
Di pagi harinya para penghuni mengikuti shalat Subuh berjamaah dan dilanjutkan dengan membaca Al Ma’surat bersama hingga pukul tujuh pagi. Dengan demikian, tidak ada kata terlambat ke kampus bagi para penghuni. Selain itu, juga akan membiasakan hidup dengan pola teratur.
Aktivitas lain yang juga disediakan adalah seperti kursus bahasa Inggris gratis, diskusi dengan mahasiswa lain yang di adakan tiap seminggu sekali. Kegiatan ini biasanya dibimbing oleh mahasiswa tingkat atas. Jadi, selain Quipperian belajar di kampus, Quipperian juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan memperoleh ilmu baru dari kakak-kakak tingkat yang sudah memiliki lebih banyak pengalaman.
Untuk kenyamanan bersama, ada pula aktivitas mingguan seperti gotong royong lingkungan asrama. Gotong royong ini diwajibkan bagi seluruh penghuni, selain untuk menjaga kebersihan asrama, aktivitas ini juga bisa menjadi wadah saling bertemu dengan penghuni lain di tengah kesibukan hari-hari kuliah biasanya.
Untuk aturan di asrama ini terbilang cukup ketat, hal ini tentu demi keamanan dan kenyamanan semua penghuni. Apalagi terdapat banyak penghuni di asrama ini, Quipperian. Untuk jadwal pulang malam, bagi penghuni putra diperbolehkan maksimal hingga pukul sebelas malam, sedangkan di asrama putri, penghuninya diharuskan sudah berada di asrama maksimal hingga pukul setengah sepuluh malam.
Hal ini tentu sejalan dengan peraturan pemerintah setempat yang mengharuskan para wanita untuk tidak berada di luar rumah di atas pukul sepuluh malam. Aturan ini dibuat tentunya untuk memberi kebaikan bagi seluruh masyarakatnya. Quipperian tentu tahu bahwa aturan sosial dari masyarakat masih sangat tinggi di kota ini sehingga tata cara dan norma berkehidupan masih dijunjung tinggi di sini.
Selain aturan untuk jadwal pulang malam, ada pula aturan untuk meninggalkan asrama, misalnya untuk pulang ke rumah. Untuk mahasiswa penghuni asrama yang berasal dari kota Banda Aceh dan sekitarnya, bisa meninggalkan asrama maksimal satu kali dalam sebulan, sedangkan untuk mahasiswa dari luar kota, diizinkan meninggalkan asrama maksimal selama enam hari.
Hal ini tentu jika ada hal-hal mendesak dan darurat saja yang mengharuskan penghuninya untuk meninggalkan asrama. Artinya, selama setahun penuh penghuni asrama harus merasa betah berada di asrama dengan aturan dan aktivitasnya. Perihal lain yang juga harus kita perhatikan adalah aturan berkunjung. Qupperian harus tahu jika asrama putra dan asrama putri memiliki aturan yang berbeda dalam hal menerima kunjungan. Apa sih bedanya?
Nah, perbedaannya adalah di asrama putri kita boleh menerima tamu, baik teman (tentunya teman putri) maupun keluarga (ibu, kakak atau adik perempuan), bahkan diperbolehkan untuk bermalam di asrama. Jika di asrama putra jauh lebih ketat, Quipperian. Jangankan untuk menginap atau masuk ke kamar, bahkan untuk bertamu atau berkunjungpun tidak diperbolehkan, walaupun dengan sesama teman putra.
Bagian terakhir yang akan Quipper Video Blog jelaskan adalah perihal biaya. Quipperian mungkin bertanya-tanya “Kenapa asrama di universitas ada biayanya?”. Quipperian jangan khawatir dulu, biaya yang dikenakan untuk setiap mahasiswa nggak terlalu besar, kok. Setiap bulannya Quipperian hanya dikenakan biaya Rp75.000 yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali bersamaan dengan cairnya Beasiswa Bidikmisi.
Teknis pembayarannya adalah dengan pemotongan secara langsung dari uang beasiswa yang didapatkan setiap tiga bulan tersebut. Murah sekali, kan, Quipperian mengingat biaya kontrakan di luar asrama jauh lebih besar. Belum lagi manfaat yang didapat selama menjadi penghuni asrama.
Ya, itulah seputar Asrama Mahasiswa Unsyiah yang “dihadiahkan” untuk penerima Beasiswa Bidikmisi. Diharapkan dengan menghabiskan waktu setahun penuh di dalam asrama, para mahasiswa baru ini bisa menerapkan pola hidup teratur dan disiplin pasca keluar dari asrama supaya nantinya bisa menghabiskan waktu selama kuliah dengan lebih positif. Semangat dan tetap optimis!
Penulis: Hertana P.
Sumber:
Miza (Mahasiswa Penghuni Asrama Putra)
Alya (Mahasiswa Penghuni Asrama Putri)