Quipperian, umur terkadang memang bisa menjadi tolak ukur kualitas sebuah institusi, tidak terkecuali dengan Universitas Jambi atau UNJA yang telah cukup berumur. Seiring berjalannya waktu, UNJA makin berbenah diri dalam mendidik mahasiswanya. UNJA banyak memiliki program pendidikan dan fasilitas yang berkualitas. Semua hal tersebut digunakan untuk mendukung pembelajaran mahasiswa UNJA.
Harapannya, alumni UNJA tidak hanya mendapatkan ilmu di kelas saja, tetapi juga keterampilan yang akan menjadi bekal di masyarakat kelak. Nah, misi ini yang menarik para mahasiswa memilih UNJA sebagai kampus tujuan. Penasaran cerita mereka? Simak kisah mereka berikut ini, ya.
Widya Youlis
“Perkenalkan nama saya Widya Youlis. Sekarang saya kuliah di Universitas Jambi, tepatnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) mengambil program studi Ilmu Pemerintahan. Saat ini saya sudah semester 6. Saya berasal dari luar kota Jambi, tepatnya dari kota Sorolangun. Walaupun banyak cara masuk perguruan tinggi, tapi saya memilih masuk Universitas Jambi melalui tes SBMPTN.
Setelah saya masuk UNJA, menjadi salah satu mahasiswanya cukup membahagiakan bagi saya. Semakin lama saya menuntut ilmu di UNJA, saya menemukan hal yang jarang saya temui seperti misalnya kegiatan kampanye.
Selain menuntut ilmu di kelas, selama perkuliahan saya juga masuk ke dalam organisasi intra kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Pemerintahan. Hal tersebut saya lakukan karena sadar bahwa di kelas saja tidak akan cukup bekal yang saya dapatkan. Selama saya ikut organisasi, saya banyak mendapat wawasan dan pengalaman yang beragam seperti sering bersosialisasi dengan banyak orang yang berbeda karakter. Pengalaman tersebut dapat saya gunakan di masyarakat kelak. Selain itu, di organisasi pula saya mendapat sahabat-sahabat yang menyayangi saya. Setelah masuk UNJA, saya mendapatkan banyak pengalaman baru!”
Puspitha Vicky Ayu Shilla Devi
“Perkenalkan teman-teman Quipperian, nama saya Puspitha Vicky Ayu Shilla Devi. Saat ini saya kuliah di Universitas Jambi, tepatnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Pemerintahan dan sudah berada di semester 6. Saya berasal dari daerah Merangin, tapi saya lahir 20 tahun lalu di Jawa, yaitu di daerah Boyolali, Jawa Tengah.
Saya masuk UNJA lewat jalur SNMPTN. Jalur ini merupakan jalur undangan yang seleksinya menggunakan nilai rapor lima semester selama saya sekolah di SMA.
Setelah masuk UNJA, saya merasa sangat bahagia. Selama saya menjalani perkuliahan rasanya sangat menyenangkan karena di UNJA saya mendapatkan banyak ilmu baru, seperti ilmu untuk memberdayakan masyarakat pedalaman. Selain mengambil kelas perkuliahan, saya juga ikut organisasi, di antaranya ikut organisasi UKM HMJ IP atau Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan. Saat saya menjadi anggota organisasi saya juga mendapat banyak pengalaman, seperti pengalaman bersosialisasi dalam masyarakat.
Selain itu, saya juga mendapat pengalaman dari kegiatan organisasi perhimpunan fakultas melalui kegiatan Makrab. Kegiatan ini dilakukan setiap akhir semester yang bertujuan mempererat tali persaudaraan antar organisasi di bawah fakultas. Kegiatan Makrab ini diisi dengan banyak game dan diselingi pemberian materi keorganisasian. Hal tersebut membuat saya mendapatkan ilmu yang lebih daripada teman-teman lain yang tidak ikut organisasi.
Selain itu, selama berorganisasi saya berinteraksi dengan banyak orang. Dari sini saya mendapat banyak teman baru yang bukan hanya dari Jambi saja, tetapi dari berbagai daerah. Saya juga mendapat pengalaman baru dengan menghadapi karakter dan budaya yang berbeda-beda.”
Kaisya Rahmi
“Halo Quipperian, perkenalkan nama saya Kaisya Rahmi. Saya berasal dari Padang. Saya sekarang kuliah di UNJA mengambil jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan semester 8.
Saat saya ditanya apa kesan saat masuk Universitas Jambi atau UNJA? Jawabannya adalah senang. Saya senang masuk UNJA karena saya dapat teman baru yang berbeda dengan teman-teman di SMA. Teman-teman baru ini berasal dari daerah yang berbeda-beda. Asal yang berbeda ini membuat saya tahu perbedaan kebiasaan, budaya, dan bahasa. Hal ini semakin menambah hal-hal baru serta menjadi keseruan tersendiri selama menuntut ilmu di UNJA.
Saat saya menuntut ilmu kependidikan di universitas, saya mendapatkan banyak hal. Salah satunya ilmu bagaimana cara mengajar yang benar. Hal tersebut sangat berguna bagi saya sebagai bekal di masa depan saya kelak untuk menjalani profesi.
Selain menjalani perkuliahan di Jurusan Pendidikan Matematika, saya juga mencoba belajar di beberapa organisasi. Organisasi yang saya ikuti seperti IMATIKA (Ikatan Mahasiswa Pendidikan Matematika) dan FSI (Forum Studi Islam). Di IMATIKA saya belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, mengatur sebuah acara, serta menyeimbangkan waktu. Organisasi FSI memberi saya pengetahuan baru tentang Islam dan pentingnya mempererat tali persaudaraan sesama Muslim.”
—
Oke, itulah beberapa cerita dari mahasiswa yang saat ini kuliah di UNJA, Quipperian. UNJA memberikan mereka banyak fasilitas yang mendukung. Fasilitas tersebut mampu dimanfaatkan atau tidak semua tergantung pada kemauan dan niat mahasiswa untuk maju. Jadi manfaatkan dengan baik apa yang ada, ke arah yang positif untuk masa depanmu. Dengan begitu akan ada banyak hal yang bisa kalian dapat saat kuliah di UNJA.
Tidak hanya ilmu di kelas saja, tetapi juga ilmu di luar kelas yang akan kalian dapatkan dari pengalaman organisasi di UNJA. Kesemuanya akan kalian butuhkan di masyarakat kelak. Kunci agar kalian mendapatkan semua hal adalah kemampuan dalam membagi waktu sehingga semuanya bisa seimbang. Tunggu apa lagi Quipperian, ayo gabung ke UNJA sekarang! Siapkan diri kalian. Good Luck!
Penulis: Eva Lestari
Sumber:
Wawancara dengan Widya Youlis, Mahasiswi semester 6 Jurusan Ilmu Pemerintahan UNJA
Hasil wawancara Puspitha Vicky Ayu Shilla Devi, Mahasiswi semester 6 Jurusan Ilmu Pemerintahan UNJA
Hasil wawancara dengan Kaisya Rahmi, Mahasiswi semester 8 Jurusan Pendidikan Matematika UNJA