Unsoed memang dikenal sebagai salah satu universitas yang memiliki jejaring yang sangat luas dan kuat bersama universitas dan instansi dalam negeri, serta beberapa universitas di Asia dan bahkan di Eropa. Kerja sama yang dibangun Unsoed memang untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus meningkatkan prestasi mahasiswa Unsoed itu sendiri.
Tak heran, banyak mahasiswa Unsoed yang kerap unjuk gigi tak hanya di ajang-ajang nasional, melainkan di ajang internasional. Quipperian, penasaran kan sama mahasiswa-mahasiswa berprestasi Unsoed dan bagaimana Unsoed mendorong pengembangan diri mahasiswanya? Yuk simak apa kata mereka!
Baharudin Harya (Akuntansi, 2012)
Pria kelahiran Banyumas ini merupakan salah satu mahasiswa yang dikenal sangat aktif dalam berorganisasi dan memiliki prestasi yang luar biasa. Jurusan Akuntansi Unsoed memang merupakan jurusan yang diidam-idamkannya sejak duduk di bangku SMA, baginya menjadi mahasiswa jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed didasarkan pada kesadaran akan tantangan dunia kerja di masa depan dan profesi akuntan menjadi salah satu profesi yang akan terus dibutuhkan oleh berbagai sektor, terutama sektor bisnis.
Mantan Presiden Student English Forum Unsoed yang menjabat pada tahun 2015-2016 ini, kini sedang mengikuti program volunteer di International Relations Office Unsoed dan tergabung dalam komunitas internasional yaitu Asia Pacific Youth Organization Branch Indonesia. Tak heran, berbagai konferensi nasional dan internasional pun pernah ia ikuti, salah satunya menjadi delegasi Indonesia dalam MSU Global Citizenship Camp 2016 di Thailand.
Tak hanya memiliki segudang prestasi, Harya merupakan juga merupakan sosok yang peduli terhadap masyarakat sekitar. Ia, bersama timnya, dipercaya oleh Kemenristekdikti untuk menjalankan program Hibah Bina Desa (PHBD) di Desa Melung di kaki Gunung Slamet yang terkenal dengan potensi sayur organiknya. Hingga saat ini, kegiatan pertanian di sana menjadi jauh lebih baik setelah tim PBHD hadir.
Baginya, segala aktivitas dan prestasinya tak terlepas dari dukungan Unsoed yang begitu suportif terhadap mahasiswanya.
Aliefah Permata Fikri (Ilmu Komunikasi, 2013)
Gadis kelahiran Kediri, 22 Maret 1995, ini merupakan salah satu mahasiswa ‘unggulan’ Unsoed yang tentunya bukan hanya memiliki paras cantik, tetapi aktivitas dan prestasi yang sangat membanggakan. Passion yang ia miliki dalam bidang human relations, media, dan public speaking membuatnya menjatuhkan pilihan di Ilmu Komunikasi Unsoed. Baginya, berkuliah di jurusan yang sesuai dengan passion membuatnya menikmati setiap proses pembelajaran yang ada, tanpa merasa terbebani.
Ifa, sapaan akrabnya, dari awal kuliah memang sudah sangat aktif berorganisasi dan kerap mengikuti berbagai kompetisi dan program internasional. Ia dipercaya menjadi Koordinator Divisi Media Komunikasi dan Informasi serta Koordinator Divisi Media Media Komunikasi dan Informasi di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsoed. Tak hanya itu, Ia pun pernah didaulat menjadi Organizing Committee President Global Citizen Fair Project AIESEC 2016.
Kecerdasan dan kemampuan berbahasa asing mumpuni yang dimilikinya membuat Ifa menjuarai berbagai lomba debat berbahasa Inggris dan menjadi representasi Indonesia dalam berbagai program Internasional. Ia menjadi volunteer melalui program AIESEC ke Romania pada bulan Januari-Maret 2016 dan kemudian menjadi delegasi Indonesia dalam MSU Global Citizenship Camp di Thailand selama dua minggu. Selain itu, Ifa pun kini tengah merintis sebuah online shop untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam bidang fashion.
Unsoed, menurutnya, memiliki andil yang besar dalam setiap kegiatan dan prestasi yang ia raih. Unsoed, selalu mendorong mahasiswanya untuk terus berkarya membanggakan almamater dan Indonesia, baik di kancah nasional maupun Internasional.
Rifka Amalia (Hubungan Internasional, 2013)
Mahasiswa HI Unsoed kelahiran Semarang, 11 Februari 1995, yang satu ini memang cukup terkenal di Unsoed. Ia merupakan sosok mahasiswa yang menjadi insipirator bagi banyak mahasiswa lainnya. Selain kecantikannya, kecerdasan dan segudang prestasinya pun memang sangat membuat banyak orang kagum. Selain bergabung dalam dalam English Society of FISIP dan himpunan mahasiswa jurusannya, ia pun merupakan anggota dari komunitas beasiswa yang bernama Sahabat Beasiswa Chapter Purwokerto.
Dari awal kuliah di Unsoed, rasa ingin belajarnya yang tinggi mendorongnya untuk aktif dalam mengikuti berbagai kompetisi Debat dan Model United Nation (MUN). Selain itu, ia pun menjadi scholarship awardee dari Djarum (Beswan Djarum) pada tahun 2015. Tak hanya di kancah nasional, mimpinya mengunjungi Negeri Ginseng, Korea, sejak duduk di bangku SMA, akhirnya terealisasi pada tahun 2016 ini, yang mana ia terpilih menjadi perwakilan Unsoed dalam Summer Camp di Mokpo National University di Mokpo, Korea Selatan. Baginya, mengikuti berbagai program internasional membuatnya mengenal berbagai hal haru, menambah pengalaman baru, serta membuka horizon wawasan pengetahuannya mengenai dunia.
Dengan mengantongi IPK yang cukup besar dan prestasi yang cukup banyak, berhasil mengantarkannya untuk mendapat predikat sebagai juara 1 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi FISIP dan kemudian menjadi juara harapan 1 dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Universitas.
Unsoed, bagi mahasiswa yang mengantongi IPK 3.70 ini, sangat memiliki peranan yang besar terhadap apa yang ia raih selama ini. Unsoed memberikan dukungan moril berupa informasi, pembekalan serta pengawasan, serta kemudahan administrasi dan menyediakan wadah untuk mengasah kemampuan mahasiswanya.
Nah, menjadi mahasiswa dengan segudang prestasi seperti mereka memang bukan merupakan hal yang mudah, Quipperian. Butuh kerja keras, konsistensi, dan perjuangan yang luar biasa untuk mencapai apa yang telah mereka raih sekarang. So, bagaimana dengan kamu, Quipperian? Siapkah untuk berprestasi seperti mereka?
Penulis: Randi Herdiansyah
Sumber:
Hasil Wawancara Langsung dengan Narasumber Mahasiswa Unsoed
