Quipperian, kamu ingin lulus tes STAN? Kalau begitu, kamu harus benar-benar mempersiapkan diri menghadapi rangkaian tes masuknya. Untuk membantumu, Quipper Video Blog kali ini akan membahas mengenai Tes Kematangan Pribadi yang merupakan bagian dalam tes tertulis. Mau tahu seperti apa pembahasannya? Yuk, disimak informasinya berikut!
Tes Kematangan Pribadi (TKP)
Di dalam Ujian Seleksi Masuk (USM) STAN sebenarnya tidak ada penyebutan baku untuk jenis tes ini. Namun, bila dijelaskan, pengertian Tes Kematangan Pribadi adalah rangkaian tes untuk mengukur tingkat kematangan atau kedewasaan berpikir seseorang. Bentuk dari tes tersebut ialah Tes Skala Kematangan.
Pada soal-soal tes tersebut, kamu akan menemukan banyak contoh kasus kehidupan sehari-hari, khususnya berkaitan dengan suatu pekerjaan dan tanggung jawab. Kamu harus memilih jawaban yang tepat dari contoh kasus yang ada. Jawaban kamu akan mencerminkan seberapa matang tingkat kedewasaan mentalmu.
Untuk dapat diterima di STAN, calon mahasiswanya harus memiliki bibit integritas yang baik. Oleh sebab itu, TKP ini menjadi salah satu bahan materi dalam tes tertulisnya.
Buat yang Mau Persiapan Tes STAN, Apa Aja Sih yang Harus Dihadapi?
Contoh Soal TKP
Bentuk soal TKP ini berbeda dengan bentuk tes manapun, baik itu SBMPTN maupun Tes TPA. Pertanyaan soalnya perlu dibaca dengan teliti agar kamu tidak keliru memilih jawabannya. Contoh soalnya yakni:
1. Ketika waktu bekerja normal anda sudah hampir habis, tiba-tiba atasan anda memberikan tugas tambahan. Tugas tersebut harus selesai sesegera mungkin. Apa yang akan anda lakukan?
A. Menunda pekerjaannya karena bukan bagian dari pekerjaan wajib sehari-hari.
B. Menyelesaikan pekerjaan secepatnya agar dapat cepat pulang.
C. Membiarkan mengerjakkannya esok hari karena waktu bekerja sudah selesai.
D. Mengerjakan semampunya lalu pulang dan pekerjaan dilanjutkan esok harinya.
E. Meminta bantuan kolega lainnya agar pekerjaan cepat selesai.
Nah, terlihat kan bentuk soalnya berbeda dengan kebanyakan soal yang kamu sering hadapi. Untuk menjawab soal tersebut, kamu harus melihat ke dalam diri kamu dan membayangkan dirimu ada dalam posisi seperti di dalam soal.
Secara logika, sebuah pekerjaan yang diberikan adalah tanggung jawab kamu. Ketika kamu diberikan tanggung jawab, kapanpun pekerjaan itu diberikan, maka harus segera diselesaikan. Bila merujuk pada pemikiran itu, jawaban yang tepat ialah pilihan B.
2. Saya diutus mengikuti suatu diklat. Oleh panitia penyelenggara saya ditempatkan sekamar dengan orang yang tidak saya kenal yang berasal dari kota lain. Sikap saya adalah …
A. Menerima aturan panitia dan berusaha mengenal serta memahami teman sekamar.
B. Mengajukan keberatan tetapi akhirnya menerima aturan panitia.
C. Protes keras dan minta ditempatkan sendiri saja.
D. Mengajukan keberatan dan minta ditempatkan dengan minimal orang yang dikenal.
E. Pasrah dan menerima aturan panitia.
Menjawab soal tersebut kamu harus hati-hati. Sebab, ada pilihan jawaban yang cukup mirip dan menjebak. Kalau menilik dari contoh kasusnya, maka yang diuji ialah bagaimana respon kamu terhadap keputusan oleh seseorang atau suatu kelompok.
Untuk merespon kasus seperti dalam soal, kamu harus mematuhi keputusan panitia. Selain itu, kamu harus berusaha berkenalan dengan teman sekamar. Sebab, kalau belum kenal kamu tidak akan tahu karakter orang itu seperti apa. Dengan demikian, jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah A.
3. Draft laporan yang dibuat tim kerja saya ditolak oleh atasan karena dianggap kurang visibel. Sikap saya adalah …
A. Menyalahkan rekan sejawat yang sama-sama mengerjakannya.
B. Menerima penolakan tetapi tidak melakukan tindak lanjut.
C. Berusaha mencari alasan seperti sedikitnya waktu untuk mengerjakannya.
D. Menerima penolakan dan berusaha memperbaiki.
E. Segera melakukan perbaikan atas draft laporan dan mengajukan kembali.
Contoh kasus pada soal tersebut menguji kedewasaan berpikir dalam hal mendapat penolakan. Adapun, contoh kasus ini mengambil kasus sehari-hari yang pastinya lumrah kamu hadapi terkait pengerjaan tugas.
Ketika mendapat penolakan dan perlu perbaikan, tentunya pekerjaan kamu harus segera diperbaiki. Baik itu pekerjaan individu maupun pekerjaan tim atau kelompok. Jadi, jawaban yang tepat untuk soal tersebut ialah pilihan E.
Yuk, Simak Pembahasan Tes Logika Bahasa dalam Rangkaian Tes Masuk STAN!
4. Ketika anda dan kolega tengah menunggu giliran menggunakan mesin fotokopi di kantor, tiba-tiba mesin itu macet dan akhirnya rusak saat anda menggunakannya. Atasan anda melihat hal tersebut dan menanyakan ada apa dengan mesin tersebut. Maka sikap anda harus …
A. Menyalahkan teman anda dan menuduhnya sebagai yang terakhir menggunakannya.
B. Tidak mengaku salah dan tidak mau disalahkan.
C. Menceritakan kejadian sebenarnya dan menjelaskan kalau mesin itu macet saat anda gunakan.
D. Menuduh pegawai lain yang merusakkannya.
E. Berusaha melihat kerusakkannya dan memperbaikinya.
Nah, soal ini cukup tricky. Sebab, ada pilihan jawaban yang cukup membingungkan. Untuk menjawab soal tersebut, kamu harus melihat lingkup kasusnya menyangkut hal apa. Pada contoh soal tersebut, kasusnya menyangkut kepada peristiwa tiba-tiba yang kebetulan kamu sebagai pelaku terakhirnya.
Kerusakan mesin fotokopi itu memang bukan kesalahanmu. Jadi, hal yang harus kamu lakukan ialah menceritakan apa adanya kenapa mesin fotokopi itu rusak dan tidak menuduh orang lain. Maka dari itu, pilihan jawaban C adalah pilihan yang tepat untuk soal tersebut.
Itulah kira-kira contoh soal TKP dalam ujian tertulis USM STAN. Bila kamu teliti, soal-soal itu akan mudah kamu jawab. Selain itu, kamu harus memiliki kedewasaan pikiran agar dapat menelaah kasus-kasus dalam soal. Hal paling terpenting lagi dan jangan sampai kamu lupakan ialah jangan patah semangat belajar mempersiapkan diri itku USM STAN ya Quipperian. Semangat!
Penulis: Muhammad Khairil
