Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau FKIP Universitas Bengkulu (Unib) termasuk fakultas yang setiap tahunnya menjadi incaran para mahasiswa baru loh. Di fakultas ini tersedia 12 pilihan program studi mulai dari jenjang diploma hingga sarjana yang mungkin sesuai dengan minat kamu. Di antaranya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Jurusan Pendidikan MIPA, dan Jurusan Pendidikan Ilmu Pendidikan.
Popularitas fakultas ini sejalan dengan kualitas lulusan-lulusannya yang dapat bersaing di dunia kerja. Siapa bilang mahasiswa FKIP cuma bisa jadi guru? Masih banyak loh pilihan pekerjaan kece lainnya. Quipperian, penasaran kan? Yuk, kita cari tahu pekerjaan apa saja yang bisa diperoleh seorang Sarjana Pendidikan (S. Pd) di bawah ini.
Guru Sekolah Formal dan Informal
Memang sulit dipungkiri kalau profesi sebagai guru adalah pekerjaan yang paling mungkin didapat bagi para lulusan fakultas ini. Guru adalah orangtua kedua kita di sekolah. Profesi ini tentu bukan pekerjaan yang mudah. Layaknya peran orangtua pada umumnya, guru di sekolah adalah sosok yang diharapkan dapat mengajar, mendidik, sekaligus membimbing anak muridnya.
Tidak hanya membantu dalam hal memahami materi pelajaran saja, tetapi guru juga turut berkontribusi dalam membentuk karakter siswa sejak di bangku sekolah. Merekalah yang diberi tanggung jawab penuh oleh orangtua kita. Pekerjaan yang mulia, bukan? Tidak salah jika ada pepatah yang menyebutkan bahwa Guru Adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Oh ya, selain menjadi guru di sekolah, kamu juga bisa bekerja tambahan sebagai guru les di lembaga kursus atau membuka praktek mengajar privat loh.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Instansi Pemerintah
Setiap tahunnya seleksi PNS diikuti oleh ribuan pelamar! Profesi yang satu ini juga terbuka lebar untuk para lulusan Sarjana Pendidikan loh. Bagi mereka yang berhasil melaluinya tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Instansi pemerintahan kerap membutuhkan pegawai yang memiliki keahlian khusus di masing-masing divisi yang tersedia. Misalnya, Sarjana Pendidikan dapat bekerja di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bagian divisi pengembangan kurikulum ajar.
Selain itu, bagi kamu yang berasal dari Jurusan Pendidikan Bahasa, baik itu Bahasa Indonesia ataupun Bahasa Inggris, kamu juga bisa loh mencoba bekerja di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Keahlian bahasa yang profesional sangat dibutuhkan di kedua instansi pemerintah tersebut, khususnya di divisi Hubungan kerja sama dengan pihak luar. Seru kan? kamu bisa bertemu dengan banyak kenalan baru yang dapat memperluas relasi kerjamu.
Bekerja di Lembaga Non-Profit yang Bergerak di Bidang Pendidikan
Di antara kita pasti mengira bahwa Sarjana Pendidikan cuma bisa jadi pengajar. Padahal banyak perusahaan-perusahaan besar dan instansi pemerintahan memiliki sebuah foundation atau lembaga amal yang bergerak di bidang pendidikan membutuhkan para lulusan di bidang Ilmu Pendidikan loh.
Kalau Quipperian pernah dengar Sampoerna Foundation, LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), dan Indonesia Mengajar, pasti Quipperian juga familiar dengan tingginya profesionalitas mereka dalam upaya pengembangan pendidikan di Indonesia. Nah di sinilah tempat para Sarjana Pendidikan itu dibutuhkan, karena pemahaman mereka di dunia pendidikan yang tidak dimiliki oleh sarjana di bidang ilmu murni lainnya. Mereka pastinya akan menjadi perencana program yang strategis di dalam organisasi-organisasi tersebut.
Content Writer di Media Online
Kebutuhan akan informasi yang cepat dan mudah diakses menjadi prioritas di era serba digital seperti sekarang. Itulah mengapa banyak bermunculan media online yang menyediakan peluang bagi kamu yang ingin terjun bekerja sebagai jurnalis daring atau bahasa kerennya content writer. Berbeda dengan jurnalis yang menulis informasi secara umum untuk keperluan penyiaran berita di televisi, content writer akan sangat diuntungkan jika kamu menggeluti dunia tertentu, salah satunya di bidang pendidikan.
Pekerjaan sebagai content writer ini lagi happening banget loh Quipperian. Bayaran yang didapat juga cukup tinggi. Misalnya saja satu artikel dihargai sebesar Rp250.000 bayangkan jika dalam satu minggu kamu bisa memenuhi target menulis sebanyak 10 artikel, lumayan banyak bukan pundi-pundi rupiah yang kamu peroleh dari menjalankan profesi ini?
Meskipun sangat ditentukan oleh target dalam bekerja, namun menjadi content writer adalah jenjang karier yang cukup menjanjikan. Melalui profesi ini siapa tahu kamu bisa menjadi seorang editor/penyunting tulisan yang handal atau menjadi seorang copy writer/penulis naskah iklan di perusahaan-perusahaan multinasional, seperti Unilever dan Nestle. Menarik, ya Quipperian.
Melanjutkan ke Jenjang yang Lebih Tinggi untuk Menjadi Pakar Pendidikan
Sama halnya seperti dokter yang harus menempuh pendidikan lanjut untuk menjadi seorang spesialis, Sarjana Pendidikan juga harus melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi dengan spesifikasi khusus jika ingin menjadi pakar di bidangnya. Misalnya bagi Sarjana Pendidikan yang tertarik dengan inovasi media pembelajaran, maka mereka bisa melanjutkan pendidikannya dengan mengambil S2 Jurusan Teknologi Pendidikan atau menjadi pakar di bidang kurikulum pembelajaran dengan melanjutkan studi ke jenjang S2 Jurusan Pengembangan Kurikulum.
Dengan begitu, kamu bisa loh menjadi seorang dosen di sebuah universitas negeri maupun swasta. Ditambah fakta bahwa kebutuhan akan tenaga-tenaga profesional seperti ini memang terus meningkat seiring banyaknya universitas baru yang bermunculan di Indonesia. Kamu pun tidak perlu mengkhawatirkan persoalan biaya, karena saat ini banyak sekali lembaga pemberi beasiswa bagi kamu yang ingin melanjutkan sekolah dan menjadi pakar di bidang yang kamu tekuni.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa memberi pencerahan bagi Quipperian yang ingin masuk ke FKIP Universitas Bengkulu. Tetap semangat belajar untuk menghadapi Ujian Nasional mendatang ya!
Penulis: Seradona Altiria
