Home » Quipper Campus » Career » Cara Menjadi Akuntan Profesional: Mulai dari Persiapan hingga Sertifikasi yang Diperlukan

Cara Menjadi Akuntan Profesional: Mulai dari Persiapan hingga Sertifikasi yang Diperlukan

cara menjadi akuntan

Quipperian tentunya udah nggak asing lagi dong dengan istilah akuntan? Akuntan adalah orang atau profesional yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menyajikan, dan mengevaluasi informasi keuangan.

Dalam menjalankan tanggung jawab tersebut, akuntan akan menggunakan pengetahuannya seputar peraturan akuntansi, standar, dan perpajakan untuk membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya bagi perusahaan, organisasi, dan individu. Nah, laporan keuangan tersebut akan menjadi landasan bagi pimpinan perusahaan atau lembaga dalam mengambil kebijakan strategis. Selain memberikan laporan keuangan, akuntan juga dapat memberikan saran tentang cara meningkatkan keuangan dan mengurangi risiko berdasarkan data yang telah diperoleh.

Akuntan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembangan suatu organisasi bahkan negara. Namun, sayangnya, kenyataan saat ini belum seindah yang diharapkan. Pasalnya, berdasarkan data Ikatan Akuntansi Indonesia tahun 2021, jumlah akuntan terdaftar adalah 40.000 dan jumlah akuntan publik terdaftar baru mencapai 1.417 orang.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang menurut data Administrasi Kependudukan per Juni 2021 adalah sekitar 272.229.372 jiwa, maka perbandingannya sekitar 1:68.000. Dari perbandingan tersebut, terlihat jumlah akuntan di Indonesia masih sangat sedikit, terlebih jika dibandingkan dengan negara tetangga semisal Malaysia yang telah memenuhi perbandingan 1:23.000. Artinya, kebutuhan tenaga akuntan di Indonesia masih cukup tinggi.

Perlu kamu pahami, di dunia profesional, ada beberapa jenis akuntan yang bisa kamu temui, antara lain akuntan publik, akuntan internal, dan akuntan pemerintah. Ada juga akuntan yang spesialis dalam bidang tertentu, seperti audit, perpajakan, dan konsultasi.

Sekalipun kelihatannya profesi akuntan itu banyak macamnya, tetapi pada dasarnya tugasnya sama saja. Hal yang membedakan hanyalah cakupan tanggung jawab dan kepada siapa kamu bekerja.

Tugas Akuntan

Tugas akuntan bisa dibedakan atas tugas utama dan tugas spesifik. Tugas utama seorang akuntan adalah mengumpulkan, menyajikan, dan mengevaluasi informasi keuangan. Sedangkan tugas-tugas spesifik yang mungkin dilakukan seorang akuntan meliputi:

  1. Menyusun laporan keuangan yang dapat dipercaya bagi perusahaan, organisasi, dan individu, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
  2. Melakukan audit atas laporan keuangan dan sistem pengendalian intern untuk memastikan bahwa laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
  3. Memberikan saran tentang cara meningkatkan keuangan dan mengurangi risiko, serta memberikan dukungan untuk menyelesaikan masalah keuangan yang mungkin dihadapi perusahaan.
  4. Menangani perpajakan bagi perusahaan atau individu, termasuk menyiapkan dan mengajukan laporan pajak.
  5. Menganalisis data keuangan untuk membuat proyeksi, membuat rekomendasi, dan mengevaluasi kinerja perusahaan.

Cara Menjadi Akuntan

Ada beberapa proses yang harus kamu tempuh untuk menjadi akuntan, mulai dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai dengan perguruan tinggi. Tahapannya antara lain:

  1. Sejak di bangku SMA, kamu sudah dapat memilih jurusan yang relevan dengan akuntansi, yakni Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sedangkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), kamu bisa langsung memilih Jurusan Akuntansi. Ini adalah tahap awal yang harus kamu selesaikan dengan baik karena pengetahuan yang kamu peroleh dari bangku SMA/SMK akan sangat membantu kelancaran studi di perguruan tinggi.
  2. Setelah berhasil lulus dari jenjang SMA/SMK, selanjutnya kamu wajib melanjutkan pendidikan dengan memilih Program Studi Akuntansi di perguruan tinggi, baik itu untuk jenjang S1 maupun D3. Selama kuliah, kamu juga wajib memprogramkan mata kuliah yang berkaitan dengan keuangan, pajak, dan akuntansi. Usahakan kamu meraih nilai maksimal pada mata kuliah tersebut.
  3. Selagi proses menyelesaikan studi, kamu bisa mengikuti program magang di perusahaan atau kantor akuntan yang berlisensi. Program magang ini merupakan batu pijakan awal dalam memperoleh pengalaman kerja di bidang layanan akuntansi.
  4. Setelah menyelesaikan jenjang S1 atau D3, kamu memiliki 2 pilihan yang keduanya sama-sama penting, yaitu memilih untuk menambah pengalaman kerja terlebih dahulu atau langsung mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Profesional untuk menjadi akuntan yang berlisensi. Menambah pengalaman kerja akan membuatmu lebih siap ketika mengikuti ujian sertifikasi dan setelah berhasil lulus ujian sertifikasi pun, kamu juga wajib menambah pengalaman kerja di bidang akuntansi.
  5. Sertifikat profesi yang kamu peroleh wajib diperbaharui secara berkala dengan mengikuti pelatihan profesional yang diwajibkan oleh organisasi profesi.
  6. Dengan memiliki sertifikat profesi artinya kamu sudah memenuhi syarat berkarier sebagai akuntan. Untuk itu, kamu tinggal memilih mau berkarier secara mandiri dengan membuat kantor konsultan atau bergabung dengan perusahaan. Ketika sampai di tahap ini, pastikan untuk selalu membina jaringan profesional dengan rekan-rekan seprofesi ya!

Nah, itulah beberapa tahap yang bisa kamu tempuh untuk menjadi akuntan. Jadi, sudah nggak bingung lagi ya memikirkan bagaimana cara menjadi akuntan? Untuk sampai ke tahap akhir, tentunya kamu harus mulai tahap pertama terlebih dahulu bukan? Memilih bergabung dengan Program Sarjana Akuntansi Bisnis di PPM School of Management (PPM SoM) merupakan langkah tepat yang dapat memberikan banyak keuntungan agar kamu menjadi akuntan profesional.

Program Sarjana Akuntansi Bisnis di PPM School of Management

Program Sarjana Akuntansi Bisnis di PPM School of Management adalah program studi yang mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi profesional di bidang akuntansi bisnis. Di program ini, kamu akan belajar tentang teori dan praktik akuntansi, serta memahami peraturan dan standar yang berlaku dalam bidang akuntansi, khususnya peraturan dan standar yang berlaku di Indonesia.

Harapannya, setelah menyelesaikan pendidikan, kamu bisa memiliki kemampuan yang baik untuk menganalisis laporan keuangan, membuat rencana bisnis, mengelola keuangan perusahaan, dan mengambil keputusan yang tepat dalam bisnis. Oh ya, untuk menambah pengetahuan serta kemampuan kamu dalam menghadapi era teknologi saat ini, kamu juga akan menemukan mata kuliah seperti Auditing Artificial Intelligence, Data Analitik, dan Bisnis Digital.

Selama perkuliahan, kamu diberikan kesempatan magang di perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang akuntansi bisnis. Selain itu, ada juga program sertifikasi dan pelatihan yang akan sangat bermanfaat untuk perjalanan kariermu. Misalnya, PPM SoM menyediakan Sertifikasi Brevet Pajak yang telah terintegrasi dengan kurikulum. Dengan begitu, mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya dan waktu tambahan untuk belajar.

Kemudian, di akhir masa studi, kamu wajib menyelesaikan tugas akhir atau skripsi yang berkaitan dengan bidang akuntansi bisnis, sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi Bisnis dari PPM School of Management. Jadi, tertarik bergabung dengan Program Sarjana Akuntansi Bisnis PPM School of Management?

Penulis: Mawardi Janitra
Editor: Tisyrin Naufalty Tsani

Lainya untuk Anda