Mungkin kamu masih bingung dalam memilih jurusan ya. Salah satu pertimbangannya bisa jadi adalah karier yang akan kamu jalani. Apakah jurusan ini memiliki peluang karier yang luas atau tidak? Atau, jangan-jangan tidak ada yang mau dengan lulusan jurusan tersebut?
Quipperian, zaman dulu seorang Sarjana Kehutanan juga sering mengalami kebingungan. Fakultas ini dianggap kurang populer sehingga lulusannya kebingungan mencari pekerjaan. Nggak enak banget ya, Quipperian. Sudah susah payah kuliah, setelah lulus tidak tahu akan ke mana.
FYI, Fakultas Kehutanan merupakan salah satu bidang fakultas yang memiliki cakupan ilmu yang cukup luas. Seorang mahasiswa Kehutanan pasti mempelajari Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia. Belum lagi Ekonomi dan Bisnis. Mahasiswa Kehutanan juga rutin keluar masuk laboratorium dan tentu saja hutan untuk melakukan penelitian. Bisa dijamin, seorang Sarjana Kehutanan pasti memiliki pola pikir yang logis dan runut. Kalau kamu berminat masuk jurusan Kehutanan di Universitas Mulawarman, kamu nggak perlu khawatir tentang prospek kariernya.
Zaman sudah berubah, dengan dunia yang serba berkembang pesat saat ini menuntut setiap orang punya kemampuan yang serba bisa. Tidak menutup kemungkinan, jurusan apa saja yang kamu pilih, asal serius, lapangan pekerjaan terbuka luas buatmu termasuk Sarjana Kehutanan. Kira-kira ke mana peluang karier seorang Sarjana Kehutanan? Berikut Quipper Video berikan ulasannya buat kamu.
Non-Government Organization (NGO)
Mungkin kamu masih bingung dengan istilah NGO. Kepanjangan dari NGO adalah Non-Government Organization atau terjemahannya organisasi non pemerintah. Di Indonesia organisasi ini lebih dikenal dengan nama LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) atau lembaga non-profit.
NGO bukan melulu soal politik ya, Quipperian, melainkan juga salah satunya tentang lingkungan. Dengan tingginya perhatian terhadap isu rumah kaca dan pemanasan global, maka banyak NGO tentang lingkungan ataupun energi berkelanjutan yang bermunculan sekarang ini. NGO ini mengadvokasi pembukaan lahan hutan secara sembarangan dengan membakar hutan. Ada juga NGO lingkungan yang fokus dengan penyelamatan flora dan fauna di dalam hutan yang terancam keberadaannya.
Bicara perubahan iklim memang tidak mudah. Ada banyak sekali disiplin ilmu yang akan tergabung di situ. Untungnya selama di bangku perkuliahan, seorang Sarjana Kehutanan sudah dibekali ilmu Konservasi Sumber Daya Hutan. Jadi, kamu memiliki peluang karier yang besar di sini dan memberikan sumbangsih untuk keberlangsungan umur bumi.
Perusahaan Industri Hasil Hutan
Banyak sekali perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan hasil hutan. Perusahaan kertas adalah salah satu contohnya. Perusahaan-perusahan ini menggunakan Pohon Akasia yang dapat dengan mudah dijumpai di hutan-hutan di Indonesia. Sekarang, kebanyakan perusahaan kertas juga sudah memiliki perkebunan Akasia sendiri.
Selain perusahaan kertas, ada juga perusahaan lain yang memanfaatkan hasil hutan. Contohnya adalah perusahaan Kutai Timber Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1970 ini memproduksi Plywood, Particle Board, dan Wood Industry.
Seorang Sarjana Kehutanan sangat dibutuhkan di Industri ini mulai dari proses yang berlangsung di hulu hingga yang berlangsung di hilir. Apabila kamu seorang Sarjana Kehutanan yang mengambil konsentrasi Budidaya Hutan atau Teknologi Hasil, kamu dapat memiliki prospek karier yang cemerlang di perusahaan ini.
Perusahaan Tambang
Siapa bilang seorang Sarjana Kehutanan tidak bisa bekerja di perusahaan tambang? Itu salah besar, Quipperian. Pasti ada yang bingung, kan, pekerjaan jenis apa yang dapat dilakukan oleh seorang lulusan studi Kehutanan di sana?
Perusahaan Tambang banyak yang berada di daerah hutan yang lebat. Dengan adanya kegiatan pertambangan ini, mau tidak mau akan dilaksanakan pembukaan hutan secara besar-besaran. Artinya akan ada penebangan ribuan bahkan jutaan kubik pohon sebagai areal tambang.
Sesuai peraturan pemerintah sekarang, perusahaan-perusahaan pertambangan wajib bertanggung jawab untuk mengembalikan kembali areal konsesi tambang itu menjadi hijau. Artinya, apabila perusahaan sudah selesai menambang di hutan setempat, mereka harus membuat daerah itu menjadi hijau kembali.
Mengembalikannya menjadi daerah hujan bukan pekerjaan gampang, lho, Quipperian. Ini tidak sama seperti menanam pohon di depan rumah kita. Banyak tanah-tanah yang sudah rusak dan kondisi unsur haranya sudah tidak bagus lagi. Akibatnya, susah sekali menumbuhkan pohon di situ. Di sinilah ilmu seorang Sarjana Kehutanan yang mempelajari tentang budidaya pohon dan tanaman sangat berarti.
Perbankan
Jangan salah, seorang Sarjana Kehutanan cukup diminati juga di bidang perbankan. Hal ini karena selama kuliah mahasiswa kehutanan sudah diajarkan untuk berpikir logis dan runut. Hal ini sangat penting sekali untuk bekerja di industri perbankan yang memiliki kompleksitas yang cukup tinggi. Bekal ilmu dan pendidikan yang ditaman sejak kamu kuliah Kehutanan nggak sepenuhnya sia-sia. Perusahan perbankan sangat butuh hitungan cepat, perkiraan, peluang, dan bisnis.
Wirausahawan
Dengan menjadi seorang wirausahawan, kamu tidak akan terikat dengan waktu dan peraturan perusahaan. Kamu memiliki keleluasaan untuk bertindak. Asalkan, tujuan dari usahamu tetap tercapai.
Kalau kamu memiliki jiwa wirausaha yang tinggi, kamu lebih baik memulai usaha kamu sendiri. Banyak sekali hal yang bisa kamu eksplor dan manfaatkan dari hutan. Kamu bisa menjadi seorang penguusaha kayu, memiliki perkebunan sawit sendiri, atau membuka jasa konsultan lingkungan ke perusahaan-perusahaan. Apalagi, dengan ilmu manajemen kehutanan atau teknologi pemanfaatan hasil hutan yang kamu miliki, dijamin kamu akan berhasil di bidang ini.
Sebenarnya masih banyak bidang lain yang dapat menjadi peluang karier seorang Sarjana Kehutanan. Tidak menutup jalan, kok, buat kamu yang ingin aktif di pemerintahan atau pun menjadi akademisi. Sarjana Kehutanan juga boleh berbangga karena Bapak Presiden kita saat ini, Joko Widodo, merupakan seorang Sarjana Kehutanan.
Sebenarnya karier apa pun yang kamu pilih nantinya, kamu harus mempertimbangkan passion kamu. Pastikan kamu bakalan enjoy menjalani karier tersebut, karena perasaan senang dan bahagia adalah yang terutama dalam menjalani suatu pekerjaan.
Penulis: Shandy Marpaung
Referensi: Diolah dari berbagai sumber
