Perkembangan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan di Indonesia ke depannya akan semakin meningkat dikarenakan Presiden Indonesia, Joko Widodo mempunyai visi untuk mendongkrak perekonomian Indonesia yang berbasis maritim. Hal ini ditandai dengan pembangunan pelabuhan-pelabuhan, peningkatan industri kapal dalam negeri, dan sumber daya hasil laut.
Oleh karena itu, jumlah dan kualitas lulusan untuk dapat mengisi lapangan pekerjaan dengan keahlian di bidang maritim sedang dipersiapkan. Menurut informasi dari Perusahaan Umum (Perum) Perikanan Indonesia, lapangan pekerjaan yang dapat disediakan dari sektor maritim adalah 40 juta orang.
Berikut ini tim Quipper Video Blog akan memberi informasi mengenai peluang karir bagi lulusan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) di UMRAH. FIKP di UMRAH terdiri dari 5 jurusan yaitu: Ilmu Kelautan, Manajemen Sumber Daya Perairan, Budidaya Perikanan, Teknologi Hasil Perikanan, dan yang terbaru dibuka untuk tahun 2017/2018 adalah Agribisnis Perikanan.
Jadi, bagi Quipperian yang masih bingung memilih jurusan untuk kuliah nanti dan berkarir di bidang apa? Semoga dapat mempertimbangkan peluang ini ya!
Perusahaan Budi Daya
Lulusan dari jurusan Budi Daya Perairan dapat melanjutkan karirnya di sektor swasta yaitu di perusahaan budi daya ikan skala kecil, menengah, bahkan besar baik dari dalam negeri dan luar negeri. Pada jurusan budi daya perairan, mahasiswa akan diberi pelajaran dan praktik perihal perencanaan pengembangbiakkan, nutrisi, sampai dengan manajemen panen dan pemasarannya. Keahlian-keahlian tersebut sangat dibutuhkan bagi perusahaan budi daya untuk mengembangkan bisnisnya.
Pada perusahaan budi daya bukan saja ikan laut yang menjadi komoditasnya, tetapi juga ikan air tawar, ikan lele, udang, mutiara, cumi-cumi, lobster, dan lainnya. Alumni dari jurusan Budi Daya Perairan dapat mendaftar ke perusahaan budi daya untuk bagian manajemen dan operasional.
Perusahaan Swasta/ Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Terdapat beberapa perusahaan swasta dan BUMN yang bergerak di bidang kemaritiman, terutama dalam hal ekspor dan impor hasil laut, konsultan kelautan, produksi pangan ikan, dan lainnya.
Bidang pekerjaan ini membuka peluang untuk semua jurusan di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) untuk menempati berbagai posisi seperti manajeril, operasional, bahkan sumber daya manusia.
Instansi Pemerintahan
Terdapat kebutuhan akan lulusan dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) pada berbagai lembaga pemerintahan. Alumni dari fakultas ini dapat mendaftar sebagai CPNS (Calon Pegawai negeri Sipil) pada instansi pusat seperti Kementerian Kelautam dan Perikanan (KKP), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Selain, itu lulusan FIKP juga dapat bekerja dengan pemerintah sebagai konsultan atau peneliti.
Selain lembaga di pemerintahan pusat, peluang alumni FIKP juga terbuka di lembaga pemerintah daerah baik di tingkat Provinsi maupun di Kabupaten/Kota. Sama halnya dengan instansi pusat, proses seleksi dapat melalui CPNS maupun sebagai konsultan dan peneliti.
Tenaga Pengajar atau Dosen
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa kebutuhan akan lulusan dari jurusan-jurusan di bidang kemaritiman sangatlah besar dan terus meningkat ke depannya. Oleh karena itu, kebutuhan akan tenaga pengajar atau dosen yang berkualitas juga secara langsung meningkat untuk dapat mengajar di perguruan tinggi yang nantinya akan menghasilkan lulusan-lulusan di bidang maritim.
Pada saat ini jika ingin menjadi dosen di perguruan tinggi diharuskan untuk memiliki kualifikasi minimal S2. Oleh karena itu, bagi kalian yang ingin menjadi dosen, sebaiknya perlu melanjutkan sekolah terlebih dahulu ke jenjang S2.
Namun, kalian masih bisa mencari pengalaman bekerja dengan membantu dosen menjadi asisten peneliti atau pengajar di mata kuliah yang diampu oleh dosen utama. Pada saat ini sudah terdapat banyak sekolah-sekolah tinggi perikanan dan perkapalan yang dapat dilamar oleh alumni FIKP.
Selain menjadi dosen, kalian juga bisa menjadi pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelautan untuk mencari pengalaman dan kesempatan mengajar, sambil melakukan persiapan untuk melanjutkan S2 untuk menjadi tenaga pengajar yang berkualitas.
Lembaga Penelitian
Untuk sarjana ilmu kelautan yang tertarik untuk menjadi peneliti, dapat mencari pengalaman dengan bergabung di berbagai lembaga penelitian yang fokus dengan isu maritim. Mengingat kebutuhan akan rekomendasi hasil riset yang besar baik untuk pemerintah dan swasta, maka peluang untuk menjadi peneliti di bidang maritim sangatlah luas.
Wirausaha atau Entrepreneur
Menjadi wirausaha adalah tujuan yang sangat mulia karena dampak langsungnya terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Potensi untuk menjadi wirausaha di bidang maritim sangatlah terbuka lebar. Menurut informasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada saat ini sudah ada sekitar 63.000 wirausahawan mikro dengan total omset mencapai 650 milyar per tahun.
Kontribusi dari komoditas bidang maritim bagi perekonomian Indonesia ke depannya diharapkan dapat memenuhi 20% target nasional. Oleh karena itu, peluang untuk menjadi wirausaha dalam bidang maritim ini sangat terbuka. Tentunya, kalian harus mempelajari strategi bisnis dan pemasaran yang baik jika ingin menjadi seorang wirausaha yang sukses.
Instruktur Diving
Salah satu hal yang menyenangkan bila mengambil jurusan-jurusan di FIKP UMRAH adalah mahasiswanya akan dibekali dengan skill berenang dan menyelam. Oleh karena itu, kemampuan ini dapat dimanfaatkan menjadi peluang pekerjaan dengan menjadi instruktur diving bagi wisatawan.
Kelebihan dari instruktur diving yang mengenyam pendidikan tinggi adalah informasi-informasi yang diberikan kepada wisatawan dapat lebih ilmiah dan menarik karena memahami akan biologi, organisme, terumbu karang, maupun sejarah dari lokasi penyelaman itu sendiri.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bidang Maritim
Selain dapat bekerja di pemerintahan dan di perusahaan, lulusan FIKP juga dapat melanjutkan karirnya dengan bergabung di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Pada saat ini sudah banyak LSM-LSM yang bergerak pada isu lingkungan seperti konservasi terumbu karang dan pohon bakau, serta pengembangan kapasitas masyarakat di pesisir pantai. Selain itu, terdapat juga LSM yang bergerak di isu-isu seperti perbatasan dan maritim lainnya.
Jadi, banyak kan pilihan karir bagi lulusan-lulusan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Selain itu, potensi peluang lapangan pekerjaan di bidang maritim ini akan meningkat seiring dengan fokus pembangunan maritim negara Indonesia.
Penulis: Galih Ramadian N.P.
