Home » Quipper Campus » Career » Prospek Kerja Teknik Kimia Paling Menggiurkan Buat Kamu Anak IPA!

Prospek Kerja Teknik Kimia Paling Menggiurkan Buat Kamu Anak IPA!

Quipperian khususnya anak IPA sudah memutuskan akan melanjutkan studi di mana? Ya, bila di benakmu terlintas untuk memilih jurusan teknik kimia tak perlu lagi ragu tentang peluang kerjanya.

Banyak kesempatan kerja menarik bagi sarjana teknik kimia. Tapi, sebelum lebih lanjut membahas prospek kerja teknik kimia, akan lebih pas bila sedikit mengulas seluk-beluk perkuliahannya.

Teknik Kimia merupakan ilmu keteknikan pengolahan produk kimia, mulai dari barang baku sampai menjadi barang setengah jadi atau barang jadi bernilai ekonomis.

Di tahun pertama, Quipperian akan beroleh ilmu-ilmu dasar seperti Kimia Organik dan Fisika Dasar. Mata kuliah kemudian beralih menjadi lebih spesifik, seperti Termodinamika Teknik Kimia, Perancangan Alat Proses, Kinetika Katalis, Bahan Konstruksi Teknik Kimia, hingga Operasi Teknik Kimia.

Di semester tiga dan empat, kalian akan menjelajah mata kuliah praktik, penelitian, dan membuat tugas akhir.

Dari sekilas informasi di atas, terlihat jelas bila kuliah Teknik Kimia tak sekadar membahas rumus, tapi juga membuat produk.

Tak heran jika sarjana teknik kimia tak hanya dibutuhkan di perusahaan pengolahan bahan kimia, tapi juga di industri komestik dan pangan.

Cek di sini perbedaan jurusan teknik kimia, kimia murni, dan pendidikan kimia!

Perkara gaji atau pendapatan, Quipperian tak perlu khawatir. Hasil survei National Association of Colleges and Employees (NACE) pada tahun 2013 bahkan menyebutkan para pekerja berstatus sarjana teknik kimia menjadi salah satu profesi dengan penghasilan tertinggi di dunia.

Mau tahu apa saja prospek kerja teknik kimia? Yuk kepoin di bawah ini!

Industri Pangan

Prospek kerja teknik kimia yang pertama ada di area industri pangan. Industri pangan tak sebatas berfokus pada makanan. Di dalam alur pengolahan pangan terdapat proses sortasi, pengawetan, pemrosesan, dan pengemasan.

Sarjana teknik kimia sangat dibutuhkan di industri pangan untuk memotori proses tersebut. Bahkan di beberapa negara maju, teknologi pangan telah diterapkan dengan standar tinggi untuk memicu pertumbuhan industri pangan.

Teknologi pangan mempelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan berikut proses pengolahannya.

Sebelum Nicolas Appert menemukan cara memproses makanan dalam kaleng dan Louis Pasteur melalui risetnya berhasil membunuh mikroba pada susu melalui pemanasan tanpa banyak merubah sifat susu, semula produk-produk hasil pertanian tak mampu bertahan lama.  

Sumbangan besar teknologi pangan mampu membuat pangan menjadi tahan lama tapi tetap bernutrisi.

Di dalam proses tersebut, lulusan Teknik Kimia memiliki kemampuan di bidang proses produksi, rekayasa proses, pemilihan bahan yang ekonomis, cara pengolahan limbah, dan banyak lainnya.

Industri Pengelolaan Limbah

Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) mengamanatkan pengelolaan Limbah B3 harus dilakukan secara terpadu karena dapat menimbulkan kerugian terhadap kesehatan manusia, makhluk hidup lainnya dan lingkungan hidup.

Perusahaan sebagai penghasil Limbah B3 bertanggung jawab sejak Limbah B3 dihasilkan sampai dimusnahkan (from cradle to grave) dengan melakukan pengelolaan secara internal dengan benar dan memastikan pihak 3 pengelola Limbah B3 memenuhi regulasi dan kompeten.

Tenaga lulusan teknik kimia tentu sangat dibutuhkan untuk mengelola limbah agar tak merusak lingkungan. Beberapa perusahaan berfokus pada pengelolaan limbah menyadari arti penting ahli pengurai limbah. Tak heran bila lulusan teknik kimia sangat dibutuhkan bagi bidang pengelolaan limbah.

Industri Kosmetik

Perkembangan industri kosmetik di Indonesia berkembang pesat. Menurut catatan Kementrian Perindustrian pada laman kemenperin.go.id, industri kosmetik nasional mencatat kenaikan pertumbuhan 20% atau empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017. Kenaikan pertumbuhan hingga double digit ini didorong permintaan besar dari pasar domestik dan ekspor seiring tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk perawatan tubuh sebagai kebutuhan utama.

Pertumbuhan tersebut tentu menjadi kabar gembira bagi lulusan teknik kimia. Pasalnya, di dalam industri kosmetik membutuhkan lulusan teknik kimia untuk mengomposisi bahan-bahan kimia ramah manusia dan lingkungan memproduksi bedak, krim wajah, lotion, pewarna rambut, cat kuku, dan lainnya.

EPCC

Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning atau EPCC sangat erat kaitannya dengan lulusan teknik kimia. Bidang EPCC berkutat pada perancangan pabrik kimia, melakukan rekayasa engineering dari suatu plan, melakukan pembelian (procure) barang-barang terkait, dan kemudian mendirikan konstruksi.

Kadang EPCC ini lebih merasa sebagai ‘integrator’, karena menjembatani dan mengordinasikan seluruh bagian terkait dalam pembangunan suatu plan, mulai dari licensor, vendor atau penjual barang, pengirim barang, bahkan sampai operator.

Lulusan Teknik Kimia biasanya akan bekerja mengukur peralatan proses pabrik, merancang proses kimia, trouble shooting, dan lainnya. Contoh perusahaan yang bergerak di bidang EPCC tak lain, KBR, Saipem, Technip, Rekayasa Industri, IKPT, dan Tripatra.

Industri Minyak dan Gas

Bagi lulusan teknik kimia, bekerja di perusahaan minyak dan gas menjadi tujuan prioritas. Gaji tinggi tentu merupakan daya tarik utama. Tapi, tak semata gaji, lulusan teknik kimia senang bekerja di perusahaan minyak dan gas karena selama di bangku kuliah mempelajari proses reaksi kimia, seperti termodinamika dan mekanika fluida dan mendesain proses penerapan dasar-dasar teknik kimia untuk memulihkan minyak atau gas dari reservoir.

Dalam industri minyak dan gas, sarjana teknik kimia harus mengerti bagaimana alur proses dari mulai bahan baku menjadi bahan jadi atau produk. Proses paling utama adalah proses distilasi bertingkat, mempunyai prinsip pemisahan berdasarkan true boiling point dari masing masing senyawa. Bottom product (produk bawah) misalnya coke, aspal, dan heavy oil dan produk atas adalah senyawa butane dan propane sebagai liquifed pretroleum gas.

Contoh perusahaan bergerak di bidang ini adalah Exxon Mobil, Conoco Philips, Total, Chevron, Pertamina, Medco, Shlumberger, Halliburton, dan Baker Hughes.

Nah, Quipperian, di atas tadi merupakan prospek kerja teknik kimia yang bisa Quipper Video Blog rangkum. Jangan ragu lagi ya kalau memang mau masuk jurusan yang satu ini. Biar semangat belajarnya, yuk gabung dengan Quipper Video! Semangat, Quipperian!

Ini 5 Prospek Kerja Teknik Industri Menjanjikan buat Kamu!

Penulis: Rahmat Ali

Lainya untuk Anda