Sumber: http://www.hmmft-untirta.ac.id
Apakah kamu termasuk anak-anak kelas 12 yang masih bingung memutuskan ingin kuliah apa, Quipperian? Mungkin salah satu dari kamu ada yang sudah memutuskan akan kuliah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) tanpa tahu setelah lulus dari sana akan jadi apa? Wah, repot juga kalau begitu, Quipperian.
Masalahnya, dunia perkuliahan itu penuh rintangan yang bisa membuat kamu jenuh. Akibatnya, kalau kamu sudah memiliki cita-cita atau karier impian, otomatis kamu bakal serius belajar di masa perkuliahan nanti. Kamu juga bisa mencocokkan jurusan kamu dengan karier impian kamu sehingga kamu semangat menghadapi segala materi dan tugas kuliah yang menumpuk begitu resmi menjadi mahasiswa Untirta.
Nah, bagi kamu yang belum tahu mau jadi apa setelah nanti lulus dari Untirta, Quipper Video berikan tips memilih karier yang berhubungan dengan universitas di tanah banten ini!
Sesuaikan dengan Minatmu
Kamu bisa mengecek apa minat kamu dengan mengikuti tes minat dan bakat pada situs-situs di dunia maya atau lewat konsultasi dengan psikolog. Secara garis besar, ada beberapa tipe minat. Kamu bisa saja berminat dengan ide, berminat dengan benda, atau dengan orang.
Kamu yang berminat mengeksplorasi ide, cocoknya bekerja di bidang riset, membuat inovasi, atau di bidang pengobatan, penulisan dan bidang artistik. Kamu akan cocok kuliah di jurusan FMIPA atau Fakultas Pertanian Untirta untuk menunjang karier di bidang ini, Quipperian.
Akan tetapi, kalau kamu termasuk pribadi yang suka bekerja secara teratur, terencana, teliti dan nyaman di belakang layar, kamu cocok dengan pekerjaan yang tidak selalu harus bertemu dengan orang, seperti pekerjaan bidang administrasi, keuangan, dan akuntansi. Kamu bisa menemukan jurusan yang akan mendukung kamu di Untirta, yaitu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) dan Fakultas Ekonomi.
Sebaliknya, bila kamu berminat interaksi dengan orang, tidak suka sendirian apalagi bekerja di depan komputer, kamu cocok kuliah di bidang humaniora atau sosial. Di Untirta kamu bisa ambil jurusan Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi atau Ilmu Komunikasi di Fisip. Untuk kariernya, kamu cocok memilih pekerjaan seperti Marketing, Public Relation, Konsultan, atau bahkan Sales.
Kenali Karir yang Sesuai Tipe Kepribadianmu
Biasanya ada 6 (enam) tipe kepribadian yang dipakai untuk menentukan karier yang cocok bagi seseorang. Analisis ini dikembangkan oleh John Holland, seorang Professor Emeritus John Hopkins University yang membedakan manusia menjadi tipe realistic, investigative, artistic, enterprising, social, dan conventional.
Kalau kamu punya karakter realistis, biasanya kamu suka pekerjaan di lapangan, praktik langsung, memiliki prosedur yang jelas dan nggak suka banyak teori, kamu cocok bekerja sebagai insinyur, mekanik, atau tenaga ahli. Karier kamu akan semakin mantap jika memperdalam ilmu di Fakultas Teknik atau Pertanian Untirta.
Lain lagi buat si tipe artistic dan social. Kamu bisa betah kuliah di FKIP atau Fisip. Orang bertipe artistik biasanya memiliki jiwa seni dan kreativitas yang tinggi dan cocok bekerja di bidang desain, editor, komposer, instruktur tari, dan lainnya.
Sementara itu, tipe sosial biasanya mengedepankan sisi kemanusiaan dibandingkan materialistik. Kamu akan cocok bekerja di bidang pendidikan, jurnalistik, pekerja sosial, konselor dan konsultan. Karier kamu akan semakin mulus dengan menyandang gelar Sarjana Sosial atau Sarjana Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Apakah Quipperian termasuk orang yang suka meneliti sesuatu dan betah berjam-jam menganalisis sesuatu yang sifatnya abstrak. Selamat, kamu adalah tipe investigatif yang cocok belajar di FMIPA atau FKIP jurusan eksakta seperti Fisika, Kimia, Biologi, dan Matematika. Pilihan karier bagi si investigatif adalah sebagai ilmuwan, akademisi, dan dokter.
Untuk tipe conventional alias mereka yang detail dan terorganisasi, tepat banget kalau kamu memilih jurusan Akuntansi, Ekonomi, dan Administrasi. Tipe conventional cocok berkarier sebagai akuntan, ekonom, administrator, atau berwirausaha, sedangkan tipe enterprising tampak menonjol karena mereka gampang beradaptasi dan suka bergaul. Kamu termasuk yang cocok kuliah di jurusan Manajemen dan Komunikasi. Karier kamu akan cemerlang sebagai manajer, humas, jurnalis, bahkan sebagai konselor, lho.
Tidak Ada yang Namanya Salah Jurusan
Apakah kamu termasuk anak yang memilih jurusan karena dorongan dari orang tua atau lingkungan, Quipperian? Sebenarnya, dorongan itu pasti didasarkan pada pengalaman dan keinginan mereka untuk kehidupan kamu yang mapan kelak. Mungkin prospek karier di jurusan tersebut dinilai lebih baik dibandingkan bila kamu mendalami minat atau hobi kamu tersebut.
Quipper Video tekankan sekali lagi bahwa tidak ada yang namanya salah jurusan. Kamu masih bisa menggali prospek karier sesuai keinginan kamu.
Misalnya, kamu berminat pada bidang fotografi, tapi kamu mengambil Fakultas Ekonomi di Untirta, kamu bisa coba karier menjadi jurnalis foto di desk ekonomi. Karier impian kamu tercapai dari segi minat maupun keilmuan. Itu yang namanya negosiasi dengan kebutuhan dan keinginan.
Banyak Kesempatan Magang di Untirta
Keuntungan masuk Untirta ialah kamu akan kuliah dekat dengan kota industri Cilegon. Saat ini sudah banyak perusahaan yang membuka lowongan magang bagi para calon pegawainya. Mahasiswa Untirta mendapatkan prioritas untuk magang di perusahaan-perusahaan ini, lho.
Manfaatkan hal ini untuk merasakan langsung pengalaman bekerja pada posisi yang diinginkan. Pengalaman langsung pada lingkungan kerja yang kamu impikan dapat membantu memberikan pandangan yang realistis tentang dunia profesional dalam karier impianmu.
Ikut UKM untuk Memperkuat Softskill yang Dibutuhkan
Ketika kamu benar-benar sudah tahu profesi apa yang dirasa oke buat kamu nanti, perkuatlah keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai profesi itu. Kamu bisa ikut UKM yang mendukung pilihan karier kamu kelak. Misalnya, kamu tertarik berwirausaha, kamu bisa mendapatkan ilmunya di UKM Kokesma (Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa), sedangkan kalau kamu berminat pada penelitian, kamu bisa ikut UKM TRAS (Tirtayasa Research and Academic Society).
Pada akhirnya, menemukan jalan karier yang tepat merupakan sebuah proses, bukan suatu kejadian yang tiba-tiba. Jadi persiapkan diri kamu sebaik mungkin, Quipperian!
Penulis: Dwi Pravita Ganatri