Quipperian, tahukah kamu kalau salah satu fakultas favorit di Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Fakultas ini telah menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang dapat diandalkan dan bersaing di dunia kerja.
Selain itu, fakultas ini juga dapat menjadi instrumen pengembangan olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi sesuai yang tertera dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional RI No. 3 Tahun 2005, terutama dalam menyiapkan tenaga keolahragaan yang profesional untuk mengembangkan keolahragaan nasional.
Mungkin masih banyak Quipperian yang belum mengetahui prospek kerja dari ilmu keolahragaan, ya. Nah, berikut ini adalah beberapa profesi yang bisa menjadi pilihan kamu yang berminat untuk mengambil jurusan Ilmu Keolahragaan.
Pegawai Negeri Sipil
Jangan salah, lho kalau lulusan keolahragaan juga bisa menjadi seorang pegawai negeri sipil atau PNS. Biasanya lulusan ilmu keolahragaan yang berkarier sebagai PNS bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga atau menjadi guru olahraga.
Jika kamu ingin menjadi guru olahraga, Quipperian harus mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) terlebih dahulu. Akan tetapi, memang saat ini jumlah penerimaan PNS sedang dibatasi. Namun, hal itu jangan sampai membuat kamu berkecil hati ya, karena suatu saat kamu pasti akan dibutuhkan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Berkarier di Sport Center
Di zaman modern ini, masyarakat saat ini sangat memperhatikan gaya hidup mereka. Banyak orang yang mengampanyekan dan saling menginspirasi untuk melakukan gaya hidup sehat. Salah satunya adalah pergi ke sport center. Tidak heran kalau beberapa nama perusahan sport center di Indonesia bermunculan dan saling bersaing. Hal ini merupakan peluang bagi lulusan Ilmu Keolahragaan untuk berkarier di sana, karena perusahaan tersebut pastinya memerlukan tenaga yang ahli di bidang olahraga untuk menjadi instruktur kebugaran.
Pelatih Olahraga
Wajar bila lulusan dari sekolah keolahragaan menjadi pelatih olahraga. Namun sebenarnya menjadi seorang pelatih olahraga adalah sebuah karier yang cukup menjanjikan, lho. Saat ini Indonesia sedang mengembangkan bakat para atlet muda untuk berlaga di perlombaan.
Untuk mengasah kualitas atlet, peran seorang pelatih olahraga andal sangat dibutuhkan. Pelatih itu bukan hanya mendampingi atlet pada saat perlombaan berlangsung, tetapi juga memberikan strategi jitu agar dapat memenangkan perlombaan.
Peneliti Keolahragaan
Profesi peneliti di bidang olahraga juga merupakan peluang bagi lulusan ilmu keolahragaan lho. Dalam UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dinyatakan bahwa pembangunan olahraga nasional menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
Di dalam Bab XIII Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan dijelaskan pada Pasal 74, yaitu:
- Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara berkelanjutan untuk memajukan keolahragaan nasional.
- Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakatcdapat membentuk lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan yang bermanfaat untuk memajukan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional.
- Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan melalui penelitian, pengkajian, alih teknologi, sosialisasi, pertemuan ilmiah, dan kerjasama antarlembaga penelitian, baik nasional, maupun internasional yang memiliki spesialisasi ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
- Hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disosialisasikan dan diterapkan untuk kemajuan olahraga.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (4) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Nah Quipperian, isi undang-undang di atas menunjukkan bahwa peran serta dan tanggung jawab ilmuwan keolahragaan melalui penelitian dan pengembangan IPTEKOR (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Olahraga) dengan partisipasi, baik pemerintah, maupun pemerintah daerah dapat diwujudkan dalam bentuk melibatkan ahli-ahli ilmu keolahragaan di setiap lembaga penelitian, baik milik pemerintah, maupun nonpemerintah.
Jadi, kalau Quipperian berbakat di bidang penelitian, jangan berhenti untuk berkarya ya. Siapa tahu nantinya bakat kamu ini bisa menjadi peluang karier.
Menjadi Ahli Massage, Spa, dan Fisioterapi Olahraga
Mungkin bidang ini belum terlalu banyak mendapat perhatian. Ahli massage dan fisioterapi olahraga juga merupakan prospek yang dapat dikembangkan oleh lulusan ilmu keolahragaan. Beberapa harapan yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam kaitannya dengan pengembangan profesi ini adalah menentukan kebijakan/mengharuskan setiap lembaga olahraga, klub olahraga, sport club dan fitness menerapkan standar minimal yang harus dipenuhi, yaitu adanya tenaga ahli massage dan fisioterapi olahraga.
Jika dianalogikan, di Indonesia ada 100 klub sepak bola, maka pastinya kebutuhan ahli massage juga sesuai dengan jumlah klub sepak bola, yakni 100 orang. Hal ini belum termasuk klub-klub olahraga yang lainnya, yang ada di Indonesia.
Faktor pendukung yang diperhatikan atas pengembangan profesi ini adalah mahasiswa mendapatkan mata kuliah yang terkait, seperti anatomi, biologi, fisiologi, kinesiologi, fisioterapi olahraga, olahraga adapted, olahraga lansia (lanjut usia), Spa-terapi, massage terapi, massage dasar, pencegahan dan perawatan cedera olahraga, kewirausahaan, ilmu kesehatan, olahraga terapi dan rehabilitasi, fisioterapi, sports massage, massage kebugaran, dan pengantar pendidikan anak luar biasa.
Jika Quipperian berbakat dalam bidang olahraga atau tertarik untuk belajar mengenai ilmu keolahragaan, jangan ragu untuk mendaftarkan dirimu di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNNES, ya. Pastinya, fakultas itu akan memberikan prospek yang baik ke depan untuk kamu. Menekuni jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kamu, akan memberikan hasil yang lebih bagus di kemudian hari.
Penulis: Febri Taufiqurrahman
