Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan sejak awal 2020 memberikan dampak besar di berbagai lini kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Demi mengatasi penyebaran virus, pada Juni lalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan kebijakan mengenai tata cara pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yang juga mencakup sistem pembelajaraan di pendidikan tinggi. Apakah Quipperian sudah mengetahuinya, termasuk tentang kurikulum darurat?
Bagaimana Isi Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi, Apakah Ada Kurikulum Darurat?
Kegiatan perkuliahan pada Tahun Ajaran 2020/2020 dimulai pada Agustus 2020, dan untuk pendidikan tinggi keagamaan dimulai pada September 2020. Metode pembelajaran di perguruan tinggi pada semua zona wajib dilaksanakan secara online untuk mata kuliah teori. Hal yang sama juga berlaku untuk mata kuliah yang sifatnya praktik, yang diharapkan sedapat mungkin tetap dilakukan secara online pula.
Meskipun begitu, jika terdapat mata kuliah yang tidak dapat dilaksanakan secara online, proses pembelajarannya dapat diletakkan di akhir semester. Harapannya, pemerintah sudah dapat menanggulangi penyebaran virus Covid-19 ini, sehingga sistem perkuliahan semoga bisa kembali berjalan dengan normal.
Bagi mahasiswa jurusan bidang teknik atau jurusan lainnya yang memiliki banyak kegiatan praktik di dalamnya, tentu merasa khawatir dengan pola pembelajaran yang akan diterapkan nanti. Untuk mengatasi kondisi tersebut, pada dasarnya perguruan tinggi tetap diizinkan untuk menyelenggarakan aktivitas di kampus selama dapat memenuhi protokol kesehatan dan kebijakan yang ada.
Namun, hal ini hanya diizinkan untuk kegiatan mahasiswa yang sifatnya tidak dapat digantikan dengan pembelajaran online ya, seperti: penelitian di laboratorium untuk skripsi, tesis, dan disertasi; lalu kegiatan terkait tugas laboratorium, praktikum, studio, bengkel, dan kegiatan akademik serupa.
Nah, mengacu pada kebijakan tersebut, jangan kaget bagi para mahasiswa baru angkatan 2020 yang akan melakukan kegiatan perkuliahan nantinya. Sejauh ini, secara umum, belum ada aturan mengenai kurikulum darurat pandemi untuk perkuliahan. Meski mayoritas kegiatan perkuliahan akan dilakukan secara online, jangan ragu untuk membangun komunikasi dengan teman-teman barumu. Pihak kampus dan juga kakak angkatan akan membantumu untuk tetap dapat beradaptasi dengan berbagai kegiatan yang akan kamu hadapi di bangku kuliah nantinya.
BACA JUGA: Quipperian, Simak Yuk 6 Keringanan dari Kemendikbud Bagi Mahasiswa Terdampak Covid-19
Bagaimana Cara Agar Bisa Tetap Optimal Kuliah di Masa Pandemi Ini?
Berikut beberapa tips yang akan Quipper Blog bagi untuk kamu.
-
Kelola waktu menatap layar (screen time)
Karena kegiatan perkuliahan akan banyak dilakukan secara online, upayakan agar kamu tidak menghabiskan waktu yang sia-sia di depan laptop/smartphone di luar dari kegiatan belajar. Jika merasa kesulitan, libatkan orang tua dalam mengatur jadwal screen time ini. Jangan sampai kamu menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk main game ya!
-
Ciptakan suasana belajar yang nyaman
Pada dasarnya tempat yang paling aman untuk belajar online adalah di rumah. Hal yang penting kamu lakukan adalah bekerja sama dengan seluruh anggota keluarga agar dapat menciptakan kondisi yang tenang selama belajar. Jika kamu kesulitan untuk melakukan ini, mungkin bisa mencari tempat alternatif yang lokasinya dekat dari area tempat tinggalmu.
-
Atur jadwal harian/mingguan
Kamu perlu menemukan keseimbangan antara waktu belajar, berkreativitas, dan waktu bersantai. Tidak sama dengan kegiatanmu selama sekolah dulu, yang sudah terjadwal dari pukul 07.00-15.00 WIB, waktu belajar di bangku kuliah itu sangat beragam polanya. Meskipun begitu, pada umumnya jadwal kuliah setiap minggunya hampir selalu sama. Nah, jika kamu sudah mempunyai jadwal kuliah selama seminggu, coba atur kegiatanmu setiap harinya dengan memperhatikan keseimbangan waktu belajar dan istirahat.
-
Tetap lakukan aktivitas fisik
Meski di rumah saja, bukan berarti kegiatan kamu cuma belajar lalu rebahan ya. Untuk menjaga kebugaran tubuh, kamu bisa melakukan kegiatan fisik ringan (olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah), atau sesederhana melakukan aktivitas rumah tangga dengan membantu ibu saat mencuci piring, mencuci baju, menyapu halaman, dan lain-lain.
BACA JUGA: 5 Tips Memulai Kuliah di Era New Normal, Apa Saja?
Perlu kamu sadari bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya memberikan dampak pada hidupmu, melainkan juga pada kehidupan di anggota keluargamu, dan juga seluruh masyarakat. Dengan saling menjaga dan mendukung satu sama lain, segala kesulitan yang ada akan terasa lebih ringan untuk dihadapi. Walaupun hingga saat ini kurikulum darurat belum jelas apakah akan diberlakukan, tetap semangat ya Quipperian!