Home » Quipper Campus » Pekerjaan Lulusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Raden Fatah Nggak Main-Main, Lho!

Pekerjaan Lulusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Raden Fatah Nggak Main-Main, Lho!

Pekerjaan Lulusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN Raden Fatah Nggak Main-Main, Lho!

Masalah paling menakutkan bagi calon mahasiswa dan alumni baru, tak lain lapangan pekerjaan. Lulusan perguruan tinggi lambat laun semakin meningkat, sementara lapangan kerja lowongan belum tentu tersedia.

Di tahun ini di Indonesia, angka pengangguran di Indonesia mencapai 600.000 sarjana intelektual. Angka ini mengalami peningkatan yang cukup drastis dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu berkisar 400.000 pada tahun 2015. Belum lagi ada beberapa jurusan yang sebenarnya banyak yang suka namun sepi peminat karena ragu dengan pekerjaan setelah lulus nanti. Mungkin salah satu jurusan yang cukup banyak peminat, namun cukup sedikit mahasiswa yang masuk ke dalamnya adalah jurusan sejarah dan kebudayaan islam.

Quipperian suka mempelajari sejarah dan kebudayaan islam, tapi masih ragu untuk mengambil jurusan ini? Mungkin karena takut sulit mendapatkan pekerjaan? Jangan khawatir! Itu hanya persepsi kalian saja kok! Ternyata cukup banyak pekerjaan yang membutuhkan lulusan dari jurusan sejarah dan Kebudayaan islam, lho. Berikut ini daftar pekerjaan dan profesi yang bisa menjadi acuan setelah kamu lulus nanti.

Pendidik

Satu hal yang pasti bisa dijadikan pekerjaan oleh para lulusan sejarah dan kebudayaan islam, yaitu menjadi tenaga pendidik. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari profesi sebagai tenaga pendidik. Salah satunya adalah kamu akan bertemu dengan siswa-siswa yang penuh semangat untuk belajar dan kamu juga bisa berbagi pengalaman dengan anak-anak muda lainnya yang memiliki minat yang sama. Kamu punya kesempatan untuk menginspirasi orang lain, lho khususnya siswa-siswamu kelak.

Pemandu Wisata (Tour Guide) 

Hobi travelling? Suka bercerita? Cocok sekali kamu dengan profesi ini! Seorang pemandu wisata memang sebaiknya memiliki pengetahuan lebih dalam hal sejarah. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, semakin berguna ilmu kamu di pekerjaan ini. Dengan begitu, kamu akan mudah menjelaskan kepada tamu tentang adat – istiadat suatu daerah, arsitektur bangunan tradisional, kebiasaan adat dan masih banyak hal lain yang bisa kamu ceritakan.

Apalagi nih Quipperian, kalau kamu mempunyai kemampuan atau mau belajar bahasa inggris. Jangan ditanya, pasti akan berguna sekali ilmu dari jurusan kamu. Tidak  hanya menjadi guide lokal, kamu berkesempatan secara tidak langsung untuk mewakili negara menjelaskan tentang negaramu. Hebat ya!

Pegawai Kementerian Pariwisata

Bukan hanya pihak swasta saja yang menyediakan lapangan pekerjaan untuk lulusan sejarah, pemerintah pun membuka lowongan untuk sejarawan muda. Mengabdi kepada negara adalah sebuah bentuk kewajiban, lho. Salah satu caranya adalah menjadi bagian dari negara. Lulusan sejarah bisa juga direkrut oleh kementrian negara dengan keahlian sejarahnya.

Peneliti

Lulusan sejarah sebenarnya telah diajarkan ilmu kepenulisan yang baik dan benar sehingga dapat mempengaruhi pandangan masyarakat tentang sesuatu hal. Tidak sedikit lulusan jurusan sejarah yang mengawali karirnya dengan sebagai penulis lepas dengan mengirimkan tulisannya ke media cetak dan kemudian menjadi pegawai di media tersebut.

Sebagai lulusan sejarah, kamu bisa mencoba menulis sebuah jurnal, artikel atau bahkan sebuah buku, yang tentunya ditujukan untuk publik. Tulisan yang dibuat sebisa mungkin mampu menembus ranah pemasaran sehingga bisa diterbitkan.

Menulis jurnal, artikel ataupun buku juga membutuhkan penelitian terlebih dahulu, tidak serta merta langsung menulis saja. Tapi kalau Quipperian merasa ingin menjadi peneliti yang sebenarnya, bisa mendaftarkan diri diri Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT).

Di sini kamu bisa mengaplikasikan ilmu sejarah dengan baik. Karena BPSNT dibangun berdasarkan sebuah kesadaran bahwa ada perbedaan tingkat kemampuan dalam masyarakat untuk menyerap dan memanfaatkan serta menanggapi hasil-hasil dari pembangunan yang sedang dijalankan.

Secara struktural, ada divisi kelompok penelitian yang bisa kamu jadikan tempat untuk mengapresiasi kemampuanmu dalam meneliti. Kamu akan diberikan ruang sendiri untuk melakukan penelitian yang memberikan efek kepada masyarakat dan peradaban manusia.

Jurnalis

Pilihan menjadi jurnalis bisa menjadi tujuan yang baik bagi lulusan sejarah. Sepintas seperti tidak ada hubungannya antara sejarah dan profesi sebagai wartawan atau jurnalis. Perlu dipikirkan ulang jika kamu sempat berfikir seperti itu Quipperian. Mahasiswa sejarah harus menyajikan data-data yang telah terbukti kebenarannya dan disesuaikan dengan fakta saat sedang membuat karya ilmiah atau tulisan sejarah.

Kebisaan mencari data dan menjabarkannya menjadi sebuah kumpulan kalimat inilah yang membuat lulusan sejarah juga dicari di lapangan kerja jurnalis. Sebab dalam merangkai sebuah tulisan hasil peliputan harus sesuai dengan fakta di lapangan.

Jurnalis dari lulusan sejarah tidak harus melulu kerja di lapangan. Pernah melihat program televisi bertajuk wisata sejarah atau penjelajahan alam (adventure)? Nah, ini juga bisa menjadi lowongan bagi lulusan sejarah Quipperian! Daftarkan dirimu di televisi untuk menjadi produser sebuah program yang berhubungan dengan sejarah, jangan lupa sertakan ide program apa yang ingin kamu buat.

Lulusan sejarah tidak boleh takut tentang peluang kerja setelah lulus nanti. Masih banyak profesi yang dapat digeluti dengan modal ilmu sejarah, bahkan profesi yang seakan jauh dari ilmu sejarah pun bisa diraih. Tergantung seberapa Quipperian bersabar dan berjuang untuk hidupnya masing-masing. Semakin besar tekad dan effort yang diberikan untuk studimu, besar kesempatan kamu diterima di pekerjaan yang kamu inginkan.

Perlu juga asah kemampuan diri (skill) yang lain, seperti kemampuan bahasa dan teknologi. Meskipun jurusan bahasa, bukan berarti gaptek (gagap teknologi) lho ya! Sejarah digunakan untuk mempelajari masa lalu, dan memperbaiki masa depan. Selamat berjuang wahai sejarawan muda Indonesia !

Penulis: Pandu Wicaksono

Referensi

Diambil dari berbagai sumber

Lainya untuk Anda