Home » Quipper Campus » Minat Mencari Beasiswa? Ini Cara Berburu Dana Pendidikan di IPB

Minat Mencari Beasiswa? Ini Cara Berburu Dana Pendidikan di IPB

Minat Mencari Beasiswa? Ini Cara Berburu Dana Pendidikan di IPB

Menikmati bangku perkuliahan mungkin hanya rezeki sebagian orang yang ada di negeri ini. Bagi kebanyakan orang, mengenyam bangku kuliah masih terbilang mimpi karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan dari awal hingga lulus. Akan tetapi jangan khawatir, salah satu cara mengatasi masalah itu adalah melalui beasiswa.

Jadi, kamu yang bermimpi untuk masuk perguruan tinggi tetapi dana terbatas, jangan patah arang dulu untuk kuliah. Perguruan tinggi baik negeri dan swasta, sudah menyediakan berbagai macam beasiswa. Bukan sekedar ajang penghargaan bagi pelajar atau mahasiswa berprestasi, beasiswa adalah bantuan dana keuangan yang ditujukan kepada individu yang ingin melanjutkan pendidikan dengan kemampuan ekonomi minim.

Namun, belum banyak mahasiswa yang memanfaatkannya. Alasannya beragam, mulai dari ketidaktahuan, malas mengurus berkas yang seabrek, hingga rasa percaya diri yang rendah untuk menembus beasiswa.  Ini terbukti dengan kurangnya mahasiswa yang aktif mencari informasi lebih dalam tentang beasiswa dan persyaratannya. Meskipun ada mahasiswa yang tergolong “layak bantu” dan sudah mencoba, tapi gagal mendapat beasiswa.

Nah, IPB sebagai salah satu perguruan tinggi negeri diperhitungkan di Indonesia serta sering mencetak pemimpin-pemimpin unggul, mempunyai banyak bantuan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswanya. Beasiswa ini hasil kerja sama dengan perusahaan swasta dan BUMN terkemuka.

Namun, sebelum meng-apply beasiswa, Quipperian juga perlu mengetahui jenis-jenis beasiswa. Setidaknya ada dua jenis beasiswa yang diberikan, yaitu:

  1. Beasiswa penuh (fully- funded scholarship) yaitu dana bantuan untuk membiayai kebutuhan akademik secara keseluruhan. Jadi tak cuma mengk-cover biaya kuliah, beasiswa jenis ini akan menutupi seluruh kebutuhan hidup selama berkuliah, antara lain akomodasi, biaya hidup, asuransi, buku pelajaran, biaya penelitian dan tiket perjalanan. Salah satu contoh beasiswa ini adalah beasiswa bidik misi, Quipperian bisa mendapatkan informasi lebih lengkap dengan mengunjungi laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id
  2. Beasiswa sebagian (partial scholarship) yaitu memberikan dana untuk menutupi sebagian kebutuhan selama menjalani perkuliahan. Misalnya, penyedia program menanggung biaya perkuliahan, akomodasi, dan perjalanan. Sementara untuk biaya hidup menjadi tanggungan penerima beasiswa. Di IPB tersedia puluhan beasiswa yang ditawarkan berbagai lembaga, baik pemerintah, BUMN, lembaga, maupun perusahaan. Seperti dilansir dari admisi.ipb.ac.id beasiswanya antara lain PEMPROV JABAR, LIPPO GROUP, ANTAM, BANK INDONESIA, DOMPET DUAFA (BEASTUDI ETOS). Untuk info lebih detail kamu bisa kunjungi http://kemahasiswaan.ipb.ac.id/.

Jadi, sebelum mendaftar, sebaiknya kamu baca dulu dengan teliti apa saja yang menjadi persyaratan untuk menerima beasiswa jenis ini dan apa saja yang ditanggung oleh penyedia program ini.

Bagaimana Cara Mendapatkan Beasiswa di IPB?

Pihak kampus IPB menyediakan laman khusus kemahasiswaan.ipb.ac.id  untuk memfasilitasi dan mempermudah mahasiswa mencari informasi beasiswa. Di laman ini, semua informasi beasiswa terbaru tersaji, lengkap dengan pengumuman seleksi tahap per tahapannya. Kamu yang ingin mengecek pengumuman beasiswa yang sedang buka ataupun hasil seleksi penerima beasiswa bisa membuka website ini.

Tertarik mendapatkan beasiswa, tapi belum tahu bagaimana caranya? Tenang, kami menyediakan informasinya. Seperti dilansir dari situs kemahasiswaan.ipb.ac.id, berikut adalah alur cara bagi kamu yang siap berjuang untuk mendapatkan beasiswa.

Minat Mencari Beasiswa? Ini Cara Berburu Dana Pendidikan di IPB

  1. Pada tahap awal, sebelum informasi beasiswa disebar, donatur beasiswa (pemerintah, pihak swasta, maupun BUMN) menghubungi Direktorat Kemahasiswaan dan diteruskan kepada fakultas/departemen. Informasi kemudian disebar kepada mahasiswa, antara lain melalui SMS, media sosial, website kemahasiswaan dan poster yang dipasang di lingkungan kampus.
  2. Mahasiswa yang tertarik mengajukan aplikasi beasiswa dapat segera mempersiapkan berkas dan dokumentasi, serta mendaftarkan diri via online. Berkas-berkas yang dibutuhkan kemudian diserahkan kepada panitia atau ke loket beasiswa. Berkas dan permohonan aplikasi kemudian dikirim ke donatur pemberi beasiswa, kemudian diperiksa dan diseleksi. Pihak donatur beasiswa biasanya menerapkan beberapa tes, bahkan ada yang mensyaratkan mahasiswa calon penerima beasiswa untuk lulus wawancara. Sesi wawancara untuk mengetahui motivasi dan tujuan kamu mendapatkan beasiswa. Dari situlah, pihak donatur akan tahu apakah kamu layak untuk mendapatkan dana bantuan pendidikan lebih dari mahasiswa lain.
  3. Usai seluruh tahap dilalui, donatur kemudian mengumumkan daftar penerima beasiswa kepada Direktorat Pendidikan. Kemudian Direktorat Pendidikan akan mengumumkan para mahasiswa penerima beasiswa melalui SMS, telepon, media sosial, website kemahasiswaan, dan sebagainya. Usai ditetapkan, para penerima beasiswa harus menandatangani kontrak dengan lembaga donatur.

Syarat umum pengajuan beasiswa adalah Fotocopy KTM, Fotocopy Transkrip Nilai IPK terakhir (IPK sesuai kriteria pemberi beasiswa), Fotocopy Slip gaji orang tua atau Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua atau SKTM, Surat Keterangan Tidak Sedang Menerima Beasiswa dari Ditmawa, Penempuhan masa studi (rata – rata semester 3 – 7), Surat Rekomendasi dari Departemen/Pembimbing Akademik (bisa disertakan), dan lain sebagainya. Syarat pengajuan beasiswa bisa berubah sesuai ketentuan donatur pemberi beasiswa.

Bagaimana Dana Disalurkan?

Nah, setelah serangkaian proses dan tahapan serta kamu ternyata terpilih sebagai penerima beasiswa, apa langkah selanjutnya?

Ada dua metode penyaluran beasiswa dari donatur ke mahasiswa, yaitu langsung dan tidak langsung.

  1. Metode langsung: donatur mengirimkan bukti transfer kepada Direktorat Kemahasiswaan, yang kemudian dana pendidikan langsung masuk ke rekening mahasiswa.
  2. Metode tidak langsung: donatur mentransfer uang beasiswa ke rekening penampungan IPB. Kemudian, dilakukan pengajuan pencairan dana ke Biro Keuangan IPB, yang biasanya memakan waktu tujuh hari kerja.

Setelah dana cair, pihak Direktorat Kemahasiswaan kemudian mulai menyalurkan dana beasiswa kepada mahasiswa penerima. Ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu cara manual dan transfer. Untuk cara manual, mahasiswa dapat mengambil dana bantuan pendidikan melalui loket beasiswa. Untuk cara transfer, pihak Direktorat Kemahasiswaan langsung mentransfer dana pendidikan melalui bank mahasiswa penerima beasiswa.

Sekarang Quipperian sudah tahu mendapatkan beasiswa tidak mudah dan butuh perjuangan. Oleh karenanya mempertahankan juga butuh usaha lebih. Perlu kecermatan dan kebijakan untuk mengelolanya. Jangan sampai, dana beasiswa yang didapatkan Quipperian habis di tengah jalan. Ujung-ujungnya akan menghambat studi Quipperian, loh! Untuk mengatasi hal itu, kuncinya adalah bijak dalam membuat perencanaan keuangan, yah.

Penulis: Hotnida Sary

Lainya untuk Anda