Home » Tips & Trick » Cara Mendapatkan Beasiswa S1 Luar dan Dalam Negeri

Cara Mendapatkan Beasiswa S1 Luar dan Dalam Negeri

Beasiswa S1

Halo, Quipperian! Wah, ayo siapa yang lagi mencari-cari info cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis? Nggak salah nih kalau kamu mampir ke artikel ini. Soalnya, Quipper Blog akan membahas tuntas perihal beasiswa S1 baik di luar dan dalam negeri, mulai dari perbedaan, jenis-jenis beasiswa, serta cara mendapatkannya. 

Nggak usah berlama-lama lagi, langsung saja yuk simak ulasan mengenai beasiswa S1 luar dan dalam negeri di bawah ini!

Perbedaan Jenis-jenis Beasiswa

Beasiswa itu kan ada banyak banget ya, Quipperian, makanya biar nggak bingung coba Quipper Blog jabarkan secara simple dulu, ya. Supaya kamu nggak salah dalam memilih. Yuk, simak tabel di bawah ini.

Segi Pembeda Jenis Beasiswa
Cakupan Biaya
  • Beasiswa penuh (dana bantuan studi yang mencakup biaya sekolah, akomodasi, dan uang saku)
  • Beasiswa parsial (dana bantuan studi yang mencakup hanya biaya studi saja)
Waktu
  • Beasiswa sampai selesai studi
  • Beasiswa per semester
Penyandang dana
  • Pihak swasta (perusahaan besar sebagai kebijakan CSR alias Corporate Social Responsibility)
  • Pihak negara (bukan hanya dalam negeri, tapi bisa juga luar negeri sebagai sistem pertukaran pelajar dan budaya)
Dasar pemberian beasiswa
  • Berdasarkan prestasi
  • Berdasarkan ketidakmampuan finansial orang tua pelajar
  • Berdasarkan agama
  • Berdasarkan suku
  • Berdasarkan jurusan tertentu
Lokasi Belajar
  • Dalam negeri (diberikan oleh Pemerintah Indonesia lewat institusi resmi atau perusahaan swasta yang lokasinya di dalam negeri)
  • Luar negeri (biasanya dibiayai oleh pemerintah tempat perguruan tinggi itu berada)
Jenjang Pendidikan
  • Beasiswa sekolah (meliputi TK, RA, SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK, atau MA)
  • Beasiswa universitas (meliputi tingkat S1, S2, Magister, MBA, Doktoral, atau S3)

So, dari tabel di atas kamu sudah tahu kan apa bedanya beasiswa dalam negeri dan luar negeri? (Lihat poin nomor 5, ya!). Kalau dalam negeri, sudah pasti beasiswanya digunakan untuk berkuliah di dalam negeri pula. Namun, kalau untuk luar negeri, beasiswanya digunakan untuk universitas tempat pemberi beasiswa itu berada.Misalnya, kamu mendapatkan beasiswa dari Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts. Berarti, kamu mendapatkan bantuan dana dari pemerintah Amerika Serikat. Beasiswa ini hanya berlaku kalau kamu kuliah di sana.

Syarat Mendapatkan Beasiswa S1

Lalu, gimana cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis S1 dalam dan luar negeri? Eits, sebelumnya kamu perhatikan dulu nih syarat-syarat mendapatkan beasiswa S1. Secara garis besar, berikut ini syarat-syaratnya. Meskipun begitu, kamu tetap perlu memperhatikan lagi detail persyaratan yang diberikan oleh beasiswa yang sedang kamu incar.

Syarat:

  • Tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga atau institusi lain.
  • Berkomitmen menyelesaikan studinya sampai akhir.
  • Berstatus pelajar SMA (atau sederajat) dengan prestasi akademik yang memuaskan. (Tergantung permintaan dari beasiswa itu sendiri, biasanya mereka membutuhkan nilai rata-rata 8).
  • Berasal dari keluarga yang kesulitan finansial.
  • Punya akhlak, sopan santun, dan perilaku yang baik.

Siapkan Dokumen:

  • Surat pernyataan dari sekolah yang menerangkan bahwa kamu masih aktif sebagai pelajar di sekolah tersebut.
  • Surat pernyataan dari sekolah yang menerangkan bahwa kamu sedang tidak menerima beasiswa dari lembaga manapun.
  • Foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
  • Mengisi formulir aplikasi dalam bahasa Indonesia atau Inggris.
  • Fotokopi tanda pengenal (KTP/Kartu Pelajar).
  • Fotokopi KK.
  • Transkrip nilai dari semester 1 hingga sekarang.
  • Surat keterangan tidak mampu dari pejabat setempat.

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah S1 Gratis

Yuk, lanjut ke bagaimana cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis S1! Eits, seperti yang sudah disebutkan di atas, kamu cuma boleh menerima satu beasiswa saja nih, Quipperian. Jadi, coba pertimbangkan baik-baik, mau ambil beasiswa dalam negeri atau luar negeri? Tetapkan dulu, tujuan kuliah dan jurusan apa yang mau kamu pilih. Supaya ke depannya kamu nggak galau-galau lagi dan bisa memilih beasiswa dengan tepat!

1. Jangan malas cari info!

Gimana caranya kamu mau dapat beasiswa kalau cari info saja malas, ayo? Coba catat dulu, jenis beasiswa apa yang mau kamu incar. Apakah kamu mau beasiswa penuh atau parsial? Apakah kamu mau beasiswa yang sampai selesai studi atau per semester? Dengan mencatat beberapa keinginan ini, kamu nantinya jadi lebih mudah mencari.

Selain dari browsing internet, info tentang beasiswa juga bisa kamu dapatkan dari pihak sekolah, pihak kampus, atau saudara. Coba sharing keinginan kamu untuk mencari beasiswa, siapa tahu teman-teman sekitar kamu punya info menarik. Kamu juga bisa cek info beasiswa di halaman beasiswa Quipper Campus ya!

2. Pelajari persyaratan beasiswa secara detail

Ketika kamu masih bingung beasiswa mana yang peluangnya paling tinggi untuk kamu raih, caranya adalah dengan mempelajari persyaratan setiap beasiswa. Idealnya, minimal satu tahun sebelum kamu mendaftar suatu beasiswa, kamu sudah mulai mempelajari syarat-syarat apa saja yang ditetapkan. 

Nah, nantinya kamu akan bisa membaca beasiswa mana yang paling sesuai dengan tingkat kemampuan dan minatmu. Jika kamu sudah menentukan beasiswa apa yang kamu incar sejak jauh-jauh hari, ini akan sangat memudahkan langkah ke depannya. Apabila ada persyaratan yang masih sulit dipenuhi misalnya terkait kemampuan bahasa asing, kamu pun bisa menyiapkan sejak jauh-jauh hari.

3. Jangan sungkan berkonsultasi dengan guru

Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah seputar rencanamu mendaftar beasiswa. Kamu juga bisa menggali informasi tentang berbagai jenis beasiswa langsung dari guru BK. Dengan begitu, kamu akan lebih leluasa untuk bertanya tentang hal-hal yang masih membuat bingung.

Selain itu, informasi tentang beasiswa yang diperoleh dari guru BK tentu dapat dipercaya sehingga tak perlu ragu lagi saat mendaftar. 

4. Beprestasilah

Supaya bisa dapat beasiswa, tentu saja prestasi akademik jadi pertimbangan paling utama, Quipperian. Prestasi akademik mungkin bukan yang menentukan apakah kamu jadi orang sukses atau tidak, tapi yang pasti prestasi akademik ini jadi penentu apakah CV kamu dilirik atau tidak.

Berprestasi ini pun nggak semata-mata cuma 1 semester dalam 3 tahun sekolah, ya. Kamu harus mempertahankan nilai bagus kamu sejak dari SMA kelas 1. Selain nilai bagus, perbanyak juga kegiatan yang mendukung prestasi akademik kamu seperti olimpiade atau perlombaan akademik.

5. Aktif ikut organisasi

Baik beasiswa dalam dan luar negeri, keduanya butuh melihat sejauh mana pengalaman organisasi kamu, Quipperian. Kegiatan berorganisasi ini menunjukkan seberapa supel dan bisa bertahannya kamu dengan orang-orang baru. Apalagi kalau kamu menerima beasiswa luar negeri, wah sudah pasti kamu harus siap berhadapan dengan teman-teman baru yang berbeda latar belakang dan budaya, ya. Kamu nggak harus ikut organisasi yang ada di sekolah saja, kok tapi kamu bisa juga ikut organisasi di luar sekolah yang sesuai minat dan bakat kamu.

6. Kuasai bahasa asing

Menguasai bahasa asing, minimal saja bahasa Inggris menjadi salah satu modal utama untuk mendapatkan beasiswa. Soalnya, bahasa Inggris merupakan bahasa global yang wajib dikuasai. Bila kamu berminat mengambil beasiswa S1 luar negeri, kamu harus punya skor TOEFL minimal 450-500.

Dengan belajar bahasa asing sejak dini tentunya akan mempermudah kamu ketika tes untuk beasiswa, Quipperian. Kalau pun bukan buat beasiswa, bahasa asing ini akan sangat berguna saat kamu kuliah dan kerja nanti!

7. Belajar membuat CV dan motivation letter yang Menarik

Pembuatan CV dan motivation letter ini adalah faktor lain yang menentukan apakah kamu mendapatkan beasiswa atau tidak. CV atau curriculum vitae adalah sebuah lembaran daftar hidup yang merepresentasikan siapa kamu, mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, riwayat pendidikan, riwayat organisasi, dan lain-lain. Sementara motivation letter adalah sebuah esai yang berisi apa motivasi kamu untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Belajarlah membuat kedua surat ini agar terlihat menarik, Quipperian. Kamu bisa mempelajarinya lewat browsing contohnya di internet atau minta bantuan guru atau orang terdekat untuk memberikan saran terkait hal ini.

8. Buat diri terlihat profesional

Tahu nggak sih, saat tahap penyeleksian, nama-nama sosial media dan cuitan-cuitan kamu pun bisa jadi pertimbangan oleh tim penilai, lho. Makanya, usahakan membuat nama email atau sosial media dengan nama yang ‘normal’ alias nggak alay. Selain itu, jaga ucapan kamu di media sosial seperti Twitter, Facebook, atau Instagram biar bersih dari materi yang nggak layak. Lengkapi juga halaman blog dan LinkedIn kamu dengan hal-hal positif seperti contoh tulisan atau sertifikat seminar atau keahlian lainnya. 

9. Latihan interview

Biasanya untuk mendapatkan beasiswa, akan ada tahap interview juga nih, Quipperian. Tahapan ini umumnya mempertanyakan alasan kamu mengapa mau berkuliah di negara atau kampus tersebut, kemudian tim penilai juga akan bertanya apa rencana kamu pasca lulus nanti.

Berikut ini beberapa hal yang harus kamu latih, seperti bahasa tubuh, intonasi dan artikulasi saat berbicara, serta cara kamu bicara dan menjawab pertanyaan. Melalui cara bicara ini, tim penilai nantinya bisa melihat kalau kamu memang orang yang kompeten untuk diberikan beasiswa.

10. Persiapan mental dan berdoa

Tentunya untuk mendapatkan beasiswa ini akan ada banyak sekali rangkaian ujian yang harus kamu lewati. Untuk itu, persiapkan mental dan jangan lupa berdoa, ya. Jangan gampang stres Quipperian biar pikiran kamu bisa tetap jernih. Usahakan juga untuk makan makanan bergizi supaya kamu bisa tetap sehat.

11. Mencari informasi tentang alumni beasiswa

Untuk lebih memantapkan langka, cobalah browsing cerita-cerita tentang alumni beasiswa kuliah yang kamu incar. Dari cerita-cerita tersebut, kamu bisa memperoleh berbagai hal positif mulai dari sekedar motivasi hingga pengalamannya selama berjuang meraih beasiswa. So, kamu bisa belajar dari pengalaman mereka!

12. Bertanya kepada penyelenggara beasiswa

Setelah berbagai persiapan yang dilakukan, apakah masih ada sesuatu yang mengganjal di benakmu? Carilah kontak penyelenggara beasiswa yang kamu incar dan hubungi mereka. Tenang, mereka akan dengan senang hati meladeni pertanyaan calon pendaftar beasiswa. Jadi, siapkan saja list pertanyaan sebelum menghubungi mereka ya!

Itulah cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis S1 dalam dan luar negeri serta beberapa info terkait. Gimana, sudah siap memilih beasiswa mana dan siap hadapi rangkaian prosedurnya? Semangat terus ya dan jangan lupa kunjungi Quipper Blog untuk artikel menarik lainnya!

Penulis: Serenata
Diperbarui oleh: Tisyrin Naufalty T

Lainya untuk Anda