Hai Quipperian, gimana nih persiapan menghadapi UN dan SNMPTN-nya? Pastinya lancar kan? Mengingat waktu yang tidak lama lagi, persiapan kalian mesti lebih makin digenjot lagi, dong. Dengan waktu yang semakin sempit, kamu diharapkan sudah memiliki target kampus yang akan kamu pilih nanti.
Nah, sebagai tambahan referensi kamu dalam memilih kampus, Quipper Video Blog kali ini akan mengulas salah satu universitas di tanah air yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Namanya Universitas Halu Oleo (UHO). Universitas ini adalah salah satu PTN terdepan yang berada di Indonesia bagian timur.
Kamu yang sudah tahu dan berminat masuk kampus ini bisa membaca beberapa testimoni mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di UHO lho. Quipper Video Blog sengaja mewawancarai mereka khusus buat kamu.
Safta Dewi
“Menurutku, UHO sekarang ini sudah jauh lebih baik. Buktinya, UHO telah mengantongi akreditasi B dari BAN-PT. Terlebih lagi dosen yang bergelar profesor sudah lumayan banyak. Selain itu, tingkat prestasi mahasiswa/i UHO sudah sampai di tingkat internasional.”
Mahasiswi cantik yang biasa disapa Safta ini adalah salah satu mahasiswi aktif yang saat ini sedang menempuh semester akhir di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Munurutnya, dosen bergelar profesor di UHO makin banyak. Jadi, kualitas dari segi pengajar nggak usah diragukan lagi. Selain itu, prestasi mahasiswa UHO juga sudah sampai pada tingkat nasional, bahkan internasional.
Namun menurut Safta, masih ada beberapa kekurangan yang perlu dibenahi kedepannya seperti fasilitas ruang belajar dan izin beberapa program studi yang belum terdaftar di DIKTI.
“Kekurangan UHO adalah fasilitas yang masih kurang memadai, pelayanannya masih kurang profesional, dan sistem kekeluargaan masih berlaku. Hal ini tentu sangat disayangkan, dan yang membuat resah juga adalah masih ada beberapa jurusan yg belum terdaftar di Dikti.”
Terlepas dari kekurangan tersebut, Safta berharap UHO semakin maju kedepannya. “UHO Bisa”, katanya.
Ramndani Marwan
Mahasiswi cantik lainnya yang Quipper Video wawancarai adalah Ramndani Marwan. Gadis cantik yang biasa disapa Dani ini mengungkapkan bahwa UHO adalah pilihan pertamanya saat mendaftar SBMPTN. Menurutnya, selain karena dekat dari rumah, kualitas UHO juga tidak kalah dengan perguruan tinggi lain yang ada di Sulawesi semisal UNHAS. Ia mengaku senang dengan dosen-dosen yang membimbingnya.
“Dosennya keren-keren, kak. Cara mengajarnya juga bagus. Terbukti materi yang kelihatannya sulit, setelah dijelaskan ternyata mudah. Yaa, walaupun beberapa materi yang dijelaskan memang susah sih…hehehe”
Ramndani yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi UHO juga mengaku puas dengan layanan administrasi yang sudah berbasis online. Sebab, senior-seniornya terdahulu masih harus mendaftar manual karena belum adanya fasilitas yang disediakan.
“Maklum, Fakultas Farmasi UHO kan masih baru, Kak.” katanya. Fakultas Farmasi UHO memang baru dibuka tahun 2012 lalu. Dulunya, fakultas ini berdiri di bawah Fakultas Kesehatan Masyarakat. Fakultas ini juga sudah mengantongi akreditasi B dari BAN-PT.
Ramndani juga menitip pesan buat adik-adik yang sebentar lagi lulus SMA bahwa kualitas kampus memang salah satu faktor yang menjadikan orang itu sukses. Tapi, faktor yang paling utama adalah individu itu sendiri. “…Karena sebagus dan sekeren apapun kampusmu, akan sia-sia bila kamu malas belajar.” pesannya.
Muhammad Rijal
Muhammad Rijal adalah mahasiswa UHO yang saat ini menempuh pendidikan di Jurusan Administrasi Negara Fakultas FISIP UHO. Menurut pria yang akrab disapa Rijal ini, UHO saat ini sudah bisa dikategorikan mumpuni bila melihat dari sarana dan prasarana bagi mahasiswa, baik untuk kegiatan akademik maupun pengembangan minat dan bakat.
“Selain itu, berbagai prestasi yang ditorehkan sudah mampu mencapai kancah nasional, bahkan internasional. Saat ini, UHO sudah mengantongi akreditasi B dari BAN-PT. Selain akreditasi B yang telah dimiliki, UHO juga merupakan kampus terbesar di kawasan Indonesia bagian timur dan merupakan kampus tebesar ke-3 di Indonesia.” Katanya.
Mengenai kekurangan, Rijal mengeluhkan soal kurangnya perhatian pihak universitas soal penerimaan jumlah mahasiswa setiap tahunnya yang tidak disesuaikan dengan keadaan sarana semisal meja dan kursi. Akibatnya, jumlah mahasiswa tidak sebanding dengan sarana yang ada.
“…Hal ini berdampak buruk pada proses pembelajaran yang kurang maksimal. Selain itu, kendala lainnya yaitu perhatian dan kedisiplinan beberapa dosen yang kurang serta masih adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum dosen.” Kata Rijal.
Rijal menyarankan perlunya perhatian kepada mahasiswa sebagai aset dalam menunjang IPTEK dan mengharumkan almamater UHO. Selain itu, Rijal juga menyinggung soal penempatan dosen yang harus berdasarkan bidang ilmunya masing-masing agar proses transfer ilmu lebih efektif. “The right man in the right job.” Kata dia.
Indra Kusyanti
Indra Kusyanti adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO. Sama seperti testimoni dari mahasiswa UHO sebelumnya, Indra juga berpendapat bahwa fasilitas kampus UHO sudah cukup baik. Salah satunya adalah pengadaan fasilitas free wifi yang sudah tersedia di tiap jurusan.
Hal ini tentu membantu mahasiswa dalam mencari referensi online untuk keperluan tugas. Selain itu, proses belajar mengajar juga akan semakin atraktif karena bisa sambil browsing saat diskusi di kelas. Asal gak buka medsos aja ya…hehehe.
Menurut Indra Kusyanti, kekurangan UHO saat ini adalah gedung proses perkuliahan yang masih terbatas. Pada akhirnya, jumlah mahasiswa dalam satu ruangan membludak. “Tentu ini mengurangi kenyamanan proses belajar mengajar.” Kata Indra.
Harapan Indra ke depannya agar mahasiswa UHO semakin berprestasi tidak hanya di lingkup kampus, tetapi juga di tingkat nasional.
Nah, Quipperian, itulah beberapa testimoni dari mahasiswa-mahasiswi yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Halu Oleo. Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam memilih kampus tujuan ya. Keep spirit, Quipperian!
Penulis: Asep Anugrah
Referensi
Wawancara mahasiswa Universitas Halu Oleo:
- Safta Dewi
- Ramndani Marwan
- Muhammad Rijal
- Indra Kusyanti