
Apakah foto loncat ini menggambarkan keseruan Quipper Run yang sesungguhnya? Kuy, baca dan kepoin pengalaman mereka di artikel satu ini m/
Halo Quipperian! Pasti tahu kan serunya variety show terkenal asal Korea Selatan Running Man? Pernah gak sih kalian bayangin untuk bisa main di dalam acara tersebut? Nah, tanggal 18 Februari lalu, Quipper baru saja menyelenggarakan acara Quipper Run yang bertempat di kawasan Kota Tua, Jakarta. Buat kalian yang penasaran, disini kami dari tim ‘Jayakarta’ akan membahas perjalanan kami di Quipper Run kemarin. Kuy, intip keseruan Quipper Run kemarin!
Petualangan Kami Dimulai dengan Game Anti-Galau
Kota Tua memang tidak akan pernah membosankan untuk disinggahi, hal tersebut kami buktikan lewat keseruan Quipper Run kemarin. Ditemani dengan cuaca yang cerah, Quipper Squad yang ikut serta dalam acara ini terlebih dahulu berkumpul di Museum Fatahillah, di kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Setelah semua peserta berkumpul, kami terlebih dahulu berkenalan dengan peserta lainnya. Setelah itu kita pemanasan dulu nih lewat ‘Game Anti-Galau’. Di game ini kita harus milih salah satu dari dua pilihan yang ada, contohnya: “pilih selingkuh atau diselingkuhin?….” Hahaha! Ampuh banget deh mengusir galau!
Setelah tertawa terbahak-bahak di Game Anti Galau, seluruh peserta dibagi menjadi tiga tim. Dimulai dari tim kami—Tim Jayakarta, Tim Sunda Kelapa dan Tim Stad Batavia. Masing-masing tim diberi waktu untuk menentukan ketua tim dan yel-yel unik untuk ditampilkan. Masing-masing tim pun unjuk kebolehan lewat yel-yel mereka. Setelah penampilan yel-yel, masing-masing tim diberi clue mengenai destinasi yang harus mereka tuju yang menandakan bahwa Quipper Run dimulai!
Eits, sembari menjalankan misi utama, terdapat game ‘Quipper Next Top Model’ yang mengharuskan para peserta mengabadikan foto dengan pose unik di destinasi-destinasi yang dituju loh hahaha!
Mulai Berlari Mengikuti Petunjuk Quipper Run!
Destinasi Pertama: Museum Fatahillah
Di clue pertama, Tim kami—Jayakarta mendapat clue seputar Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta yang menjadi ikon Kota Tua. Seperti biasa, Museum Fatahillah yang dibangun pada tahun 1707 ini ramai dikunjungi para turis. Kami diberi waktu sekitar lima belas menit untuk menelusuri museum ini. Museum ini berisi sejarah-sejarah masa lampau Jakarta, mulai dari masa pra-aksara hingga masa kolonial Belanda. Tak lupa juga kami berpose kece di museum yang dulunya adalah balai kota pertama Batavia ini, hehe!
Setelah mengelilingi Museum Fatahillah, kami berlari menuju chechkpoint di teras utama Museum Fatahillah untuk menjawab soal-soal yang berisi seputar Museum Fatahillah yang disediakan kakak-kakak panitia lewat fitur tugas di web dan aplikasi Quipper. Keren banget kan?! Setelah berhasil menjawab soal dan menyelesaikan misi pertama, kami diberi reward berupa scarf yang menjadi identitas kelompok kami. Kami memilih dua warna yaitu merah muda dan biru langit. Gimana? Serasi kan warnanya?
Destinasi Kedua: Museum Seni Rupa dan Keramik
Lalu, kami mendapat clue kedua yang mengarahkan kami menuju Museum Seni Rupa dan Keramik, kami pun bergegas menuju kesana. Berbeda dengan Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik tidak dipadati pengunjung. Museum ini cenderung sepi. Gedung yang diresmikan pada 12 Januari 1870 ini awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia.
Meskipun sepi, untuk kalian yang menyukai barang-barang berbau seni rupa mulai dari seni lukis hingga kriya, wajib banget deh ke museum ini karena koleksi-koleksi seni rupa bersejarah di sini cukup lengkap. Mulai dari era Kerajaan Majapahit abad ke-14, dan peninggalan barang sen berbagai negara lainnya. Selepas berkeliling museum, kami berkumpul di checkpoint di taman depan Museum Seni Rupa dan Keramik untuk kembali mengerjakan pertanyaan-pertanyaan seputar museum yang kali ini kami kunjungi. Kami akhirnya mendapat clue untuk destinasi terakhir kami, yeay!
Destinasi Ketiga: Museum Bank Indonesia
Dan…, destinasi terakhir kami adalah Museum Bank Indonesia! Ditengah teriknya panas dan sinar matahari di Kawasan Kota Tua yang mulai dipadati pengunjung, kami berlarian menuju Museum Bank Indonesia yang terletak agak jauh dari Museum Seni Rupa dan Keramik. Gedung museum ini sebelumnya adalah bekas gedung dari Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang dibangun pada tanggal 1828.
Museum ini berisi sejarah peran Bank Indonesia mulai dari sebelum kedatangan bangsa barat, krisis moneter dan peran penting Bank Indonesia lainnya dalam peristiwa-peristiwa penting di Indonesia. Jujur, dari dua museum sebelumnya, Museum Bank Indonesia adalah museum paling nyaman untuk dikunjungi. Selain ruang pamernya yang bersih dan menarik, adanya pendingin ruangan menjamin kita betah terus-terusan di museum ini, hehe! Belum lagi koleksi uang numismatic, ruangan penuh emas yang terdapat di museum ini, hingga patung manusia yang seolah bercerita bikin kita nggak bosen melihat seisi Museum Bank Indonesia!
Puas berkeliling Museum Bank Indonesia, kami pun mengisi pertanyaan terakhir di misi terakhir ini. Dan tak lupa juga kami mengabadikan foto terbaik sebelum bergegas kembali menuju ke taman di depan Museum Seni Rupa dan Kriya untuk menyelesaikan misi Quipper Run.
Makan Siang Bareng dan Joget “Banana Dance”
Memasuki tengah hari, di bawah pohon rindang dan nyamannya taman Museum Seni Rupa dan Kriya, kami menyantap makan siang yang sudah disediakan kakak-kakak tim Quipper. Setelah perut terisi, kami bermain game lainnya yaitu “The Banana Dance”, gerakan di Banana Dance ini bikin kita tertawa ngakak deh hahaha! Setelah asik bergoyang di Banana Dance, kami kembali bermain Game Anti Galau sampai histeris tertawa dan diliatin sama turis asing haha! Yaa gak apa-apa lah ya, jiwa mudaaa.
Dan kita semua sampai di akhir perjalanan yaitu pengumuman pemenang di acara kali ini. Pemenang pertama yang berhasil menjawab semua pertanyaan dengan poin tertinggi adalah tim Sunda Kelapa sekaligus pemenang dalam tim The Banana Dance, Tim Jayakarta sendiri memenangkan Quipper Next Top Model karena pose-pose kece di tiap foto kami, apalagi dengan foto andalan kami di Museum Bank Indonesia, hehe! *kibas rambut sok kece dulu*
Namun untuk keseluruh penilaian pemenang akan dinilai dari artikel dan vlog seputar Quipper Run. Komplit banget kan event kali ini?
Kesan dan Pesan Ikut Quipper-Run
Menutup kisah perjalanan Tim Jayakarta di Quipper Run, acara ini benar-benar asyik dan menghibur. Canda dan tawa yang tercampur dengan peluh akibat lari kesana kesini dengan teman baru menjadi kenangan tersendiri untuk kami. Dan keseruan acara ini bisa banget kamu tuangkan ke dalam list liburan kamu bersama teman-temanmu nanti, selain bisa tetap belajar dan berwisata, dijamin kamu bakal lebih enjoy untuk berwisata.
Selain dapat wawasan lewat pertanyaan-pertanyaan setiap kali berkunjung di suatu objek wisata, kamu tetap bisa mengabadikan momen-momen bersama temanmu lewat pose kece, bahkan adu pose dengan temanmu yang bikin perjalananmu jadi jauh lebih seru.
Oh iya, sekedar menambahkan, jika kamu mau berwisata di Kawasan Kota Tua atau objek wisata lainnya, sangat disarankan untuk membawa kartu pelajar! Selain untuk identitas jika ada hal kurang menyenangkan yang mungkin terjadi, kartu pelajar memudahkan kamu untuk mengakses museum-museum yang ada disini karena harga tiket bagi pelajar jauh lebih murah dari tiket normal, bahkan di Museum Bank Indonesia, bagi yang membawa kartu pelajar dibebaskan dari biaya masuk loh!
Itu dia kisah perjalanan Tim Jayakarta di Quipper Run kemarin, terima kasih untuk kalian yang berkenan membaca kisah kami hingga usai hehe! Dan buat kalian yang ketinggalan keseruan acara kemarin, tunggu acara seru lainnya dari Quipper! Sampai ketemu lagi!
Oh ya, cek juga vlog Tim Jayakarta yang kece di bawah ini ya guys!
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=T2TpHYvaoSM%5D
Penulis: Tim Jayakarta



