Quipperian! Masih dalam rangka Agustusan. Pada hari Minggu, tanggal 28 Agustus 2016 Quipper menggelar Konferensi Guru Nasional 2016 di Kuningan, Jakarta Selatan. Seru deh rangkaian acaranya, ada diskusi panel dengan narasumber yang kompeten tentunya, sharing session siswa, sharing session guru, pelatihan penggunaan Quipper, dan tentunya ada games-games seru.
Konferensi Guru Nasional 2016 kali ini bertema “Tantangan Masa Kini: Siapkah Guru Indonesia Mengantar Siswa Ke Era Digital. Konferensi ini dihadiri oleh 300 guru yang berasal dari seluruh Indoensia. Mereka juga sebagai pengguna aktif Quipper School, lho!
Jadi, Quipper School merupakan platform online yang bertujuan untuk membuat proses belajar mengajar jadi lebih menyenangkan, dapat diakses kapan pun dan dimana pun. Guru dapat mengelola kelas, membuat tugas dan memantau perkembangan siswa-siswinya. Sedangkan, untuk para siswa dapat mengaskses pelajaran, mengerjakan latihan soal, mengerjakan PR, dan menganalisis potensi dari setiap mata pelajaran melalui Quipper School.
Dijumpai di sela-sela acara konferensi, Takuya Homma selaku Country Manager Quipper Indonesia mengatakan, “Saya berharap konferensi ini dapat menjadi bekal bagi para guru untuk mempersiapkan pelajar Indonesia sebagai agent of change di era digital, bukan hanya untuk negaranya sendiri, tetapi juga di kancah internasional.”
Para guru yang hadir di acara ini awalnya tidak menyangka, semenjak mereka menggunakan Quipper School mulai dari tahun 2014, efektivitas dan minat belajar siswa-siswanya meningkat. “Saya merasa sangat terbantu sekali dengan Quipper School. Koreksi tugas siswa jadi lebih cepat dan mudah karena sudah tersedia dalam sistem. Dengan platform digital seperti ini, siswa jadi lebih antusias belajar dan mengerjakan tugas,” ujar Pak Aris, guru SMA 22 Surabaya.
Kemudian, di sela-sela Coffee Break kami berjumpa dengan Ibu Epi Sugiartin Ambassador dari SMAN 1 Kota Serang. Dengan wajah yang Geulis khasnya orang Sunda, Ibu Epi bercerita banyak tentang acara ini.Ini adalah kali ke-dua Ibu Epi mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Quipper, menurutnya, acara acara ini sangat menarik. Banyak pengetahuan baru yang diberikan oleh masing-masing narasumber ketika diskusi panel berlangsung. Selain mendapatkan ilmu, Ibu Epi juga senang bisa bertemu dengan guru-guru lain dari berbagai daerah.
Kamu Mungkin Tidak Pernah Sadar, Betapa Pentingnya Guru Bagi Hidupmu
Ibu Epi kemudian sharing mengenai platform Quipper School dan Quipper Video. Menurutnya, Quipper School sangat membantunya dalam hal penilaian. Beliau menggunakan Quipper School untuk memberikan latihan-latihan soal bahkan tes ulangan harian. “Dengan Quipper School, saya jadi lebih senang, karena murid-murid saya semangat ngerjain latihan soalnya, bahkan mereka lho yang meminta,” ujar bu Epi.
Murid-murid yang sedang mempersiapkan UN lebih sering meminta soal kepada Bu Epi. Ibu Epi lebih senang menggunakan Quipper School dalam mengerjakan soal matematika, karena pembahasan jawaban yang benar sudah dipaparkan di sana. Selain menggunakan Quipper School ibu Epi juga menyuruh siswanya menggunakan Quipper Video. Quipper Video menurutnya lebih seru, karena ada tutor yang memberikan tips-tips menarik dalam pengerjaan soal
Ibu Epi kemudian menjelaskan beberapa kendala dari Quipper School maupun Quipper Video. Yang paling dirasakan ketika jaringan internet lemot. “Pernah mbak waktu ulangan, trus internetnya nggak jalan. Anak-anak satu kelas teriak dan mengeluh, ibu internetnya mati, aduh gimana dong bu. Mereka semua panik sendiri. Kalau saya sih ya itu memang resikonya, hehehe,” ujar Bu Epi sambil tertawa.
Selain itu adalah variasi soal yang terbatas. Seharusnya, ada tingkatan soal dari yang termudah hingga tersulit. Sebagai ambassador secara personal ibu Epi mengajak siswa dan guru di lingkungan sekolahnya untuk ,menggunakan Quipper.
Selain pengalaman dari bu Epi, kami juga bertemu dengan Eka Dian Anggarini siswi kelas 9 SMP 157 Jakarta. Dengan santai Eka memaparkan ceritanya setelah menggunakan Quipper School. “Kalo Quipper School sih enaknya belajar IPS sama Matematika, Kak. Kalo pelajaran Sejarah itukan soalnya panjang-panjang banget, nah kalo di Quipper School kita dikasih tahu poin-poin yang pentingnya aja, jadi gampang diinget. Terus, kalo pelajaran Matematika juga ada pembahasan soal jawaban, jadi aku ngerti, oh gitu caranya.”
“Kalau Quipper Video, aku belom pernah coba kak, tapi setelah lihat pas tadi presentasi, aku mau coba, kayanya seru banget. Di Quipper itu enaknya aku bisa belajar di mana saja, Kak. Nggak enaknya kadang kalo internetnya lemot, suka ngeselin.”
Di akhir wawancara, Bu Epi dan Eka mengungkapkan kegembiraanya bisa hadir di Konferesnsi Guru Nasional. Acaranya seru dan pematerinya sangat menarik. Setelah mendengarkan beberapa sesi diskusi, timbulah semangat untuk mengajarkan anak bangsa dengan menggunakan Quipper. Eka juga dengan polos mengatakan, “Agak ngebosenin, karena caranya lama dan bahasanya berat, tapi seru kok dapet pengalaman” kami pun tertawa. Kita pun kembali mendengarkan sesi acara berikutnya.
Yuk Ikuti Persiapan SBMPTN Ala Guru-Guru SMA
Setelah mendengarkan dua sumber yang berbeda, ada satu kesimpulan yang sama. Dari pandangan sisi guru dan murid dengan Quipper dapat membantu mereka. Proses mengajar dan belajar dapat dilakukan dengan senang dan berbeda. Siswa pandai guru pun senang.
Demikianlah sesi wawancara bersama guru dan murid yang berbeda sekolah. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat ya Quipperian. Selamat belajar dan selamat memperoleh ilmu pengetahuan. Senang rasaya bisa bertemu langsung dengan Bu Epi dan Dek Eka. Selamat bertugas Bu Epi, dan selamat belajar Dek Eka.
Penulis: Ayu Lestari


