Home » SNMPTN » Jangan Galau! Ini yang Harus Dilakukan Jika Kalian Tidak Lulus SNMPTN

Jangan Galau! Ini yang Harus Dilakukan Jika Kalian Tidak Lulus SNMPTN

Jangan Galau! Ini yang Harus Dilakukan Jika Kalian Tidak Lulus Jalur Undangan SNMPTN

Quipperian! Sedikit lagi proses seleksi jalur undangan masuk Perguruan Tinggi Negeri alias SNMPTN akan segera dilangsungkan, nih. Gimana perasaan kalian yang sudah siap-siap mau ikutan SNMPTN? Hati gelisah, tidur tak nyenyak, dan makan pun enggan, kah?

Memang untuk lulus SNMPTN nggak hanya indeks prestasi kamu saja yang akan jadi pertimbangan. Ada banyak banget pertimbangan lain seperti indeks sekolah, prestasi sekolah, bahkan sampai sejarah alumni sekolah pun diperhitungkan.

Itulah sebenarnya yang bikin kalian para peserta SNMPTN jadi dag-dig-dug nggak keruan begitu proses seleksi dijalankan. Karena syarat kelulusannya nggak hanya berdasarkan faktor pribadi kamu, tapi juga faktor eksternal lingkungan sekolah.

Apapun hasilnya, kamu harus percaya kalau itu adalah yang terbaik ya, Quipperian. Lulus atau nggak lulus, pasti akan selalu ada rencana indah di balik itu semua.

Bagi kalian yang nantinya lulus, selamat! Kalian akan masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berhasil berkat usaha kalian selama tujuh semester.

Tapi buat kalian yang nggak lulus SNMPTN, jangan khawatir juga. Masih banyak jalan menuju Roma, Quipperian. Atau setidaknya begitulah pepatah orang bijak. Ada jalur-jalur lain yang bisa kamu tempuh untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri favorit kamu, kok.

Supaya nggak galau-galau begini, berikut Quipper Video Blog berikan tips apa yang harus kamu lakukan kalau usaha kamu lewat SNMPTN nggak berhasil.

Masih Ada Jalur SBMPTN

Tenang Quipperian, setelah SNMPTN masih ada lagi jalur SBMPTN untuk masuk ke PTN favorit kamu. Apa sih SBMPTN itu? SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Bedanya dengan SNMPTN, di jalur ini kamu akan mengikuti rangkaian tes masuk yang memang merupakan syarat utamanya. Nilai rapor kamu nggak akan jadi pertimbangan, Quipperian. Jadi yang menentukan kelulusan kamu adalah hasil tes yang kamu kerjakan saat proses seleksi nanti.

Selain itu, letak perbedaannya bisa juga dilihat dari proses SBMPTN yang membutuhkan biaya alias berbayar. Berbeda dengan SNMPTN yang gratis.

Masalah kuota juga menjadi perbedaan. Biasanya PTN memberikan kuota minimal 30% untuk peserta SBMPTN. Sedangkan untuk peserta SNMPTN biasanya lebih besar, yakni 40%.

Terus, SBMPTN ini juga masih bisa diikuti oleh alumni (maksimal 3 tahun). Beda dengan SNMPTN yang hanya bisa diikuti oleh siswa yang masih aktif di sekolahnya.

Cara menghitung poin untuk jawaban tes kalian juga agak ribet nih, Quipperian. Di SBMPTN, begini cara menghitungnya:

  • – Jawaban benar x 4 poin
  • – Jawaban salah – 1 poin
  • – Jawaban kosong 0 poin

Melihat poin-poin di atas, ada triknya juga nih Quipperian saat mengerjakan soal. Kalau kalian memang nggak tahu jawabannya dengan pasti, sebaiknya di-skip aja alias dikosongkan.

Karena, kamu bisa lihat sendiri proses perhitungannya. Kalau kamu asal-asalam menjawab dan ternyata salah, poin akan dikurangkan satu. Lebih baik nggak menjawab sama sekali kalau nggak yakin karena poin nggak akan dikurangkan.

Kalau di UN ibaratnya kamu mengerjakan soal hanya ‘Pulau Jawa,’ nah kalau di SBMPTN kamu akan mengerjakan soal ‘seluruh Indonesia’. Jadi, cakupan pertanyaan yang akan muncul di SBMPTN akan jauh lebih luas dan nggak mudah kalau dibandingkan UN.

Itulah mengapa kalian harus mempersiapkan dengan amat matang kalau mau lulus SBMPTN. Salah satu caranya adalah dengan bergabung di Quipper Video pastinya.

Persiapkan diri untuk menghadapi SBMPTN setidaknya sejak kelas XI. Karena seperti yang sudah dijelaskan, soal-soal di SBMPTN nggak semudah di UN. Itulah kenapa kamu harus belajar lebih lama kalau mau punya kesempatan lebih besar untuk lulus SBMPTN.

Walaupun misalnya kamu sudah PD sejak awal masuk SMA kamu akan menerima undangan SNMPTN, nggak ada salahnya kan Quipperian untuk sedia payung sebelum hujan.

Kalau memang kamu sudah belajar untuk SBMPTN sejak awal dan ternyata jalur undangan SNMPTN kamu lulus, toh ilmu yang kamu dapat juga masih akan berguna untuk tes-tes selanjutnya yang mungkin akan kamu hadapi.

Tersedia Juga Jalur Mandiri

Nah, kalau SNMPTN dan SBMPTN kamu belum berhasil juga, tenang aja Quipperian. Masih ada Seleksi Mandiri PTN alias Ujian Mandiri kok yang bisa kamu ikuti untuk masuk PTN favoritmu.

Hanya saja, kamu harus cari tahu dulu apakah PTN kamu membuka jalur mandiri atau nggak. Soalnya, melihat history dari 2016, kampus seperti ITB, UNPAD, dan UNAND nggak mengadakan seleksi mandiri.

Kuota untuk Ujian Mandiri ini sama kayak SBMPTN, yakni 30%. Jadi, jangan kaget juga kalau di sini persaingannya sama beratnya dengan SBMPTN ya.

Proses seleksi Ujian Mandiri berbeda-beda di tiap kampus. Ada yang menggunakan tes seperti SBMPTN, ada yang menggunakan nilai rapor, ada juga yang menyeleksi berdasarkan nilai SBMPTN kamu.

Kampus yang menggunakan mekanisme tes seperti SBMPTN misalnya UI (SIMAK UI), UNDIP, UGM (UTUL), IPB (UTMI), dan lain-lain. Prosesnya pun mirip SBMPTN, yakni daftar secara online lalu ikut tesnya di tempat yang ditentukan.

Sedangkan contoh kampus yang mengikuti mekanisme dengan nilai rapor adalah UGM (PBUTM) dan kampus yang mekanismenya berdasarkan nilai SBMPTN pada tahun-tahun sebelumnya adalah UNS, UNHAS, dan ITS.

Nah, kira-kira itulah tadi alternatif lain yang bisa kamu ikuti kalau kamu belum lulus SNMPTN, Quipperian. Nggak usah khawatir lagi ya karena masih banyak jalan menuju Roma, kok!

Sekolah Kedinasan

Alternatif lainnya yang bisa kamu pilih jika tidak lulus SNMPTN adalah sekolah kedinasan. Tahun ini, setidaknya ada 8 kementerian atau lembaga di Indonesia yang memiliki lembaga pendidikan kedinasan yang membuka penerimaan calon taruna-taruni diantaranya adalah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Bagi Quipperian yang ingin mengikuti seleksi penerimaan sekolah kedinasan tahun ini masih ada kesempatan lho!

Pendaftaran yang semula dijadwalkan akan dimulai tanggal 9 April 2020 harus ditunda sampai waktu yang belum ditentukan karena Status Tanggap Darurat Bencana Non-alam Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah. Jadi, kamu masih memiliki waktu nih untuk lebih mematangkan persiapan sambil menunggu jadwal pasti pelaksanaan ujian sekelsinya.

Ikut Quipper Scholarship Award 2020

Quipper Scholarship Award hadir sebagai solusi bagi Quipperian yang ingin kuliah di kampus terbaik swasta di Indonesia melalui jalur beasiswa. Pada tahun ini ada 11 kampus yang bisa kamu pilih lewat ajang ini, yaitu IPMI International Business School, PPM School of Management, BINUS University, Trisakti School of Multimedia, GS FAME Institute of Business, Universitas Bunda Mulya, SAE Indonesia, Universitas Paramadina, London School of Public Relations (LSPR), dan Institut Teknologi PLN. Selain beasiswa yang ditawarkan dari kampus-kampus tersebut, kamu juga berpeluang mendapatkan potongan biaya kuliah dari KoinWorks.

Pendaftaran QSA 2020 akan berakhir pada tanggal 17 April 2020, jadi buat Quipperian yang belum mendaftar udah harus cepat-cepat nih berhubung ada kuota maksimal yang ditetapkan masing-masing kampus. So, jangan sampai ketinggalan ya! Kamu bisa mengunjungi link berikut untuk info lengkap dan pendaftaran QSA 2020 : https://campus.quipper.com/scholarships/award

Gap Year

Gap year merupakan fase jeda studi setelah lulus SMA namun belum melanjutkan ke pendidikan tinggi. Jika tahun ini kamu belum berhasil lulus SNMPTN atau memutuskan untuk tidak langsung lanjut kuliah, maka kamu bisa memanfaatkan fase gap year ini dengan berbagai hal yang dapat menunjang kemampuan dan produktivitas mu kedepan. Adapun hal-hal yang bisa kamu lakukan antara lain ikut kursus bahasa asing untuk meningkatkan kemampuan penguasaan bahasa asing sebab kemampuan tersebut akan memberikan banyak peluang ketika kamu kuliah nanti, bahkan bisa jadi dapat mengantarmu mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri.

Selain belajar bahasa asing, kamu juga bisa memperdalam materi-materi yang akan diujikan di SNMPTN tahun depan, dan masih banyak lagi. Namun, yang terpenting dari semua hal tersebut adalah membuat target dan schedule yang jelas dan terukur  selama menjalani gap year agar waktu setahun yang terlewati tidak terbuang percuma dan konsisten terhadap komitmen tersebut.

Lainya untuk Anda