Home » Tips & Trick » Buku BSE » Agar Tak Salah Sangka, Ajak Orang Tua Memahami Apa Itu BSE!

Agar Tak Salah Sangka, Ajak Orang Tua Memahami Apa Itu BSE!

Agar Tak Salah Sangka, Ajak Orang Tua Memahami Apa Itu BSE!
Quipperian pernah kena marah orang tua karena seharian main ponsel pintar?
Eits, tenang! Mungkin orang tua masih berpikir negatif tentang ponsel pintar. Cari waktu terbaik lalu beri orang tua penjelesan lengkap mengenai aktivitas positif Quipperian di ponsel pintar.

Ajak mereka menggunakan dan memahami aplikasi BSE. Tentu syak wasangka mereka perlahan pudar, berganti kepercayaan penuh terhadap aktivitas ponsel pintar.

Aplikasi BSE juga bisa jadi media monitoring orang tua. Mereka bisa memantau perkembangan pelajaran Quipperian. Bahkan, bagi orang tua super sibuk pun.

Mereka hanya perlu mengunduh lalu mengoperasikan aplikasi BSE pada ponsel pintar. Seketika, orang tua dan anak dapat bertukar pengetahuan dan progres belajar, walau berpisah jarak.

Tapi, segala ajakan Quipperian tentu punya risiko. Setidaknya, orang tua bisa semakin salah paham bila Quipperian tidak pandai memberi penjelasan singkat, atau salah momentum. Slow down… Kami akan memberikan tips mengajak dan membantu orang tua memahami aplikasi BSE.

Cari Momentum Terbaik

Ada pepatah lawas, “Niat baik belum tentu diterima dengan baik.” Begitulah nasihat penting bagi Quipperian sebelum memulai ajakan kepada orang tua memahami dan menggunakan aplikasi BSE. Lalu, bagaimana agar niat baik dapat diterima dengan baik pula? Ya, momentum. Quipperian hanya perlu mencari momentum terbaik.

Quipperian pastinya lebih mengerti kebiasaan orang tua di rumah. Kapan mereka tak lagi sibuk dengan segala aktifitas dan pekerjaan. Di mana biasanya obrolan santai berlangsung. Di meja makan? Ruang menonton televisi?

Beranda rumah sembari menikmati teh hangat dan kudapan? Tentu kebiasaan tersebut sudah menjadi hafalan Quipperian. Dari situ, Quipperian bisa mendapat momentum terbaik.

Lantas bagaimana bila Quipperian bukan orang sensitif terhadap kebiasaan orang tua? Apakah masih bisa mendapat momen terbaik? Jangan khawatir, “banyak jalan menuju roma” begitu kata pepatah.

Quipperian bisa gunakan hari libur sebagai momentum terbaik. Tentu sekali lagi Quipperian musti perhatikan kegiatan mereka. Pastikan buka pembicaraan saat mereka tak lagi beraktifitas, jelaskan dengan kalimat sederhana agar mereka mudah mengerti.

Belajar Pelajaran Sekolah Lewat Aplikasi BSE Itu Asyik Lho! Ini 3 Langkah Mudahnya!

Gunakan Kalimat Sederhana

Jangan bertele-tele! Permudah komunikasi saat menjelaskan kegunaan aplikasi BSE kepada orang tua dengan kalimat sederhana dan mudah cerna. Quipperian bisa menggunakan pola W5H1 (what, who, where, when, why, dan how) untuk menjawab semua pertanyaan mendasar orang tua tentang manfaat aplikasi BSE.

Penjelasan Quipperian harus bisa menjawab apa itu aplikasi BSE? Siapa pengelola, pihak terpercayakah? Di mana bisa memperoleh lalu mengopersaikannya? Kapan penggunannya? Mengapa harus menggunakannya? Bagaiamana caranya? Demi memudahkan orang tua menerima informasi dasar.

Gunakan kalimat aktif dan tak perlu menggunakan anak kalimat berlebih. Kalimat aktif memungkinkan orang tua mengetahui subjek, predikat, dan objek serta keterangan informasi dengan tepat dan cermat. Misalnya, “Mahoni bersama Kemendikbud membuat aplikasi BSE untuk memudahkan siswa belajar melalui ponsel pintar.”

Jangan lupa mempraktikannya langsung sembari memberi penjelasan, sebab secara verbal dan visual mereka akan cepat memahami informasi.

Quipperian tak perlu malu dan ragu bila komunikasi sehari-hari dengan orang tua menggunakan bahasa daerah. Justru malah mempermudah. Gunakan bahasa daerah untuk menjelaskan, sebab tak perlu harus memakai bahasa baku.

Sebab, inti komunikasi agar si pembicara dan lawan bicara sama-sama mengerti. Terpenting, enyak-babe, si mbok-bapak, uni-amak, umak-ubak, dan nini-abah mudah memahami manfaat ponsel pintar.  

Jelaskan Manfaat Ponsel Pintar

Penyebab utama salah sangka orang tua, tak lain soal aktifitas Quipperian pada ponsel pintar hingga berlama-lama. Orang tua marah karena tak mengerti ada kegiatan positif pada ponsel pintar, apalagi menyangkut belajar. Justru, hal itu menjadi persoalan utama dan perdana untuk diluruskan.

Dengan menggunakan kalimat sederhana, mudah mengerti, dan bahasa sehari-hari, Quipperian harus mampu menjelaskan kegiatan berlama-lama pada ponsel pintar beberapa waktu lalu.

Beri tahu orang tua, selain bermedsos, chat melalui beberapa aplikasi, game, anaknya  juga belajar, mengulas, dan memahami rumus pelajaran pada ponsel pintar Melalui aplikasi BSE.

Ajak mereka ikut mengunduh dan mengoperasikan aplikasi BSE pada ponsel pintarnya. Jelaskan bahwa mereka juga bisa ikut memantau perkembangan belajar, tugas-tugas, bahkan ikut membantu mengatasi kesulitan pelajaran anaknya tanpa takut berpaut jarak. Dengan begitu orang tua tak lagi cemas dengan aktifitas ponsel pintar anaknya.

Ketika orang tua telah memahami dan menggunakan aplikasi BSE, segala syak wasangka tentang kegiatan negatif anaknya pada ponsel pintar mendadak punah. Hanya saja, Quipperian harus menjaga kepercayaan dari orang tua.

Jangan jadikan kepercayaan tersebut menjadi tameng untuk mengalihkan Quipperian kembali menggunakan ponsel pintar untuk kegiatan hiburan semata. Ketika sekali kepercayaan hilang, maka beribu kejujuran tak akan ada artinya.

Penulis: Rahmat Ali

Lainya untuk Anda