Halo, Quipperian! Apa kabar semua? Semoga dalam keadaan sehat selalu, ya. Wah, sepertinya ada yang sedang mau mengajukan beasiswa, nih? Kalau begitu, kamu wajib banget untuk tahu apa itu motivation letter dan bagaimana cara membuat motivation letter yang bagus, Quipperian. Sebab, salah satu syarat mendapatkan beasiswa adalah bagus atau tidaknya motivation letter kamu. Nah, langsung saja yuk simak di bawah ini penjelasannya.
Apa Itu Motivation Letter?
Motivation letter punya banyak sebutan lain, nih Quipperian. Misalnya saja Motivation Statement atau Statement of Purpose atau Letter of Intent atau Personal Statement. Wah, banyak banget nama lainnya, ya?
Nah, motivation letter adalah sebuah tulisan yang biasanya berupa esai dengan panjang kata sekitar 500, yang berisi tentang siapa kamu, apa tujuan hidup kamu, latar belakang pendidikan, potensi apa yang kamu miliki, serta apa harapan yang kamu mau ketika melanjutkan studi. Pada dasarnya, motivation letter adalah esai yang menunjukkan cara kamu berpikir.
Motivation letter biasanya dibuat untuk memenuhi syarat pengajuan beasiswa di universitas dalam atau luar negeri, sebagai syarat pengajuan lamaran kerja, sebagai syarat untuk kegiatan sosial, atau pertukaran pelajar.
Bahasa yang digunakan untuk menulis motivation letter biasanya bahasa Inggris, tetapi ada juga kok yang menggunakan bahasa Indonesia. Untuk mendapatkan motivation letter, sebaiknya jangan bertele-tele dan berlebihan. Kamu cukup menjelaskan diri kamu melalui kelebihan yang kamu punya secara padat dan singkat.
Ada beberapa hal yang akan dinilai dalam motivation letter:
- Kualitas penulisan kamu, apakah ada typo, tata bahasa, kosa kata, dan lain-lain.
- Bobot esai kamu, apakah isinya menginspirasi atau sekadar tulisan biografi.
- Skill yang kamu miliki.
- Pengalaman, seperti kegiatan sosial, kompetisi, organisasi, dan lainnya.
- Project yang pernah dilakukan.
- Kesesuaian tujuan antara isi motivation letter dengan bidang yang kamu tuju.
Trik Menulis Motivation Letter
Nah, sekarang Quipper Blog akan memberitahu kamu beberapa trik menulis motivation letter agar kamu bisa menulisnya dengan sempurna. Yuk, simak.
1. Ikuti Guiding Questions
Ketika menulis motivation letter, biasanya pihak kampus atau yang dituju akan memberikan guiding questions alias beberapa pertanyaan atau poin penting yang harus kamu jelaskan dalam motivation letter. Nah, tulislah sesuai dengan guiding questions yang diberikan. Jangan menulis hal-hal yang kamu pikir pihak kampus mau mengetahuinya, tapi tidak ada di guiding questions.
2. Tata Bahasa
Menulis motivation letter itu bukan seperti menulis Instagram Story, Quipperian. Maka, gunakanlah tata bahasa yang baik dan benar. Gunakan kata baku, perhatikan tanda baca, dan jangan gunakan singkatan seperti “yg” atau “adl”. Usahakan untuk stay humble dalam menulis motivation letter, jangan terlihat sombong tetapi jangan pula terlihat pesimis.
3. Tuliskan secara Terstruktur
Supaya perekrut tidak bingung ketika membaca motivation letter kamu, maka sebaiknya tulis secara terstruktur. Misalnya, dimulai dari pengalaman hidup kamu yang membawa kamu jadi tertarik dengan beasiswa atau pekerjaan yang dituju, baru masuk ke biografi singkat tentang kamu, lanjut ke skill yang kamu miliki, kemudian apa tujuan kamu dari beasiswa ini, dan lain-lain. Tulis secara bertahap dan terstruktur agar hasil motivation letter bagus.
4. Beritahu Kelebihan dan Kekurangan
Saat menulis motivation letter, kejujuran menjadi salah satu poin yang dinilai. Untuk itu, jelaskan juga kelebihan dan kekurangan kamu apa adanya, tidak perlu melebih-lebihkan. Apa kelebihan yang membuat kamu berbeda dari kandidat lain? Nah, tuliskan dan jelaskanlah hal itu. Kelebihan yang berbeda ini bisa membuat perekrut tertarik dengan kamu. Beritahu juga apa kekurangan atau kelemahan kamu, tetapi sertakan juga meskipun kamu punya kekurangan tersebut, kamu tetap punya kelebihan dan mungkin ada niat untuk memperbaikinya.
5. Jelaskan Visi Kamu
Pihak perekrut pun mau tahu apakah kamu punya visi atau mimpi yang hendak dicapai ketika kamu mengajukan beasiswa ini. Jelaskan apa mimpi kamu dan bagaimana beasiswa ini akan sangat membantu kamu dalam meraih mimpi tersebut. Tidak hanya beasiswa ini saja, tulis juga hal-hal lain yang bisa kamu lakukan untuk mencapai visi yang sedang kamu tuju.
6. Proofread
Sebelum memutuskan motivation letter mau dikirim, selalu lakukan proofread ya, Quipperian. Tentu saja hal ini bertujuan untuk menghindari typo, kalimat yang tidak enak dibaca, dan kekurangan lainnya. Setelah selesai menulis, istirahatlah dulu 30 menit, baru baca kembali. Kamu bisa juga minta bantuan orang lain seperti orang tua, kakak, adik, guru, atau sahabat kamu untuk proofread.
Quipperian, itulah sekilas mengenai motivation letter dan trik menulisnya. Semoga kamu bisa mendapatkan beasiswa yang kamu inginkan supaya mimpi kamu bisa terwujud, ya. Good luck!
Penulis: Serenata