Home » Tips & Trick » School Life » Apa Itu Flipped Classroom dan Bagaimana Kita Menerapkannya?

Apa Itu Flipped Classroom dan Bagaimana Kita Menerapkannya?

Ola teman-teman Quipperian, apa kabarnya? Tak terasa, sekarang kita memasuki sepertiga jalan dari tahun ajaran berjalan 2018-2019 ini. Bagaimana kinerja Quipperian di sekolah? Semoga tetap tekun, kreatif, dan inovatif dalam menjalani semua kegiatan belajar ya. Nah, terkait kegiatan belajar yang kreatif dan inovatif tersebut Quipper Blog kembali hadir bagi teman-teman Quipperian di edisi ini.

Flipped Classroom! Pasti sedikit banyak Quipperian pernah mendengar istilah tersebut. Bahkan tidak usah jauh-jauh, Quipper Blog dan media Quipper Video yang kalian gunakan saat ini juga termasuk ke dalam apa yang dinamakan sebagai Flipped Classroom. Media belajar kreatif dan inovatif ini akan Quipper Blog bedah lebih lanjut di edisi ini, Siap mengikuti? Yuk, mari kita mulai!

Asal Mulanya

Empat tahun lalu, di kaki Puncak Pike Colorado, guru kimia SMA Woodland Park Jonathan Bergmann dan Aaron Sams menemukan ide brilian. Berjuang meluangkan waktu untuk mengejar pelajaran bagi siswa yang tidak hadir, mereka menganggarkan $50, membeli perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk merekam dan menambahkan teks keterangan pelajaran dan menggunggahnya secara daring (online).

Para peserta didik yang absen tidak ingin melewatkan lagi kesempatan untuk mempelajari apa yang sebelumnya mereka lewatkan. Tapi, anehnya, antusiasme yang sama juga tertular kepada siswa yang tidak ketinggalan kelas. Para siswa yang sudah hadir di kelas langsung juga menggunakan materi daring tersebut, sebagian besar untuk meninjau dan memperkuat pelajaran di kelas. Dan, segera, Bergmann dan Sams menyadari bahwa mereka memiliki kesempatan untuk memikirkan kembali secara radikal bagaimana mereka menggunakan waktu kelas.

Ini disebut flipped classroom (kelas terbalik). Sementara ini tidak ada satu model yang pasti karena ide intinya adalah membalik pendekatan pembelajaran umum: Dengan video yang dibuat oleh guru dan pelajaran interaktif, instruksi yang digunakan dan terjadi di kelas sekarang dapat diakses di rumah, mendahului pertemuan langsung di kelas. Kelas menjadi tempat untuk mengatasi masalah, memajukan konsep, dan terlibat dalam pembelajaran kolaboratif. Yang paling penting, semua aspek instruksi dapat dipikirkan ulang untuk memaksimalkan sumber belajar paling baik — waktu.

Bahan-bahan Dasar Flipped Classroom Zaman Now

Berikut ini beberapa media yang bisa kita gunakan untuk merasakan metode belajar yang satu ini. Penasaran apa saja? Kuy, disimak.

1. Google Classroom

edtechteacher.org

Pengajar menggunakan Kelas Google dalam berbagai cara — untuk memberikan tugas kepada siswa dan memberikan umpan balik yang efektif dan efisien, misalnya — dan itu dapat menjadi laman landas yang bagus bagi siswa ketika mereka menavigasi tugas. Di awal pelajaran, guru dapat mengarahkan siswa ke tujuan penugasan, sasaran, dan instruksi di kelas. Kelas juga dapat digunakan untuk mendistribusikan teks digital pelajaran dan sumber daya lainnya.

2. Edpuzzle

Video instruksional adalah komponen penting dari metode belajar yang satu ini. Meskipun ada banyak aliran pemikiran mengenai kehadiran dan tindakan guru dalam video ini dan durasi video, sebagian besar guru akan setuju bahwa siswa harus bertanggung jawab atas konten video dan bahwa guru harus memiliki cara untuk memantau kemajuan siswa dan memberikan waktu yang tepat. umpan balik.

Edpuzzle memungkinkan para guru untuk melakukan hal itu, dan itu memberikan guru kemampuan untuk menanamkan berbagai penilaian formatif ke dalam video yang mereka buat atau gunakan dari sumber lain. Siswa dapat mengakses video Edpuzzle dari browser apapun atau melalui aplikasi iOS atau Android. Sangat mudah, kan?

3. Padlet

edtech4beginners.com

Setelah siswa menonton video petunjuk, ada baiknya memberi mereka kesempatan untuk merefleksikan konten. Padlet memberi para guru cara agar siswa tidak hanya meninjau dan merefleksikan konten, tetapi juga berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka.

4. Quizizz

Penilaian formatif sangat penting di kelas apa pun dan flipped classroom tidak terkecuali. Strategi metode belajar yang satu ini menempatkan lebih banyak tanggung jawab untuk melihat dan berinteraksi dengan konten pada siswa, dan penilaian formatif karena itu diperlukan setelah setiap video.

Guru dapat membuat kegiatan penilaian formatif gamified untuk siswa mereka menggunakan Quizizz dan menetapkan kegiatan ini sebagai pekerjaan rumah, yang memungkinkan siswa untuk memainkan game secara individual. Kegiatan Quizizz juga dapat digunakan sebagai penilaian formatif seluruh kelas — siswa menikmati Quizizz karena komponen yang di-gamified dari kegiatan dan meme yang menyambut mereka ketika mereka menanggapi setiap pertanyaan.

Wah, ternyata dari permasalahan sesederhana mengejar pelajaran yang tertinggal sebuah ide mahal, inovatif, dan kreatif dapat terwujud. Nah, bagaimana teman-teman Quipperian? Siap mencoba metode belajar yang satu ini dengan menggunakan aplikasi-aplikasi di atas? Cusss, tunggu apalagi!

Sumber:

Penulis: Jan Wiguna

Lainya untuk Anda