
Foto: pixabay.com
Quipperian, mempelajari dasar-dasar pramuka amatlah penting. Lebih bagus lagi jika kamu berminat untuk mendalaminya. Pramuka merupakan kegiatan yang pengaplikasiannya amat dekat dengan kehidupan manusia.
Contoh sederhananya, coba kamu bayangkan seandainya kamu enggak memiliki pengetahuan mengikat sebuah simpul tali untuk menopang sebuah benda di rumah kamu. Mungkin hal tersebut akan menyulitkan diri kamu sendiri.
Di dalam kegiatan pramuka, kamu akan mempelajari banyak hal yang akan membantu kehidupan kamu, termasuk bagaimana cara bertahan hidup dan menjadi manusia yang bermental baja.
Salah satu hal yang patut kamu ketahui ketika mengikuti kegiatan pramuka adalah mempelajari sandi-sandi. Sandi atau kode adalah sesuatu hal yang sangat membantu manusia di zaman dahulu untuk mempertahankan hal yang sangat berharga.
Salah satu sandi yang populer dalam kegiatan pramuka adalah sandi semaphore (smafor). Berikut adalah sejarah dari sandi semaphore serta bagaimana pengaplikasiannya.
Sejarah Sandi Semaphore

Foto: pixabay.com
Seseorang bernama Claude Chappe adalah teknisi sekaligus pendeta asal Prancis yang dikenal sebagai penemu kode Semaphore. Hingga saat ini, sandi semaphore masih banyak diaplikasikan dalam kegiatan pramuka di seluruh dunia.
Chappe mengembangkan sandi semaphore pada tahun 1792, untuk kepentingan komunikasi militer di negaranya, Prancis. Pada masa itu, sandi semaphore disampaikan dengan dua benda berbentuk lengan yang terpasang di atas menara atau bangunan tinggi.
Hal tersebut bermaksud agar pesan yang disampaikan oleh si pemberi pesan dapat dilihat dan terbaca oleh pihak atau sasaran yang dituju. Lalu, dua benda berbentuk lengan ini dapat berputar di 7 titik sesuai aturan sehingga terbentuklah kode Semaphore.
Seiring berjalannya waktu, berkat penemuan Chappe, akhirnya pada tahun 1850, Prancis memiliki 556 jaringan semaphore yang membentang dengan total jarak 4.800 kilometer. Banyaknya stasiun semaphore yang tersebar di beberapa penjuru membuat pesan dapat dikirim dari Paris menuju ke Lille yang berjarak lebih dari 2.000 kilometer dan tersampaikan hanya dalam waktu 2 menit.
Hal ini tentu saja menjadi inovasi yang amat membantu Prancis di masa itu, terutama dalam hal militer.
Bendera Semaphore

Foto: pixabay.com
Pada dasarnya, sandi semaphore hanya diwujudkan dengan dua lengan yang membentuk kode abjad tertentu. Fungsi dari bendera adalah untuk memperjelas arah lengan agar pesan lebih mudah ditangkap.
Bendera semaphore berbentuk persegi dan dipasang pada tongkat dengan ukuran yang tidak terlalu panjang. Bendera semaphore sendiri terdiri dari 2 jenis. Hal ini disesuaikan dengan lokasi penggunaannya dan kebutuhannya.
Seandainya kegiatannya di tengah lautan, maka menggunakan bendera berwarna kuning dan merah, kontras dengan warna dominan laut yaitu biru. Sementara itu, jika kegiatannya dilakukan di daratan, bendera Semaphore yang digunakan berwarna putih dan biru.
Pengaplikasian Sandi Semaphore

Foto: pixabay.com
Quipperian, untuk menggunakan sandi semaphore, kita bisa menggunakan beberapa benda sebagai penunjang, seperti bendera, kayu, dayung, atau tangan kita sendiri.
Saat ini, kode smafor digunakan dalam pramuka. Setiap huruf dan angka diwakili dengan sudut-sudut khusus yang telah disepakati. Selain pramuka, kode smafor juga digunakan sebagai sinyal kereta api.
Pada dasarnya sandi smafor sama dengan sandi morse, hanya saja, penggunaan titik dalam sandi morse diganti dengan rumput kecil “^”, sedangkan penggunaan garis dalam kode morse diganti dengan rumput besar “/\”.
Untuk pemisahan antar huruf digunakan tanda “___”, sedangkan pemisahan antar kata digunakan spasi. Jadi, sandi rumput merupakan bentuk lain dari sandi morse.
Itulah sejarah dan syarat pengaplikasian dari sandi semaphore yang sudah sejak dulu bahkan hingga sekarang membantu dalam peradaban manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Kebayang kan, betapa pentingnya mengetahui fungsi dari sandi semaphore, apalagi mengenal pramuka secara mendalam?
Jangan lupa ajak teman-temen kamu untuk follow @Quipper_id di Instagram agar terus up to date sama perkembangan tren yang ada dan ikutan juga mini kuisnya!
Penulis: Habsi