Hai guru-guru Quipperian! Bagaimana persekolahan dan KBM menjelang akhir semeser satu ini? Semoga setiap KBM guru-guru Quipperian senantiasa lancar dan memompa semangat belajar murid di tahun ajaran 2018-2019 ini. Bukan hanya semangat menjadi berpengetahuan lebih, tapi juga untuk bisa menjalin jejaring pemahaman dan pemaknaan antara tiap mata pelajaran sehingga dapat didayagunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Melalui taksonominya, pedagog Benjamin Bloom memaparkan bagaimana aplikasi, evaluasi, dan sintesis ilmu adalah tingkat tertinggi dalam taksonominya.
Hah? Apalagi ini Taksonomi Bloom? Nah, di edisi kali ini Quipper Blog akan mengajak guru-guru Quipperian mendalami taksonomi Bloom. Siapakah sosok Benjamin Bloom? Apakah taksonominya yang sekarang menjadi acuan dan panduan dasar bagi para pengajar dalam menentukan jenjang kecerdasan peserta didik, dan bahkan bagi para guru abad 21 dalam menciptakan ragam kegiatan dan pendekatan belajar? Jika taksonomi ini adalah panduan dasar pedagogi abad 21, tentu akan sangat berguna bagi kita sebagai pendidik untuk mengenal dan memahaminya lebih dalam, bukan?
Jadi, tunggu apalagi?! Mari kita simak bersama pemaparan Quipper Blog mengenai Taksonomi Bloom, yuk!
Sejarah Singkat
Pada tahun 1956, Benjamin Bloom dengan kolaborator Max Englehart, Edward Furst, Walter Hill, dan David Krathwohl menerbitkan kerangka kerja untuk mengkategorikan tujuan pendidikan: Taksonomi Tujuan Pendidikan. Dikenal sebagai Taksonomi Bloom, kerangka ini telah diterapkan oleh generasi guru K-12 dan instruktur perguruan tinggi dalam pengajaran mereka.
Kerangka kerja yang diuraikan oleh Bloom dan kolaboratornya terdiri dari enam kategori utama: Pengetahuan, Pemahaman, Aplikasi, Analisis, Sintesis, dan Evaluasi. Kategori setelah Pengetahuan disajikan sebagai “keterampilan dan kemampuan,” dengan pemahaman bahwa pengetahuan adalah prasyarat yang diperlukan untuk menempatkan keterampilan dan kemampuan ini ke dalam praktek.
Sementara masing-masing kategori mengandung subkategori, semuanya terbentang di sepanjang kontinum dari yang sederhana hingga yang rumit dan konkret hingga abstrak, taksonomi tersebut secara populer diingat menurut enam kategori utama.
Bentuk Asli
Berikut adalah penjelasan singkat dari Benjamin Bloom tentang kategori-kategori utama ini dari apendiks Taksonomi Tujuan Pendidikan (Handbook One, pp. 201-207), dalam bentuk urutan orisinil yang ia buat:
- Pengetahuan “melibatkan perekaman ingatan akan hal spesifik dan universal, metode dan proses, atau mengingat pola, struktur, atau pengaturan.”
- Komprehensi “mengacu pada jenis pemahaman atau penyimpulan sedemikian rupa sehingga individu tahu apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan materi atau ide yang dikomunikasikan tanpa harus menghubungkannya dengan materi lain atau melihat implikasi sepenuhnya.”
- Aplikasi mengacu pada “penggunaan abstraksi dalam situasi tertentu dan konkret.”
- Analisis merepresentasikan “pemecahan komunikasi ke dalam elemen-elemen penyusunnya atau bagian-bagian sedemikian rupa sehingga hierarki ide-ide relatif dibuat jelas dan / atau hubungan-hubungan antara ide-ide yang diungkapkan dibuat eksplisit.”
- Sintesis adalah “menyusun elemen dan bagian dari poin empat sehingga membentuk keseluruhan.”
- Evaluasi merupakan “penilaian tentang nilai material dan metode (atau proses 1-5) untuk tujuan tertentu.”
Bentuk Revisi
Lorin Anderson, mantan mahasiswa Bloom dan David Krathwohl meninjau kembali ranah kognitif pada pertengahan tahun sembilan puluhan dan membuat beberapa perubahan, dengan mungkin tiga yang paling menonjol adalah:
- Mengubah nama dalam enam kategori dari kata benda menjadi bentuk kata kerja.
- Menata ulang seperti yang ditunjukkan pada bagan di bawah ini.
- Membuat proses dan tingkat matriks pengetahuan.
|
Kategori |
Contoh Instruksi, kata kunci (kata kerja), dan teknologi untuk belajar (kegiatan) |
| Mengingat: Ingat atau dapatkan kembali informasi yang telah dipelajari sebelumnya. | Contoh Instruksi:
Kata Kunci: mendefinisikan, menjelaskan, mengidentifikasi, mengetahui, label, daftar, cocok, nama, menguraikan, mengingatkan, mengenali, mereproduksi, memilih, menyatakan. Teknologi: penandaan buku, kartu flash, belajar hafalan berdasarkan pengulangan, membaca. |
| Memahami: Memahami makna, terjemahan, interpolasi, dan interpretasi instruksi dan masalah. Nyatakan masalah dengan kata-kata sendiri. | Contoh Instruksi:
Kata Kunci: memahami, mengubah, membela, membedakan, memperkirakan, menjelaskan, meluas, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menyimpulkan, menafsirkan, parafrase, meramalkan, menulis ulang, meringkas, menerjemahkan. Teknologi: membuat analogi, berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif, mencatat, mendongeng, pencarian internet |
| Menerapkan: Gunakan konsep dalam situasi baru atau penggunaan abstraksi yang tidak disarankan. Menerapkan apa yang dipelajari di kelas ke dalam situasi baru di tempat kerja. | Contoh Instruksi:
Kata Kunci: menerapkan, mengubah, menghitung, membangun, menunjukkan, menemukan, memanipulasi, memodifikasi, mengoperasikan, memprediksi, menyiapkan, memproduksi, berhubungan, menunjukkan, menyelesaikan, menggunakan. Teknologi: belajar kolaboratif, membuat proses, blog, latihan. |
| Menelaah: Pisahkan materi atau konsep menjadi bagian-bagian komponen sehingga struktur organisasinya dapat dipahami. Membedakan antara fakta dan kesimpulan. | Contoh Instruksi:
Kata Kunci: menganalisis, memecah, membandingkan, kontras, diagram, mendekonstruksi, membedakan, mengidentifikasi, mengilustrasikan, menyimpulkan, menguraikan, menghubungkan, memilih, memisahkan. Teknologi: Fishbowl, berdebat, mempertanyakan apa yang terjadi, menjalankan tes. |
| Mengevaluasi: Membuat penilaian tentang nilai ide atau materi. | Contoh Instruksi:
Kata Kunci: menilai, membandingkan, menyimpulkan, mengkontraskan, mengkritik, membela, menjelaskan, mendiskriminasikan, mengevaluasi, menjelaskan, menafsirkan, membenarkan, menghubungkan, merangkum, mendukung. Teknologi: survei, blogging |
| Menciptakan: Membangun struktur atau pola dari beragam elemen. Kumpulkan bagian-bagian untuk membentuk keseluruhan, dengan penekanan pada penciptaan makna atau struktur baru. | Contoh Instruksi:
Kata Kunci: mengategorikan, menggabungkan, menyusun, membuat, merancang, mendesain, menjelaskan, menghasilkan, memodifikasi, mengatur, merencanakan, menata ulang, merekonstruksi, menghubungkan, mereorganisasi, merevisi, menulis ulang, meringkas, menceritakan, menulis. Teknologi: Buat model baru, tulis esai, jaringan dengan orang lain. |
Nah, semoga tips-tips praktis dari taksonomi Bloom di atas membantu guru-guru Quipperian dalam menentukan tujuan belajar dan lebih lanjut merancang kegiatan belajar yang tepat guna bagi para murid. Salam!
Penulis: Jan Wiguna



