Hai, Quipperian!
Pernah mendengar tentang metode ilmiah? Metode ilmiah adalah serangkaian hal yang diperlukan untuk menjawab suatu permasalahan yang tentu saja ilmiah juga. Bukan permasalahan galau-galau, ya!
Disiplin ilmu pengetahuan alam telah menjawab banyak permasalahan ilmiah dengan eksperimen dan penalarannya. Nah, eksperimen yang dilakukan tidak bisa dilakukan sembarangan, lho. Untuk itu, dibutuhkan adanya metode ilmiah untuk mengungkapkan permasalahan lewat langkah ilmiah dan rasional.
Apa Saja Langkah dalam Metode Ilmiah?
Ada beberapa langkah yang dapat dijumpai dalam suatu metode ilmiah, ini dia urutannya:
1. Identifikasi Masalah
Akan dilakukan identifikasi terkait subjek yang diteliti menggunakan pengamatan dan pengukuran hingga didapatkan sifat-sifat utamanya.
2. Perumusan Masalah
Setelah teridentifikasi, masalah yang ada akan dirumuskan. Masalah yang dimaksud ialah hal yang harus diteliti agar bisa didapatkan jawaban atas sebuah pertanyaan.
3. Mengumpulkan Keterangan
Segala keterangan yang berkaitan dengan masalah harus dikumpulkan dengan lengkap untuk lanjut ke tahap berikutnya.
4. Menyusun Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara bersifat teoritis dengan penjelasan terhadap hasil pengukuran. Hipotesis harus bersifat logis dan diajukan berdasar kepada fakta.
5. Melakukan Eksperimen
Eksperimen merupakan sebuah pengujian untuk memastikan benar atau tidaknya hipotesis.
6. Menarik Kesimpulan
Tepat atau tidaknya hipotesis akan dilihat dari hasil yang didapatkan dari eksperimen. Jika hasil yang ada mendukung hipotesis, maka hipotesis akan diterima. Namun, sebaliknya, jika hasil yang ada bertolak belakang dengan hipotesis, maka hipotesis akan ditolak.
7. Pengujian Kesimpulan lewat Eksperimen
Kesimpulan yang telah ditarik tidak serta merta diterima begitu saja. Harus dilakukan eksperimen kembali untuk menguji kebenaran darinya.
8. Pembuatan Laporan Ilmiah/Praktikum
Langkah terakhir dan pengujian (langkah 7) harus dilakukan berulang-ulang. Menurut Rismarhaesa, jika hasilnya tetap sama, kesimpulan yang telah ditarik di langkah 6 akan dianggap sebagai teori atau hukum karena sudah dapat dibuktikan kebenarannya.
Apa Saja Unsur dalam Sebuah Metode Ilmiah?
Unsur-unsur dalam metode ilmiah telah banyak disebutkan saat Quipper Blog menjelaskan langkah-langkahnya di atas, ini dia yang lebih lengkap:
- Karakterisasi, yaitu identifikasi terhadap sifat-sifat utama yang dimiliki oleh objek penelitian dengan menggunakan pengukuran serta pengamatan.
- Hipotesis, yaitu dugaan sementara bersifat teoritis.
- Prediksi, yaitu penalaran dari adanya hipotesis.
- Eksperimen, yaitu percobaan untuk menguji hubungan karakterisasi dengan hipotesis dan prediksinya.
- Evaluasi dan pengulangan, yaitu penilaian terhadap tepat atau tidaknya hipotesis dan prediksi dengan berdasar pada hasil eksperimen. Jika belum didapatkan hasil sesuai, dapat dilakukan pengulangan pada beberapa bagian.
Apa Kriteria Umum dari Sebuah Metode Ilmiah?
Sebuah metode ilmiah harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya:
1. Berdasar kepada fakta
Namanya aja sudah ‘ilmiah’ ya Quipperian, nggak heran kalau semua hal yang ada dalam metode ilmiah harus berdasarkan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Tidak mengandung prasangka
Bukan hanya faktual, sebuah metode ilmiah juga tidak boleh berisi opini-opini peneliti. Meskipun ada hipotesis, namun eksperimen harus dilaksanakan dengan objektif, walaupun hasil akhirnya bisa melenceng dari hipotesis.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Pada saat melakukan penarikan kesimpulan, prinsip-prinsip analisis harus digunakan karena dibutuhkan urutan pikiran dan kejadian yang jelas. Apa yang menjadi permasalahan dan juga hubungan di antaranya harus diketahui dengan pasti.
4. Perumusan masalah atau pembuatan hipotesis
Hal ini diperlukan untuk mendapatkan penjelasan terhadap terjadinya suatu fenomena.
5. Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif
Dengan teknik kuantitatif, kamu akan memperoleh hasil yang dapat diterima secara umum. Namun, kadangkala, saat teknik kuantitatif sulit diaplikasikan, kamu dapat juga menggunakan teknik kualitatif, lho.
6. Menggunakan ukuran objektif
Pada saat melakukan eksperimen, pastikan kamu menggunakan ukuran objektif, ya, Quipperian! Dengan begitu, hasilnya nanti akan dapat diterima oleh orang banyak.
Seperti Apa Karakteristik dari Sebuah Metode Ilmiah?
Sebuah metode ilmiah harus punya beberapa sifat, di antaranya:
1. Kritis dan analitis
Peneliti harus melakukan observasi dan eksperimennya dengan terperinci supaya didapatkan hasil yang akurat.
2. Logis
Peneliti harus dapat menjelaskan setiap langkah pada metode ilmiah secara logis, tidak boleh berdasarkan firasatnya.
3. Objektif
Serupa dengan kriteria metode ilmiah, peneliti harus memastikan hasil penelitiannya nanti dapat diterima orang banyak, bukan hanya dirinya sendiri.
4. Empiris
Peneliti harus mendapatkan hasil penelitiannya dari kejadian yang nyata terjadi, bukan karangan ataupun opini.
5. Konseptual
Tidak hanya pada fakta yang terlihat, peneliti juga harus memberikan perhatiannya bagi konsep-konsep dari fenomena yang diteliti.
Meskipun terkesan cukup ribet, tapi sadar enggak, sih, sebetulnya metode ilmiah ini akan begitu memudahkan bagi peneliti? Semoga artikel ini berguna untukmu! Jangan lupa mampir ke Quipper Blog untuk baca artikel menarik lainnya, ya!
Penulis: Evita