Home » Tips & Trick » School Life » Mari, Berkenalan Dengan Praktik Higher Order Thinking Skills alias HOTS!

Mari, Berkenalan Dengan Praktik Higher Order Thinking Skills alias HOTS!

Dalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun ajaran 2017-2018, sebuah fenomena baru menimbulkan perdebatan ramai. Fenomena tersebut merupakan banyaknya soal bertipe Keterampilan Berpikir Tataran Tinggi atau Higher Order Thinking Skills yang muncul di dalam ujian. Hal ini semakin ramai karena yang bersuara bukan hanya pelajar tapi bahkan tenaga pengajar atau guru sendiri, dengan banyak pengakuan yang senada bahwa peserta didik tidak akrab dengan jenis soal atau pertanyaan tersebut.

Oleh karena itu, mari kita coba berkenalan dengan apakah sesungguhnya keterampilan berpikir tataran tinggi (Higher Order Thinking Skills) tersebut dan ragam kemungkinan praktiknya di dalam ruang kelas

Kompleksitas Definisi HOTS

Walau secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai Keterampilan Berpikir Tataran Tinggi, namun Higher Order Thinking Skills jauh lebih luas dari sekadar “berpikir”. Beberapa konsep utama yang relevan dengan proses berpikir tingkat tinggi berdasarkan pada tiga asumsi tentang berpikir dan belajar.

Pertama, kualitas pemikiran tidak bisa terhalang dari kualitas kegiatan belajar; mereka melibatkan keterkaitan berbagai komponen dan tingkat. Kedua, apakah berpikir dapat dipelajari tanpa materi pokok dan hanya pada titik teoritis? Dalam kehidupan nyata, siswa akan belajar mengenai materi pelajaran melalui pengalaman di komunitas dan sekolah. Tidak peduli apa yang teori simpulkan, konsep dan kosa kata yang mereka pelajari di tahun sebelumnya akan membantu mereka mempelajari keterampilan berpikir tingkat tinggi dan konten baru di masa mendatang. Ketiga, berpikir tingkat tinggi melibatkan berbagai proses berpikir yang diterapkan pada ragam situasi dengan kerumitannya masing-masing

Sebuah pemikiran sangat tergantung pada konteksnya, dengan situasi dunia nyata yang menawarkan banyak hal variabel untuk menantang proses berpikir. Saat kita pergi ke kantin dan membuat keputusan tentang jenis dan jumlah makanan yang harus dimakan membutuhkan pemikiran yang jauh lebih canggih dari proses menghitung karbohidrat dan lemak di ruang kelas Berhasil berpikir tingkat tinggi bergantung pada kemampuan individu untuk menerapkan, mengatur ulang dan mengasah pemahaman dalam konteks situasi pemikiran.

Praktik-Praktik Higher Order Thinking Skills di Dalam Kelas

1. Gudang pertanyaan

Ruang kelas di mana siswa merasa bebas untuk mengajukan pertanyaan tanpa reaksi negatif dari rekan-rekan mereka atau guru mereka adalah kelas di mana siswa merasa bebas untuk menjadi kreatif. Imbaulah siswa untuk mengajukan pertanyaan dan jika karena alasan tertentu Anda tidak dapat menemukan pertanyaan mereka selama waktu kelas, tunjukkan bagaimana mereka dapat menjawabnya sendiri, atau minta mereka menyimpan pertanyaan sampai hari berikutnya.

2. Hubungkan konsep

Pimpin siswa melalui proses bagaimana menghubungkan satu konsep dengan yang lain. Dengan melakukan ini, Anda mengajari mereka untuk menghubungkan apa yang sudah mereka ketahui dengan apa yang mereka pelajari. Tingkat pemikiran ini akan membantu siswa belajar untuk membuat koneksi kapanpun memungkinkan, yang akan membantu mereka mendapatkan lebih banyak pemahaman. Misalnya, katakanlah bahwa konsep yang mereka pelajari adalah “Tahun Baru China.” Konsep yang lebih luas adalah “Liburan”, dan jika Anda mengambil satu langkah lebih jauh, itu bisa menjadi “Perayaan.” Setiap konsep kecil dapat dihubungkan ke konsep yang lebih besar dan lebih luas.

3. Ajari siswa untuk menyimpulkan

Ajarkan siswa untuk membuat kesimpulan dengan memberi mereka contoh “Dunia Nyata”. Anda dapat memulai dengan memberi siswa gambar orang-orang yang antre di dapur umum. Minta mereka untuk melihat gambar dan fokus pada detailnya. Kemudian, minta mereka untuk membuat kesimpulan berdasarkan apa yang mereka lihat dalam gambar. Cara lain untuk mengajar siswa muda tentang cara menyimpulkan adalah mengajarkan konsep yang mudah seperti cuaca. Mintalah siswa untuk mengenakan jas hujan dan sepatu bot mereka, kemudian minta mereka untuk menyimpulkan apa yang mereka pikir cuaca terlihat seperti di luar.

4. Gunakan peta ide/peta konsep

Peta ide atau peta konsep menyediakan siswa dengan cara yang bagus untuk membingkai pikiran mereka dengan cara yang terorganisir. Dengan menggambar diagram atau peta pikiran, siswa dapat menghubungkan konsep dengan lebih baik dan melihat hubungan mereka. Ini akan membantu siswa mengembangkan kebiasaan menghubungkan konsep.

5. Ajarkan strategi pemecahan masalah

Ajarkan siswa untuk menggunakan metode langkah demi langkah untuk memecahkan masalah. Cara berpikir tingkat tinggi ini akan membantu mereka memecahkan masalah dengan lebih cepat dan mudah. Imbaulah siswa untuk menggunakan metode alternatif untuk memecahkan masalah serta menawarkan metode pemecahan masalah yang berbeda.

6. Mendorong berpikir kreatif

Berpikir kreatif adalah ketika siswa menemukan, membayangkan, dan merancang apa yang mereka pikirkan. Menggunakan indra kreatif Anda membantu siswa memproses dan memahami informasi dengan lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa ketika siswa menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang kreatif, hal itu benar-benar meningkatkan pemahaman mereka. Imbaulah siswa untuk berpikir “out of the box“.

Akhirul kalam, demikian perkenalan singkat dari Quipper Blog mengenai keterampilan berpikir tataran tinggi atau HOTS. Mari kita coba praktikkan tips-tips di atas untuk menumbuhkembangkan keterampilan berpikir peserta didik kita. Salam!

Penulis: Jan Wiguna

Lainya untuk Anda