Sisi Romantisme dari 5 Mata Pelajaran di Sekolah

Banyak orang mengaitkan sisi romantisme hanya dengan cinta saja. Sebenarnya, banyak sekali hal-hal di dunia ini yang dapat dikaitkan dengan romantisme dan juga kasih sayang. Nggak terkecuali mata pelajaran yang kamu dapatkan di sekolah, Quipperian!

Yap, sisi romantisme dapat kalian temukan di mata pelajaran Matematika, Sejarah, Fisika, Kimia bahkan Biologi. Percaya nggak percaya, seluruh mata pelajaran itu menyimpan sisi romantismenya masing-masing.

Hari Valentine, hari yang disebut-sebut sebagai hari kasih sayang, akan datang sebentar lagi. Menyambut hari kasih sayang sedunia itu, yuk kita cari tahu 5 mata pelajaran dan juga sisi romantisme dari mata pelajaran yang ada di sekolahmu!

Matematika

via GIPHY

Matematika, pelajaran tentang angka dan hitung-hitungan yang seringkali membuat kalian pusing di sekolah, ternyata memiliki sisi romantismenya sendiri. Hal itu dapat dibuktikan dengan perkataan seorang profesor matematika dari College London, Hannah Fry.

Ahli matematika ini mengembangkan teori untuk kamu mendapatkan pasangan yang sempurna, lho!

Teori itu dikenal dengan nama Discreet Choice Theory atau Teori Memilih Secara Hati-hati.

Cinta, seperti masalah kehidupan yang lain, dipenuhi dengan pola. Matematika adalah tentang belajar pola,” ujar Fy.

Sejarah

Nggak seru rasanya kalau ngomongin sisi romantisme dari mata pelajaran tapi kita nggak membahas tentang mata pelajaran yang satu ini.

Sejarah merupakan akar dari segala hal, apalagi buat kamu yang ingin tau banyak tentang cinta.

Sejarah tentang cinta yang paling sering dibahas adalah hari Valentine, yang sebentar lagi akan datang pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya.

Jadi, seorang uskup bernama Valentine kala itu berusaha untuk memperjuangkan hak para tentara untuk menikah. Namun, Kaisar Romawi II melarang para tentara untuk menikah karena dianggap bakal melemah di medan perang.

Jadi, Valentine secara diam-diam membantu para tentara ini menikahi orang yang mereka cintai. Akhirnya, misi ini pun terdengar oleh sang Kaisar dan Valentine dipenjara hingga dihukum mati.

Terdapat cerita kalau Valentine jatuh cinta dengan seorang wanita, lalu ia menuliskan surat dengan kata-kata terakhirnya, “Dari Valentine-mu.”.

Sejak saat itulah banyak orang-orang yang merayakan Valentine dengan menanyakan kepada wanita yang mereka cintai, “Maukah kamu menjadi Valentine-ku?”.

Kimia

via GIPHY

Tanpa Kimia, cinta dan romantisme tidak akan ada. Mengapa? Karena cinta adalah reaksi kimia yang dirasakan oleh tubuh manusia ketika seseorang menemukan lawan jenisnya yang mereka cintai.

Terdapat sel-sel kimia yang bereaksi di otak kita ketika sedang jatuh cinta, Dopamine merupakan salah satunya, yang membuat kita jadi merasa bahagia dan percaya diri. Tentunya, Dopamine akan bereaksi jika dipicu oleh perasaan jatuh cinta itu!

Dopamine ini bisa membuat seseorang jatuh fokus dengan satu hal, dalam hal ini, tentu saja seseorang yang kamu cintai!

Bahasa

via GIPHY

Bahasa merupakan salah satu pelajaran paling penting di sekolahmu. Dalam mata pelajaran ini, kamu diajarkan cara untuk berkomunikasi dengan kata-kata yang baik dan juga benar, agar tidak salah berbicara ketika berkomunikasi dengan orang.

Dengan bahasa, kamu juga bisa menyatakan cinta dan sisi romantisme kamu bisa terlihat dengan bahasa yang kamu gunakan.

Maka dari itu, Bahasa merupakan mata pelajaran yang sangat romantis. Setiap bahasa memiliki caranya masing-masing untuk mengungkapkan sisi romantis dari seseorang, seperti mengucapkan rasa cintanya.

Mulai dari Aku Cinta Kamu, I Love You, Je T’aime dan masih banyak lagi. Tanpa adanya bahasa, kamu akan sulit dalam mengungkapkan rasa cinta dan menunjukkan sisi romantisme kamu!

Fisika

via GIPHY

Dalam mata pelajaran Fisika, kita diajari bagaimana cara kerja dari teori relativitas. Kalau dilihat dari luarnya saja, jelas, Fisika dan cinta, apalagi romantisme, tidak nyambung. Namun, jangan salah, profesor sepintar dan sekelas Albert Einstein saja mencoba untuk menyambungkan teori relativitas dengan cinta.

Ia pernah mengatakan, “Put your hand on a hot stove for a minute, and it seems like an hour. Sit with a pretty girl for an hour, and it seems like a minute. That’s relativity.” Maksudnya adalah, “Taruh tanganmu di kompor yang panas, rasanya pasti sejam. Tapi, kalau kamu duduk bersama wanita cantik selama sejam, pasti waktu hanya terasa seperti semenit.”

Gimana, semoga setelah baca artikel ini kamu jiwa romantismu jadi meningkat, begitu juga dengan semangat belajarmu ya. Ketahuilah bahwa love is always in the air, Quipperian! Hihihi

Penulis: Kiram

Lainya Untuk Anda

Apa Itu Generasi Milenial dan Perbedaannya dengan Generasi X dan Z?

6 Tips Tenang dan Fokus saat Ujian supaya Lancar Mengerjakan Soal!

Ragam Pidato Bertemakan Pendidikan untuk Memperingati Hardiknas