Home » Tips & Trick » Your Life » Simak 7 Fakta Ilmiah tentang Cinta Pada Pandangan Pertama Ini, Yuk!

Simak 7 Fakta Ilmiah tentang Cinta Pada Pandangan Pertama Ini, Yuk!

Cinta pada pandangan pertama pasti indah rasanya. Kamu merasa seperti telah bertemu dengan jodoh impian yang disiapkan Tuhan untukmu. Tapi, tahukah Quipperian kalau terdapat beberapa fakta ilmiah tentang cinta pada pandangan pertama? Ya, cinta pada pandangan pertama bisa dijelaskan secara ilmiah, lho.

Pastinya kamu penasaran, seperti apa sih fakta ilmiah tentang cinta pada pandangan pertama? Kalau begitu, langsung saja simak pembahasannya pada artikel kali ini!

1. Ada Reaksi Kimia di Otakmu saat Merasakan Cinta Pada Pandangan Pertama

Setiap rasa yang muncul dalam hatimu tentu juga dirasakan oleh otakmu, begitu pula cinta. Menurut pakar neuropsychotherapist, dr. Trisha Stratford berpendapat bahwa ketika seseorang merasakan jatuh cinta, sebenarnya di otaknya telah terjadi reaksi kimia.

Menurut Stratford, otak seseorang yang tengah jatuh cinta menciptakan dopamin dan serotonin yang bisa menciptakan perasaan hangat dan bahagia. Semakin besar perasaan itu maka semakin kuat perasaan cinta yang kamu rasakan.

Jadi, ketika kamu merasakan cinta pada pandangan pertama, ada reaksi kimia yang terjadi di otakmu sehingga muncul perasaan dalam dirimu kepada orang tersebut.

2. Cinta Pada Pandangan Pertama Muncul saat Dirimu Melihat Orang Lain Seperti Bercermin

Kamu bisa langsung jatuh cinta pada seseorang saat pertama bertemu bisa jadi disebabkan kamu merasa ada bagian dirimu dalam orang tersebut. Melihat orang itu, kamu merasa tengah bercermin.

Entah dari gaya berpakaiannya, cara bicaranya, atau gerak tubuhnya. Secara psikologis, kamu merasa terikat atas kesamaan itu kepada orang yang membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama itu. Kesamaan itu membuat dirimu lebih nyaman.

3. Cinta Pada Pandang Pertama Tak Seindah Dongeng Disney

Kalau kamu sering menonton kartun Disney, pasti kamu beranggapan kalau cinta pada pandangan pertama akan seindah dan seromantis hubungan para putri dengan pangeran dalam dongeng tersebut.

Faktanya, cinta pada pandangan pertama bukan berarti cintamu langsung abadi dan kamu akan mengalami keindahan cinta selamanya. Sebab, hubungan cinta itu tetap harus dirawat dan dijaga. Mulai dari saling memahami antara satu dengan lainnya, saling menerima kelebihan dan kekurangan, dan lain sebagainya.

Tanpa melakukan hal itu, tentu sebuah hubungan tidak akan berjalan dengan baik. Kunci utama sebuah hubungan yang berkualitas dan tahan lama ialah komunikasi. Karena, hubungan cinta kasih itu terjadi antar manusia dan untuk bisa saling memahami maka manusia harus saling berkomunikasi.

4. Bisa Jadi Ilusi Positif yang Kamu Ciptakan Sendiri

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Universitas Groningen pada 2017, diketahui bahwa cinta pada pandangan pertama merupakan ilusi yang positif. Ilusi itu sendiri dapat dipahami sebagai sesuatu yang hanya ada dalam angan-angan atau sebuah khayalan.

Menurut para peneliti, ketika kamu tengah jatuh cinta, khususnya pada pandangan pertama, ilusi ini kerap muncul dalam otakmu. Khayalan itu tentang orang yang telah menarik hatimu sejak pertemuan pertama.

Ilusi tentang orang itu akan terus muncul dalam otakmu sehingga otakmu yakin akan perasaan cinta yang kamu rasakan di awal pertemuan. Perasaan itu akan membuat dirimu mencintai orang itu meski baru pertama kali bertemu.

5. DNA Menentukan Seseorang Bisa Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Fakta menarik soal jatuh cinta pada pandangan pertama yang cukup unik ialah seseorang bisa jatuh cinta karena adanya persamaan DNA lho, Quipperian! Ya, secara tak sadar, ketika seseorang jatuh cinta, ternyata ada kesamaan struktur DNA antara dirinya dengan orang yang ia sukai pada pandangan pertama.

Sebab, ketika seseorang jatuh cinta maka akan berdampak pada tubuhnya. Mulai dari mengubah sistem kekebalan tubuh hingga membuat pupil mata orang tersebut melebar saat menatap orang yang disukainya.

Kamu bisa jatuh cinta pada pertama kali dengan seseorang yang memiliki kondisi fisik, aroma, hingga suara yang kiranya berkaitan dengan dirimu. Jadi, secara tak langsung, DNA-mu lah yang sebenarnya jatuh cinta.

6. Persamaan Pribadi juga Menentukan Terjadinya Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Fakta psikologis lainnya tentang jatuh cinta pada pandangan pertama ialah disebabkan adanya persamaan pribadi. Otak kamu akan cepat merasa ‘klik’ dengan seseorang yang sekiranya memiliki kepribadian yang sama denganmu.

Kamu tentu tidak akan sadar. Tapi, kepribadian orang itu secara garis besar memiliki kesamaan dengan kepribadianmu. Seperti ibarat pepatah, “pasangan itu adalah cermin diri kita” mengacu kepada fakta psikologis tersebut. Jadi, jangan kaget ternyata orang yang mampu membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama ialah orang yang kepribadiannya mirip sekali denganmu.

7. Laki-Laki Lebih Cepat Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Dr. Helen Fisher, seorang ahli dalam hal hubungan dan percintaan, menyatakan bahwa laki-laki lebih cepat merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Sebab, laki-laki cepat menilai seseorang, khususnya wanita, secara visual dan beranggapan bahwa wanita yang dilihatnya adalah tambatan hatinya.

Laki-laki jarang sekali mengolah informasi lebih tentang wanita yang disukainya dari tampak visualnya, yakni tampak fisiknya. Namun, tidak jarang juga lho laki-laki yang merasakan jatuh cinta pertama kali pada seorang wanita setelah melakukan komunikasi secara rutin.

Itulah beberapa fakta ilmiah tentang cinta pada pandangan pertama. Kalau kamu pernah merasakan cinta pada pandangan pertama, maka ‘harta karun’-kan pengalaman itu. Sebab, pengalaman atau kenangan jatuh cinta pada pandangan pertama itu akan memberikan warna dalam hidupmu.

Merasakan cinta pada usia remaja pada dasarnya membantumu untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Sebab, cinta menuntunmu untuk mempelajari dan memahami manusia lawan jenismu. Jadi, berbahagialah bagi Quipperian yang pernah merasakan cinta pada pandangan pertama.

Sumber:

Penulis: Muhammad Khairil

Lainya untuk Anda