Ini Dia Fakta Menarik Asian Paralympic Games 2018!

Hai, Quipperian! Apa kabar semuanya? Masih merindukan kemeriahan dan kemegahan Asian Games 2018 kemarin? Jangan khawatir, karena masih akan ada perhelatan sejenis lainnya di Jakarta yaitu Asian Para Games 2018, atau lengkapnya Asian Paralympic Games 2018.

Wah, perhelatan olahraga apa ini? Mengapa namanya mirip-mirip dengan tambahan Para/Paralympic di tengah? Nah, sesuai dengan kata tersebut ajang ini adalah ajang untuk merayakan pencapaian-pencapaian fisik yang khusus dialami dan dijalani oleh teman-teman kita kaum ragam-keterampilan, atau lebih kita kenal dengan difabel (different ability).

Misal teman-teman kita yang menggunakan kursi roda akan cenderung melatih dan menguatkan otot tangan mereka. Kita bisa saksikan pencapaian mereka dalam cabor (cabang olahraga) macam panahan, menembak, atau tenis meja. Atau kita bisa melihat gigihnya teman-teman kita yang menggunakan kaki prostetik di dalam cabang paratletik. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kita kenalan dengan Asian Paralympic Games 2018!

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Asian Paralympic Games 2018 akan diselenggarakan di Jakarta pada 6 Oktober hingga 13 Oktober 2018, dengan pembukaan dan penutupan dilaksanakan di Gelora Bung Karno. Terdapat 17 lokasi pertandingan, di antaranya Gelora Bung Karno (GBK), Velodrome, JiEXPO Kemayoran, dan Tanjung Sport Arena serta satu venue pertandingan Paracycling di Sentul, Bogor.

Cabang Olahraga yang Dilombakan

Terdapat 18 cabor (cabang olahraga) yang akan dipertandingkan. Berikut berdasarkan ragam difabilitasnya:

Kursi Roda

Tuna Netra

Difabel Lain

    1. Panahan
    2. Bulu Tangkis
    3. Catur
    4. Boccia
    5. Menembak
    6. Tenis Meja
    7. Bola Keranjang
    8. Anggar
    9. Tenis
    10. Bowling Tempin
  1. Sepeda (Tandem)
  2. Judo
  3. Lawn Ball
  4. Goal Ball
  1. Paratletik
  2. Pararenang
  3. Para-Angkat Beban
  4. Bola Voli Duduk

 

Peserta Berasal Berbagai Negara

Ajang ini akan diikuti 41 negara Asia yang juga anggota dari Komite Paralimpik Asia (Asian Paralympic Committee). Ke 41 negara ini diwakili oleh 2888 atlet, dengan 1100 atlet adalah atlet kursi roda. Berikut ke 41 negara anggota berdasarkan pembagian lokasi Asia:

Asia Barat

Asia Selatan

Asia Tengah

Asia Tenggara

Asia Timur

  1. Bahrain
  2. Irak
  3. Yordania
  4. Kuwait
  5. Libanon
  6. Oman
  7. Palestina
  8. Qatar
  9. Arab Saudi
  10. Republik Arab Syria
  11. Uni Emirat Arab
  12. Yaman
  1. RRC
  2. Cina Taipei
  3. Cina Hongkong
  4. Jepang
  5. Korea Selatan
  6. Korea Utara
  7. Cina Makau
  8. Mongolia
  1. Republik Islam Iran
  2. Kazakstan
  3. Republik Kirgistan
  4. Tajikistan
  5. Turkmenistan
  6. Uzbekistan
  1. Brunei Darussalam
  2. Kamboja
  3. Indonesia
  4. Laos
  5. Malaysia
  6. Myanmar
  7. Filipina
  8. Singapura
  9. Thailand
  10. Timor Leste
  11. Vietnam
  1. Afganistan
  2. Bhutan
  3. India
  4. Nepal
  5. Pakistan
  6. Srilanka

 

Lebih lanjut, perhelatan Asian Paralympic Games 2018 akan melibatkan 8.000 relawan, 5.000 pekerja lapangan, 1.826 ofisial, dan diliput 800 media dari dalam dan luar negeri.

Organisasi Induk

Konsul Paralimpik Asia didirikan pada 30 Oktober 2002 di Busan, Republik Korea, menyusul mosi yang dipresentasikan oleh NPC Malaysia pada Majelis Umum Paralimpik Internasional (IPC) tahun 1999. Konsul Ini terdiri dari tiga sub-wilayah (Asia Timur, Asia Selatan dan Asia Tenggara), di bawah kepemimpinan Dato Zainal Abu Zarin dari Malaysia.

Pada tahun 2004, untuk menyelaraskan dengan struktur yang diikuti oleh Komite Olimpiade Internasional, Majelis Umum memutuskan bahwa sub-wilayah Asia Tengah dan Asia Barat juga akan berada di bawah tanggung jawab Dewan.

Pada tahun 2006, Konsul menjadi Komite Paralimpiade Asia (APC), dengan seorang Presiden yang sekarang dipilih secara langsung oleh Majelis Umum.

Pada tahun 2010, di Guangzhou, Tiongkok, berhasil diselenggarakan Asian Para Games pertama. Selama Sidang Umum yang diadakan di Olimpiade ini, Dato Zainal Abu Zarin terpilih kembali sebagai Presiden Komite.

Asian Para Games 2014 berlangsung di Incheon, Republik Korea, dan Majelis Umum mengadakan pemilihan Presiden baru, dengan terpilihnya Majid Rashed dari Uni Emirat Arab (UEA).

Ada dua pelaksanaan Para Games sebelum Indonesia 2018. Yaitu tahun 2010 di Guangzhou Tiongkok dan tahun 2014 di Incheon Korea Selatan.

Logo dan Maskot 2018

Maskot Asian Para Games 2018 adalah Momo si Elang Bondol. Elang bondol dipilih sebagai representasi dari Jakarta sebagai lokasi pelaksanaan. Momo sendiri adalah kepanjangan dari Motivasi dan Mobilitas. Hal ini dimaknai sebagai dalam kondisi apapun, diharapkan setiap individu selalu bermotivasi untuk bergerak maju.

Nah, bagaimana sobat-sobat Quipperian? Sudah siap menyaksikan Asian Paralympic Games 2018?! Ayo!

Sumber:

Penulis: Jan Wiguna

 

Lainya Untuk Anda

Apa Itu Generasi Milenial dan Perbedaannya dengan Generasi X dan Z?

6 Tips Tenang dan Fokus saat Ujian supaya Lancar Mengerjakan Soal!

Ragam Pidato Bertemakan Pendidikan untuk Memperingati Hardiknas