Home » Tips & Trick » Your Life » Yuk, Ramaikan Hari Satelit Palapa Indonesia pada 9 Juli Ini!

Yuk, Ramaikan Hari Satelit Palapa Indonesia pada 9 Juli Ini!

Hai, Quipperian!

Hari ini, sudah berapa kalikah kamu berkomunikasi? Zaman sekarang, tentu saja komunikasi sudah tidak terbatas lewat telepon atau sms saja, tapi bisa juga lewat aplikasi messenger hingga media sosialmu! Kamu jadi bisa mengirim pesanmu ke mana saja tanpa ribet, deh!

Sebelum serta merta berbangga diri dengan teknologi canggih yang sudah tersedia pada zaman sekarang ini, Quipper Blog mau mengajakmu mengintip ke belakang untuk melihat sejarah perkembangan komunikasi di negara kita tercinta. Lewat pelajaran yang telah kamu dapatkan di bangku sekolah dasar, kamu tentu tahu bahwa teknologi dalam komunikasi tidak lepas dari hadirnya satelit buatan manusia.

Kalau ditanya satelit buatan Indonesia, yang terlintas di benakmu pasti Satelit Palapa, ya? Tahukah kamu bahwa tanggal 9 Juli ini merupakan Hari Satelit Palapa? Yup, satelit Indonesia paling terkenal ini merayakan hari jadinya setiap 9 Juli. Penasaran seperti apa Hari Satelit Palapa? Yuk, kenalan lebih lanjut di bawah ini!

Peluncuran Satelit Palapa

Mengapa Hari Satelit Palapa bisa diperingati pada 9 Juli? Jawabannya, sebab Satelit Palapa diluncurkan pada 9 Juli 1976 dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat. Pada saat itu, Indonesia merupakan negara pertama di Asia dan ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) menggunakan Satelit GEO, menyusul Amerika Serikat dan Kanada. Keren, kan?

Nama “Palapa” sendiri diberikan oleh Presiden Indonesia yang menjabat ketika itu, Pak Soeharto. Beliau memberikan nama tersebut karena terinspirasi sumpah milik Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit pada 1334 yang menyatakan bahwa ia tidak akan pensiun dini sebelum nusantara bersatu di bawah panji-panji Kerajaan Majapahit. Wuih!

Palapa A1 adalah generasi pertama Satelit Palapa, SKSD pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon dan faksimili antar kota di Indonesia yang kemudian berkembang menjadi infrastruktur utama pendistribusian program televisi nasional.

Generasi Penerus Satelit Palapa

Bicara tentang generasi, kamu perlu tahu bahwa Satelit Palapa kebanggaan Indonesia memiliki beberapa generasi karena setiap satelit buatan memiliki masa penggunaan yang terbatas. Karenanya, apabila satelit generasi satu telah habis masa penggunaannya, ia akan digantikan dengan generasi selanjutnya.

Yuk, kenalan dengan generasi Satelit Palapa berikut ini:

  • Palapa A memiliki spesifikasi yang serupa dengan satelit domestik Kanada dan Amerika karena dibuat oleh perusahaan yang sama, Hughes Aircraft Company (model HS-333). Palapa A mempunyai 12 transponder dengan kapasitas setara 6.000 sirkuit suara atau 12 saluran televisi warna. Dilihat dari fisiknya, Palapa A adalah satelit setinggi 3.41 meter dengan diameter 1.9 meter dan berat 574 kg. Area yang ter-cover Palapa A adalah Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Satelit ini dikendalikan dan dioperasikan oleh Perumtel (sekarang Telkom) untuk sistem komunikasi, siaran TVRI, dan kemenhankam. Ada dua satelit pada generasi pertama ini:
    • Palapa A1 (1976-1983)
    • Palapa A2 (1977-1987)
  • Palapa B dibuat oleh perusahaan yang sama dengan Palapa A, namun memiliki model berbeda, yaitu HS-376. Kapasitas Palapa B adalah dua kali lebih besar dari Palapa A. Bentuknya pun lebih besar, dengan tinggi 6.96 meter, diameter 2.16 meter, dan berat 691.73 kg. Sama seperti Palapa A, Palapa B juga dikendalikan dan dioperasikan Perumtel. Ada lima satelit pada generasi kedua ini:
    • Palapa B1 (1983-1990)
    • Palapa B2 (1984-gagal)
    • Palapa B2P (1987-1996)
    • Palapa B2R (1990-2000)
    • Palapa B4 (1992-2005)
  • Palapa C juga dibuat oleh perusahaan yang sama dengan Palapa A dan B dengan model berbeda, yaitu HS-601. Area yang ter-cover Palapa C adalah Indonesia, Asia Tenggara, sebagian China, India, Jepang, dan Australia. Berbeda dengan dua generasi sebelumnya, Palapa C dioperasikan oleh Satelindo (sekarang Indosat). Ada dua satelit pada generasi ketiga ini:
    • Palapa C1 (1996-1999)
    • Palapa C2 (1996-2011)
  • Palapa D dibuat oleh perusahaan yang berbeda, yaitu Thales Alenia Space dari Prancis. Satelit ini dibekali platform SpaceBus 4000-B3. Area yang ter-cover Palapa D adalah Asia, Asia Tenggara, dan tentunya, seluruh Indonesia. Hanya ada satu satelit pada generasi keempat ini:
    • Palapa D (2009-2024)

Seluruh generasi Satelit Palapa memiliki slot orbit yang berbeda-beda, namun sama-sama di bujur timur. Setelah peluncuran satelit Palapa dengan beberapa generasinya tersebut, muncul pula satelit-satelit nasional, seperti Indostar, Telkom, Garuda, dan BRIsat.

Generasi Satelit Palapa Paling Mutakhir

Untuk menggantikan Palapa D, satelit komunikasi canggih, High Throughput Satellite (HTS) milik Indonesia akan diluncurkan di China pada 2020. Bukan Palapa E, satelit satu ini akan diberi nama Palapa N-1 (Nusantara Satu). HTS ini dibuat oleh perusahaan China, Great Wall Industry Corporation, seharga 200 juta dollar AS.

Satelit kali ini sedikit berbeda dengan generasi sebelumnya, karena kemampuannya tidak diukur dari luasan cakupan, melainkan dari kekuatan pancar transmisi yang mencapai 12 gbps! Dulu, kekuatannya hanya 512 kbps, lho.

Pssst, ternyata kekuatan 12 gbps ini bukan yang terbesar yang akan dimiliki Indonesia, karena di tahun 2018 ini PT Satelit Pasifik Nusantara akan meluncurkan satelit HTS bernama PSN-6 dengan kekuatan transmisi 15 gbps. Wow!

Saat Palapa D diganti jadi Palapa N-1, Palapa D akan dibuang dan melayang-layang menjadi sampah satelit seumur hidupnya di langit setinggi lebih dari 36.500 km di atas Bumi, menyusul senior-seniornya terdahulu.


Wah, cukup panjang juga, ya, sejarah Hari Satelit Palapa di Indonesia! Dengan satelit canggih yang terus diperbarui, semoga cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia negara digital terbesar di Asia Tenggara bisa tercapai ya, Quipperian!

Sumber:

Penulis: Evita

Lainya untuk Anda