Instagram sudah digunakan 500 juta orang per bulannya, belum lagi Facebook yang sekarang sudah tembus 1,3 miliar pengguna aktif. Dengan jumlah segitu banyak tentu 1 tweet tidak akan berpengaruh apa-apa, tetapi jika 1 tweet sudah di-retweet ribuan atau bahkan ratusan ribu orang tentu akan menjadi sesuatu yang viral.
Tetapi walaupun tweet yang sudah di-retweet ratusan ribu orang, bukan berarti tweet itu adalah valid atau asli. Kecenderungan orang Indonesia adalah membagikan atau men-share sesuatu yang ramai, entah itu benar atau salah, pokoknya retweet aja lah.
Sekarang sedang ramai bagaimana Gubernur DKI Jakarta Non Aktif Basuki Tjahaya Purnama atau akrab disapa Ahok ini sedang tersandung masalah penistaan agama akibat mengutip salah satu ayat kitab suci. Semua timeline membahas Ahok, link berita sana sini di-share, ada judul keren dikit di-share, bahkan gambar yang belum tentu benar saja di-share.
Sebagai generasi yang terdidik, men-klik retweet, repath, regram atau apapun itu namanya harus dipikir terlebih dahulu. Kampanye yang dilakukan oleh Internet Sehat yaitu think before posting sangat cocok sejatinya dilakukan oleh semua orang. Sebagai tambahan tips, simak 5 tips share artikel atau info di media sosial berikut ini.
Bersihkan media sosial kalian
Cara pertama adalah buka semua media sosial yang sering kamu gunakan. Jika kamu cuma pakai Path dan Instagram saja boleh atau jika kamu pakai semua media sosial juga tidak mengapa. Setelah membuka semua media sosial, sekarang mulai bersih-bersih following dan friend kamu.
Jangan ragu untuk men-unfollowed ataupun men-unfriend orang-orang yang dianggap menyebarkan virus negatif. Contohnya mereka yang suka menghujat tanpa berpikir sebelumnya, mereka yang suka nyinyir nggak jelas atau mereka yang suka menyebarkan berita yang tidak jelas asal usulnya.
Ini kenapa harus kamu lakukan? Karena faktor lingkunganlah yang akan menyebabkan kamu berubah. Jika lingkungan di sekitar kamu bagus, tentu kamu ikutan bagus. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan di sekitar kamu kotor tentu kamu akan ikutan kotor.
Jadi jangan ragu dan jangan bimbang untuk membersihkan semua hal yang kamu anggap tidak baik. Sebagai gantinya kamu bisa follow dan share hiburan lucu seperti dari 9gag atau fakta sejarah dari @history.
Pilih following yang benar-benar terpercaya
Setelah melakukan bersih-bersih sekarang saatnya kamu memilih following yang benar-benar terpercaya. Bagaimana caranya mengetahui bahwa following tersebut terpercaya?
Kamu bisa melihat bagaimana dirinya melakukan tweet dan memberikan informasi. Dan yang paling penting, jangan kamu percaya jika ada akun Facebook atau Twitter dari public figure yang tidak verified.
Baca, baca dan baca
Apakah kamu percaya bahwa 80% orang yang men-share suatu artikel itu tidak dibaca sebelumnya? Jadi usahakan kamu tidak berada di dalam 80% orang tadi, kamu harus selalu membaca sebelum men-share sebuah artikel atau hanya sebuah tweet.
Kalau dirasa perlu, kamu juga harus tahu apakah tweet tersebut valid atau tidak. Semakin kamu sering membaca dan mencair tahu apakah tweet tersebut layak di-share atau tidak, kamu akan mengetahui apakah sebuah tweet itu layak untuk di-share.
Jangan sok jadi artis
Yak, inilah banyak yang terjadi di media sosial, banyak orang yang sok artis. Mulai dari sering selfie, mengomentari segala hal dan yang paling parah adalah selalu ikut campur dengan semua masalah yang ada.
Ciri sok artis ini biasanya akan muncul di orang-orang yang ingin eksis dan ingin diakui, cara ini bukan malah membuat diri mereka pintar, tetapi malah terlihat sebaliknya. Jadi sebaiknya kamu menghindari sok artis di media sosial. Berlaku normal di media sosial, bedakan mana sok pamer dan share, lalu tetap bijak ketika menggunakan media sosial.
Liat ke cermin, intropeksi
Terakhir adalah berdiri di depan kaca, bercermin dan intropeksi diri. Adakah hal-hal diatas yang belum dilakukan atau sudah dilakukan. Jangan menilai seseorang terlebih dahulu, lihatlah di dalam diri sendiri, di dalam media sosial kamu sudah baik atau buruk. Memberikan contoh yang baik di dalam media sosial sendiri akan berdampak baik juga kepada orang lain terutama followers.
Media sosial ini seperti pisau bermata dua, jika tidak digunakan dengan baik akan melukai diri sendiri. Jadi alangkah baiknya berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama dalam soal share men-share. Think before posting, guys.
Penulis: Sritopia
