Liburan Tapi Tetap Mau Menghasilkan Uang, Gimana Caranya?


Hai, hai Quipperian. Sebentar lagi liburan lho. Kamu sudah punya rencana vakansi? Mungkin rencana seru-seruan ke Bromo,
mantai woles di Bali atau Lombok, mungkin rame-rame naik gunug Gede, wisata kultur ke Yogya, atau wisata religi ke makam-makam wali. Pasti seru banget. Apalagi pasti udah siapin budget dari jauh-jauh hari, sebab butuh dana enggak sedikit.

Bervakansi ria di musim liburan ke luar kota pasti merogoh kocek cukup dalam. Kadang, tabungan setahun bisa ludes buat liburan seminggu ke Bali.

Ya, mau enggak mau. Tapi guys itu cara lama, ketinggalan banget. Ubah mindset kalian gimana caranya bervakansi liburan justru malah menghasilkan pundi-pundi. Gokil kan bor!

Tapi liburan kita keganggu enggak nanti?

Hey! Liburan asyik-asyikan mah terus, senang-senang sepanjang hari. Jangan takut. Kebahagiaan Quipperian selama bervakansi ria sama sekali tidak akan terganggu. Cuma, Quipperian paling butuh sedikit luangkan waktu untuk mengerjakan sesuatu, itu sembari liburan.

Nih kami kasih tips dan triknya. Yuk simak sambil ngopi atau ngeteh.

Penulis Lepas

Nah ini cocok banget bagi Quipperian punya hoby nulis. Ayo tulis guys segala hal-hal menarik selama kalian bervakansi ria. Daripada cuma jadi cerita dari mulut ke mulut. Mending kalo jadi legenda dan mitos, kalo cuma jadi gosip kan bahaya.

Memang ada tips dan triknya nih guys. Pertama, tulisan Quipperian pastinya harus menarik bagi pembaca, entah konten, entah tema besar, atau tehnik bercerita. Paling kuat sih ada di konten. Pembaca tentu ingin tahu, mula-mula informasi tujuan wisata; dari mulai harga penginapan, akomodasi, sampai tempat kuliner terenak.

Kalian bisa bikin reportase perjalanan sembari isi dengan info-info paling dibutuhkan pembaca. Mudah kan. Lalu dari mana datangnya pundi-pundi?

 

Sumber: Samantha Shelley

Cepet banget guys kalo ngomongin doku alias duit. Iya, iya sabar. Gini, sekarang banyak banget media membutuhkan kabar netizen, masyarakat langsung memberi warta, dan itu sifatnya simbiosis mutualisme.

Kedua, banyak situs-situs travel membutuhkan tulisan konten-konten pariwisata dan kuliner.

Tugas kali sebelum bervakansi, sering-sering cari peluang. Begitu ada, langsung aja daftar. Nah tugas berikutnya. Ya nulis.

Fotografer Lepas

Nah kalo satu ini, memang skemanya enggak jauh beda sama jadi penulis lepas. Cuma medianya saja beda. Quipperian kali ini menangkap panorama atau citra. Menjadi Fotografer.

Baiknya sih, kalin sudah punya basic fotografi untuk melakukan kegiatan ini, tapi kalau mau nekat dan berprinsip iseng-iseng berhadiah juga enggak masalah.

Mungkin tips dan triknya, kalian harus cermat melihat suasana. Cerdas melihat momentum. Dan pasti, harus bisa menangkap identitas area atau lokasi bila ingin memotret panorama. Harus bisa membuat air liur menetes bila memotret makanan. Intinya, jadikan dirimu si penerima pesan.

Menyajikan hasil foto pada dasarnya kan memberi pesan kepada si penikmat. Bila pesan tersebut tersampaikan, maka kalian berhasil. Dan pastikan foto-foto kalian memang pantas untuk tampil sehingga menghasilkan pundi-pundi. Pokoknya no pict hoax!

Nge-vlog

Daritadi lepas-lepas melulu. Nah itu maksudnya freelance, atau perkerja paruh waktu. Dokumentasi video lagi hits nih guys. Paling sering sih pada ngeVlog atau video blog berisi dokumentasi kegiatan seseorang atau kelompok orang menggunakan media audio visual.

Di antara lainnya, nulis atau fotografer, ngeVlog relatif lebih mudah. Paling penting Quipperian kudu punya piranti, alatnya, dan asli gampang banget guys, kalau kalian enggak punya kamera, bisa banget pake hand phone.

Dasar konten kalian harus lebih kuat. Sebab kalian pasti bertarung dengan ratusan Vlogger, sapaan bagi pengguna Vlog, dengan kualitas gambar nan edan. Gampangnya sih, kalian bikin karya jujur tak perlu jadi orang lain, sok-sok ngomong ngikutin youtuber A, atau pesohor B, just be yourself!

Sialnya, kalian akan mendapat pundi-pundi secara perlahan via Youtube, tetapi bila mujur kalian diendorse salah satu atau dua produk. Ayo rekam!

Sumber: Arief Muhammad 

Jasa Titip Buah Tangan

Guys tenang-tenang dulu. Jelas cara ini bukan memanfaatkan teman, apalagi mencederai pertemanan. Yuk kita buka mata lebar-lebar. Sudah banyak kok jasa titip oleh-oleh atau buah tangan macam ini di Instagram, bahkan mereka menjadi profesi dan profesional.

Terpenting sih, bila memang kalian ingin menjalankan skema ini, harus berdasar kesepakata dengan si pemakai jasa, entah teman atau kerabat.

Justru bagian krusialnya soal persenan atau ongkos. Terang-terang saja  di awal kesepakatan, agar tidak menimbulkan kerancuan. Bila setuju, langsung bungkus.

Kalian memang harus mempertimbangkan banyak aspek untuk melakukan hal ini, setidaknya beban angkutan dan jasa pengirim, serta tanggal kadaluwarsa bila berupa makanan.

Jangan setengah-setengah guys, sebab usaha ini mengandalkan kepercayaan penuh. Sekali kalian gagal, akan susah mendapat klien lain. Cieleehh klien.

Begitulah guys sekelumit skema-skema mendulang pundi-pundi sembari bervakansi ria selama musim liburan. Semoga berfaedah dan memotivasi kalian. Ingat pertimbangkan masak-masak seluruh skema, cermati positif-negatifnya, baik-buruknya. Adios!

Penulis: Rahmat Ali

Lainya Untuk Anda

Apa Itu Generasi Milenial dan Perbedaannya dengan Generasi X dan Z?

Ragam Pidato Bertemakan Pendidikan untuk Memperingati Hardiknas

Apakah Usia Remaja Boleh Fitness atau Ikut Gym?